Timnas Indonesia vs Thailand 1-1, Presiden Jokowi Optimistis Soal Juara Piala AFF 2022

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 30 Desember 2022 06:17 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyaksikan laga timnas Indonesia melawan Thailand pada laga Grup A Piala AFF, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 29 Desember 2022. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap optimistis Timnas Indonesia akan menjuarai Piala AFF 2022. Keyakinan itu ia sampaikan setelah menyaksikan langsung Indonesia ditahan Thailand 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Jokowi menilai permainan tim asuhan pelatih Shin Tae-yong dalam peratandingan tersebut sudah sangat baik. "Optimistis dong, mainnya bagus banget kayak begitu," ujar Jokowi soal peluang juara, seperti dalam siaran pers, Kamis.

Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Jokowi menyaksikan langsung laga Indonesia vs Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Seusai laga, Jokowi menilai
bahwa timnas Indonesia telah berjuang dengan keras.

Presiden pun berharap timnas bisa lolos fase grup dan terus melaju hingga babak final turnamen Piala AFF tahun ini. "Ya, bagus, bagus, bagus. Seluruh pemain timnas kita sudah mati-matian dan hasilnya sudah kita lihat, 1-1. Saya kira yang paling penting bisa masuk semifinal, masuk final, itu yang kita harapkan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Marc Klok Tetap Yakin Indonesia Bisa Juara Piala AFF

Dalam pertandingan melawan Thailand, timnas Indonesia langsung menekan Thailand sejak awal pertandingan. Pada menit ke-17 sundulan Dendi Sulistyawan masih melebar di sebelah kanan gawang Thailand.

Indonesia juga sempat memiliki peluang emas untuk membuka keunggulan ketika Witan Sulaeman tinggal menceploskan bola ke gawang Thailand yang sudah kosong. Sayang, tendangannya melebar dan hanya mengenai sisi luar tiang gawang Thailand. Skor 0-0 menutup babak pertama.

Timnas Indonesia membuka keunggulan melalui gol yang dicetak oleh Marc Klok pada menit ke-50 melalui titik putih. Penalti didapatkan timnas usai tendangan Asnawi Mangkualam mengenai tangan pemain Thailand Theerathon Bunmathan.

Thailand harus kehilangan satu pemain usai Sanrawat Dechmitr mendapatkan kartu merah pada menit ke-63. Bermain dengan 10 pemain, Thailand justru bisa mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-80 melalui Sarach Yooyen.

Dengan hasil imbang, kedua tim sama-sama mengoleksi tujuh poin. Thailand berada di posisi pertama grup A, karena unggul selisih gol.

Baca Juga: Kata Pelatih Thailand Soal Insiden dengan Marselino Ferdinan

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

56 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

13 jam lalu

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

Berbagai kalangan mendesak Presiden Jokowi agar memilih anggota panitia seleksi atau pansel calon pemimpin atau capim KPK yang berintegritas.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya