Tragedi Piala Dunia 1994, Kisah Tragis Andres Escobar Ditembak Mati Usai Gol Bunuh Diri

Selasa, 29 November 2022 19:01 WIB

Andres Escobar. eltiempo.com

TEMPO.CO, Jakarta - Euforia Timnas Kolombia pada gelaran Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat sangat tinggi. Kala itu, Kolombia berhasil finis di puncak grup usai menekuk Timnas Argentina dengan skor 5 - 0.

Namun, kebahagiaan tersebut segera sirna ketika salah satu pemain Timnas Kolombia, Andres Escobar, secara tidak sengaja melakukan tendangan gol bunuh diri.

Tidak hanya Timnas Kolombia gagal melaju hingga putaran final, tetapi Andres Escobar juga kehilangan nyawanya akibat gol bunuh diri tersebut?

Baca: Piala Dunia 1994 Penuh Drama di Negeri Abang Sam

Perang Saudara dan Bandar Judi

Dikutip dari situs berita The Sun, banyak pihak menduga kematian Andres Escobar berkaitan erat dengan perang saudara dan bandar judi yang bertebaran di Kolombia.

Advertising
Advertising

The Sun melaporkan meskipun tingkat pembunuhan di Kolombia sedang menurun saat itu, perang saudara dan tindak kejahatan berkembang pesat selama tahun 1990-an di Kolombia.

Alhasil, gol bunuh diri Escobar hingga berujung pada kekalahan Timnas Kolombia atas tuan rumah, Timnas Amerika Serikat, dengan skor 2 - 1 diperkirakan berhubungan dengan anggota atau bos kartel narkoba yang memasang taruhan besar dalam pertandingan tersebut.

Saat itu, The Sun menyebut bahwa teman-teman Escobar sempat melarangnya untuk bepergian dan memintanya bersembunyi hingga ketegangan usai pertandingan mereda. Namun, ia mengatakan bahwa ia harus bertemu orang-orang

‘Saya Harus menunjukkan wajah saya kepada orang-orang,” kata Andres Escobar seperti dikutip dari The Sun.

Andres Escobar Ditembak Mati hingga 6 Kali

Sebab keinginannya untuk berinteraksi dengan orang-orang atau penggemarnya, beberapa hari setelah pertandingan, Andres Escobar dibunuh saat duduk di mobilnya di luar kelab malam di Kota Medellín, Kolombia.

Escobar ditembak sebanyak enam kali dan pembunuhnya diketahui sempat meneriakkan kata “Gol” seiring tembakan yang dikeluarkan. Jumlah dan teriakan ini belakangan diketahui sesuai dengan jumlah ucapan “Gol” komentator ketika pertandingan dan kekalahan Timnas Kolombia terjadi.

Usai kejadian pembunuhan tersebut, The Sun melaporkan bahwa pengawal bosa narkoba bernama Humberto Castro Muñoz ditangkap keesokan harinya dan ia mengaku atas pembunuhan Andres Escobar.

Pemakaman dan Patung Andres Escobar

Setelah peristiwa pembunuhan Andres Escobar, sejumlah sumber memberitakan bahwa setidaknya terdapat 120.000 orang yang menghadiri pemakaman Escobar.

The Sun melaporkan bahwa sebagian orang masih merayakan peringatan kematian Andres Escobar setiap tahun. Bahkan, mengutip Footy Analyst, sekitar 8 tahun atau pada 2002 dibangun patung Andres Escobar di kota kelahirannya di Kolombia.

Patung tersebut berwarna perak keputihan dengan penggambaran Escobar sedang menangkap bola dengan kakinya.

Ancaman Serupa saat Piala Dunia 2018

Ancaman yang menimpa Andres Escobar saat Piala Dunia 1994 diduga sempat terulang dalam gelaran Piala Dunia 2018. Kali ini, gelandang Timnas Kolombia, Carlos Sanchez, menjadi target pembunuhan.

Ancaman pembunuhan tersebut diterima oleh Sanchez usai ia mendapatkan kartu merah ketika Timnas Kolombia bertemu dengan Timnas Jepang saat Piala Dunia 2018 di Rusia.

Ancaman itu pun membuat saudara laki-laki Escobar, Santiago, turut angkat bicara. “Sebagai seorang saudara yang telah melalui ini, saya tahu apa yang harus dipikirkan mereka (keluarga Sanchez), dan saya tidak ingin ada yang mengalami itu (pembunuhan),” kata Santiago seperti dikutip The Sun.

Untungnya, ancaman pembunuhan tersebut tidak dilancarkan dan hingga berita ini ditulis Carlos Sanchez masih hidup. Saat ini, ia diketahui bermain sebagai gelandang bertahan untuk klub asal Kolombia, Independiente Santa Fe.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Lagi Pemain Sepak Bola Ditembak di Kolombia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

2 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

5 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

8 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

9 jam lalu

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

Maarten Paes menjadi naturalisasi kesekian untuk timnas Indonesia. Berikut pemain naturalisasi yang tak penuhi ekspektasi.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

14 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

1 hari lalu

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

Pelatih legendaris Cesar Luis Menotti yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 meninggal dunia. Lionel Messi ucapkan duka cita.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya