TEMPO Interaktif, Jakarta : Federasi Olahraga Air Dunia (FINA) berencana membatasi teknologi pada pakaian renang karena teknologi yang mutakhir saat ini dinilai terlalu menguntungkan atlet yang menggunakannya dibanding yang tidak.
Dalam pertemuan tiga hari di Dubai, Uni Emirat Arab, FINA memutuskan ketebalan dan tingkat teknologi anti air pakaian renang yang membuat pakaian itu sangat ringan saat terendam air sekalipun akan dibatasi. Pakaian renang juga tidak boleh menutupi leher dan tidak boleh melebihi bahu serta persendian, yang akan mulai diterapkan pada kejuaraan dunia bulan Juli mendatang.
Teknologi yang dimaksud federasi itu adalah pakaian renang buatan Speedo seri LZR Racer yang berbahan sintetis tahan air yang dilapisi panel polyurethane buatan Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat. Pakaian sintetis itu juga tidak dijahit dengan benang tetapi disatukan dengan gelombang ultrasonik.
Teknologi itu membuat 79 dari 108 rekor dunia yang dipecahkan tahun lalu dicapai oleh atlet yang menggunakan pakaian itu. Michael Phelps atlet renang Amerika yang memecahkan 23 dari 25 rekor dunia pada olimpiade Beijing Agustus 2008 lalu dan merebut 94 persen medali emas pada ajang itu menggunakan pakaian itu.
FINA menyatakan bahwa keputusan itu diambil untuk mengingatkan kembali prinsip utama dan inti dari olahraga renang adalah kinerja fisik atlit. Selain itu FINA juga menetapkan bahwa pakaian yang akan digunakan dalam turnamen-turnamen mendatang harus diserahkan untuk diteliti dan disetujui tiga bulan sebelum sebuah turnamen dilaksanakan.
