Kena Kritik Main Bola dengan Presiden FIFA, Ini Penjelasan Ketum PSSI Iwan Bule

Selasa, 1 November 2022 15:00 WIB

Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berfoto sebelum bertanding pada laga persahabatan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022. (ANTARA/Michael Siahaan)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjawab pertanyaan publik ihwal acara bermain sepak bola bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino. Kegiatan itu terjadi saat Gianni Infantino mengunjungi Indonesia pada Selasa, 18 Oktober 2022 usai tragedi Kanjuruhan.

Para pengurus federasi sepak bola Indonesia bermain sepak bola di Stadion Madya, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Kegiatan tersebut kemudian mendapat kritik keras dari publik dan ramai di dunia maya. Sebab, mereka dinilai tidak berempati kepada korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang telah memakan korban ratusan orang meninggal.

"Presiden FIFA datang ke Indonesia kebanggaan buat PSSI. Meski Presiden FIFA datang ke Indonesia atas undangan dari Presiden Indonesia Joko Widodo," kata Iriawan saat ditemui Tempo, Senin, 31 Oktober 2022.

Sosok yang akrab disapa Iwan Bule ini sadar betul bila kegiatan bermain sepak bola bersama Presiden FIFA bakal menjadi perhatian publik. "Meski saya (akan) dibully. Padahal itu keinginan dari Presiden FIFA," tuturnya.

Ia menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut ialah ingin menunjukkan kepada publik bahwa aktivitas sepak bola harus terus berjalan di tengah persoalan yang sedang melanda PSSI. Sebab, menurut Iwan Bule, ada banyak pihak yang bergantung dengan sepak bola. "Kejadian boleh ada, tapi sepak bola tidak boleh berhenti karena itu menyangkut hajat hidup orang banyak," kata dia.

Advertising
Advertising

Iriawan menuturkan sebenarnya enggan bermain sepak bola. "Saya yakin pasti berbalik (dikritik publik), tapi Presiden FIFA dan petingginya ke sini memperlihatkan sepak bola harus terus bergulir," tutur dia.

Sebelum bermain sepak bola bersama pengurus PSSI, Presiden FIFA bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Pertemuan tersebut membahas mengenai sepak bola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan.

Hasil dari pertemuan tersebut, pemerintah dan FIFA sepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Di sisi lain, Gianni Infantino meminta PSSI untuk tetap tenang menghadapi situasi saat ini. FIFA juga meminta PSSI fokus melakukan perbaikan agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang lagi.

"Jadi kita harus lebih tenang dalam menghadapi situasi ini. Situasi ini akan mereda dalam sendirinya. Tidak usah fokus terhadap opini orang, tapi kita harus fokus bagaimana ke depannya agar tidak terjadi lagi kejadian seperti di Kanjuruhan, Malang," kata Gianni Infantino dikutip dari laman PSSI.

Baca: KLB PSSI Dipercepat, Iwan Bule: Saya Tidak Mau Banyak Korban

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

2 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

3 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

3 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

5 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

5 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

7 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

11 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

12 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

12 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya