Kaleidoskop Olahraga 2022: Jejak Messi, Nadal, Serena, Federer, Ons Jabeur, Benzema, hingga Ronaldo
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Sabtu, 31 Desember 2022 17:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kaleidoskop olahraga 2022 menampilkan banyak cerita menarik. Ada kisah soal impian dan ambisi lama yang akhirnya terwujud, ada cerita tragedi, juga pensiunnya sejumlah atlet yang lama malang melintang di arena-arena dunia.
Kisah terbesar dan paling menarik perhatian sepanjang 2022 tak pelak lagi keberhasilan Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia 2022. Setelah lima kali mengikuti turnamen sepak bola empat tahunan itu, bintang Argentina itu akhirnya meraih gelar juara yang selama ini jadi kekurangan besar dalam kariernya yang gemilang.
Tahun ini juga menjadi ajang tutup tirai bagi sejumlah atlet besar, mulai Roger Federer dan Serena Williams. Di sisi lain, wajah-wajah baru hadir membuat cerita dan meraih prestasi, seperti Ons Jabeur yang menjadi petenis Arab dan Afrika pertama yang mencapai final Grand Slam.
Tahun 2022 juga menjadi tahun tragedi bagi dunia olah raga tanah air. Musibah besar terjadi di Stadion Kanjuruhan di Malang pada 1 Oktober yang menewaskan 135 orang atau kedua terbanyak setelah tragedi di Stadion Nasional, Peru, pada 1964, yang menewaskan 328 orang.
Simak beberapa peristiwa penting dalam dunia olahraga sepanjang 2022:
Prestasi Mencorong: Nadal hingga Fikri/Bagas
Pada 30 Januari, Rafael Nadal menjadi petenis putra yang paling sering menjuarai Grand Slam dengan 21 trofi.
Ironisnya dia ciptakan pencapaian ini di Melbourne dalam Australian Open ketika semua orang yakin bahwa tonggak itu bakal dipancangkan dia dalam turnamen lapangan tahan liat yang menjadi spesialisasinya, di Rolland Garos dalam French Open.
Tetapi lima bulan kemudian Nadal menambah satu gelar Grand Slam dari French Open.
Peristiwa lain yang penting dalam olahraga internasional adalah sukses timnas sepak bola Senegal dalam Piala Afrika yang untuk pertama kalinya mereka menjuarai turnamen ini setelah menaklukkan Mesir dalam final pada 7 Februari 2022.
Keberhasilan ini juga menjadi pembuka jalan untuk kiprah mereka dalam putaran final Piala Dunia sembilan bulan kemudian di Qatar di mana langkah mereka dihentikan Inggris dalam babak 16 besar.
Sayang, mereka melewati turnamen ini tanpa bintang terbesarnya, Sadio Mane, yang terpaksa absen karena cedera hanya beberapa saat sebelum kickoff Piala Dunia 2002.
4 Februari, Cina membuka Olimpiade Musim Dingin di Beijing yang berlangsung sampai tanggal 20 bulan itu. Perhelatan ini menciptakan momen-momen cantik nan tak terlupakan bagi atlet-atlet yang berkompetisi dalam ajang ini.
Tetapi sebulan kemudian ketika Paralimpiade Musim Dingin digelar dari 4 Maret sampai 3 April, arena olahraga menjadi pula arena politik setelah sejumlah peserta menyatakan menolak bertanding melawan atlet-atlet Rusia dan Belarus menyusul invasi Rusia ke Ukraina akhir Februari.
Tak lama setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing itu Rusia memang melancarkan invasi ke Ukraina lewat wilayah Belarus yang berada di sebelah utara Ukraina.
PBB dan sebagian besar negara mengutuk manuver ini, sementara komunitas olahraga global serempak mengasingkan Rusia dan Belarus dari event-event olahraga sehingga atlet-atlet kedua negara tak bisa berkiprah dalam ajang-ajang internasional kecuali dalam bendera netral.
Bulan berikutnya pada Maret, Cristiano Ronaldo memicu kembali perdebatan mengenai pesepak bola terbesar sepanjang masa (GOAT) setelah mencetak gol ke-806 yang membuatnya melampaui pencapaian Josef Bican sebagai pencetak gol terbanyak FIFA. Pesaing abadinya, Lionel Messi, berselisih 37 gol di bawah Ronaldo.
Masih di bulan Maret, dalam bola basket NBA, LeBron James menjadi pemain NBA pertama sepanjang masa yang mencetak total 10.000 poin, rebound dan assist.
Dalam bulan yang sama di arena bulu tangkis, Indonesia menciptakan All-Indonesian Final dalam All England pada 16 Maret ketika Mohammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menang 21-19, 21-13 atas seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Ini satu-satunya gelar yang diraih Indonesia dari All England 2022.
Lalu pada 22 Maret, kabar mengejutkan terdengar dari arena tenis setelah petenis putri peringkat satu dunia Ashleigh Barty mengundurkan diri setelah menjadi petenis Australia pertama yang menjuarai Australian Open dalam 44 tahun terakhir.
Sebaliknya empat hari kemudian pesepak bola Cristian Eriksen bangkit kembali menapaki kariernya setelah terkena serangan jantung tahun 2021 dalam Euro 2020. Dia mencetak gol saat Denmark kalah 2-4 dari Belanda.
Selanjutnya: SEA Games dan Ons Jabeur
<!--more-->
Man City Juara, SEA Games, hingga Pesona Ons Jabeur
Dua bulan berikutnya, Mei, liga-liga top sepak bola Eropa mengakhiri musim kompetisi mereka.
Di Inggris, Manchester City memastikan gelar juara liga pada 22 Mei setelah mengalahkan Aston Villa 3-2. Pada hari yang sama di Italia, AC Milan kembali menjuarai Serie A Italia setelah 11 tahun tak bisa menjuarainya, usai membantai Sassuolo 3-0.
Namun, di Jerman sebulan sebelumnya Bayern Muenchen sudah memastikan gelar juara Bundesliga yang kesepuluh berturut-turut setelah mengalahkan Borussia Dortmund pada 23 April.
Dalam hari yang sama di Prancis, Paris Saint Germain menjuarai Ligue 1 setelah seri 1-1 melawan Lens. PSG kini sudah 10 kali menjuarai liga sehingga menyamai Saint-Etienne sebagai tim yang paling sering menjuarai Liga Prancis.
Tujuh hari kemudian Real Madrid memastikan status juara Liga Spanyol setelah menghempaskan Espanyol 4-0 yang salah satunya dicetak Karim Benzema yang kemudian menjadi bintang saat Madrid menjuarai Liga Champions sebulan kemudian pada 28 Mei dan akhirnya dianugerahi Ballon d'Or pada 18 Oktober.
Pada Mei pula SEA Games 2021 yang seharusnya diadakan tahun lalu, digelar di Vietnam dari 12 sampai 23 Mei. Indonesia, dengan paradigma baru hanya mengirimkan atlet-atlet berekam jejak pasti, secara efisien dan efektif finis pada urutan ketiga dengan 331 medali yang 69 di antaranya medali emas. Tuan rumah Vietnam menjadi juara umum, sedangkan Thailand menduduki posisi kedua.
Bulan berikutnya pada 16 Juni. Setelah dua musim berturut-turut gagal, unggulan ketiga Golden State Warriors menjuarai NBA setelah mengalahkan Boston Celtics dalam enam gim yang membuat Stephen Curry si raja tiga poin dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Final NBA.
Sementara di kolam renang, dalam bulan yang sama, Katie Ledecky mengukuhkan diri sebagai ratu renang nomor 800m gaya bebas putri, setelah menjadi perenang pertama di dunia yang lima kali berturut-turut menjadi juara dunia. Sejak 2013, dia sudah 42 kali memenangkan nomor spesialisasinya ini.
Atlet putri lainnya juga mencetak pencapaian hebat ketika petenis Tunisia Ons Jabeur menjadi petenis Arab dan Afrika pertama yang mencapai final Grand Slam pada 9 Juli. Sayang dia menyerah kepada petenis Kazakshtan, Elena Rybakina dalam final Wimbledon itu.
Sementara sehari kemudian Novak Djokovic justru merebut gelar juara Wimbledon empat kali berturut-turut dan total tujuh kali yang membuatnya dua trofi Grand Slam di belakang Nadal.
Pada September dunia tenis kehilangan dua legenda setelah Venus Williams dan Roger Federer menyatakan pensiun yang dalam bulan yang sama Carlos Alcaraz menjadi petenis ATP termuda yang berperingkat satu dunia dalam usia 19 tahun, menyusul kemenangan empat setnya atas Casper Ruud dalam final US Open.
Selanjutnya: Tragedi Kanjuruhan
<!--more-->
Tragedi Kanjuruhan dan Piala Dunia
Tetapi tahun ini menjadi tahun tragedi bagi dunia olah raga, khususnya sepak bola, ketika 135 orang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober.
Buntut tragedi ini, sepak bola Indonesia tengah dalam proses transformasi menuju keadaan yang lebih baik dan mungkin menjadi lebih profesional lagi. Proses ini masih berlanjut, dan semua mata, termasuk badan sepak bola dunia, FIFA, tertuju kepada apakah Indonesia dan komunitas sepak bolanya bisa menjadikan tragedi ini sebagai titik balik untuk memperbaiki iklim sepak bola nasional secara keseluruhan.
Pada 12 Oktober, Max Verstappen untuk tahun kedua berturut-turut dianugerati trofi juara dunia Formula 1. Dia fenomenal karena sebelum ini tak ada pebalap F1 yang memenangkan 13 balapan dalam satu musim.
15 Oktober, tim voli putri Serbia mengalahkan Brasil 3-0 dalam final kejuaraan dunia bola putri di Belanda dan Polandia. Sebulan sebelumnya dalam kejuaraan dunia voli sektor putra di Slovenia dan Polandia, Italia menjadi juara dunia setelah mengalahkan Polandia 3-1 dalam final.
Dari arena MotoGP, Francesco Bagnaia menjadi pebalap Ducati pertama dalam 15 tahun terakhir yang menjuarai MotoGP setelah melalui tahun penuh lika liku sampai tertinggal 91 poin sampai sebelum jeda musim panas untuk menjuarai balapan bergengsi ini.
Akhirnya mulai 20 November sampai 18 Desember, FIFA menggelar Piala Dunia 2022 di Qatar yang akan dikenang selamanya sebagai tempat yang mempersembahkan trofi Piala Dunia kepada Lionel Messi yang sekaligus mengakhiri debat GOAT antara dia dan Cristiano Ronaldo.
Piala Dunia Qatar juga menciptakan kejutan-kejutan besar, mulai Arab Saudi yang menjungkalkan Argentina dalam fase grup, sampai keberhasilan Maroko menjadi tim Afrika dan Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.
Dalam turnamen ini pula tim-tim Asia dan Afrika menunjukkan diri kualitas mereka tak lagi di bawah Eropa dan Amerika Selatan.
Ketika tahun ini ada yang memastikan pensiun, tahun ini pula ada atlet yang sudah pensiun namun kemudian aktif kembali. Salah satunya Tyson Fury yang sudah menyatakan gantung sarung tinju April lalu namun kemudian naik ring tinju lagi untuk mengandaskan Derek Chisora dengan TKO pada 3 Desember.
Fury kemudian mengeluarkan tantangan kepada Oleksandr Usyk dalam rangka menyatukan berbagai versi juara dunia tinju kelas berat.
Tahun depan pastinya bukan saja tentang Fury melawan Usyk, melainkan juga tentang duel-duel lainnya termasuk era baru sepak bola global antara Kylian Mbappe dan Erling Haaland, dan tentang pencapaian-pencapaian besar lainnya, termasuk Indonesia dalam Piala AFF, Piala Asia dan Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Kelidoskop 2022, Momentum Fajar/Rian ke Puncak Bulu Tangkis Dunia