Timnas Indonesia Harus Tajam dan Efektif saat Lawan Vietnam di Semifinal Piala AFF 2022
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Jumat, 6 Januari 2023 16:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak mudah bagi timnas Indonesia untuk menang atas Vietnam pada pertandingan leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat, 6 Januari 2023 mulai pukul 16.30 WIB. Shin Tae-yong harus memutar otak untuk membongkar pertahanan Vietnam.
The Golden Star datang ke fase empat besar tersebut dengan catatan mentereng. Skuad asuhan pelatih asal Korea Selatan Park Hang-seo itu merupakan satu-satunya kesebelasan yang tidak pernah kebobolan di fase penyisihan grup.
Juru taktik timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyadari benar rapatnya pertahanan Vietnam. Ia semakin resah lantaran skuadnya selalu "angin-anginan" ketika berada di depan gawang lawan. Laki-laki 52 tahun itu kerap dibuat kecewa ketika para pemain tampil tak efektif dan membuang-buang peluang matang.
Pada laga menghadapi Thailand, 29 Desember 2022, misalnya, Indonesia yang mengarahkan tiga percobaan ke tepat ke gawang harus bermain imbang 1-1. Padahal, dalam laga itu, Thailand cuma menghasilkan satu sepakan tepat sasaran.
Pada Senin, 2 Januari 2022, Indonesia cuma membuat dua gol ke gawang Filipina meski menciptakan total 16 tembakan, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran dan sembilan melenceng. Partai ini berakhir 2-1 untuk kemenangan Indonesia tetapi skor itu tidak cukup untuk membuat skuad "Garuda" merengkuh status juara Grup A.
Menundukkan Vietnam di kandang sendiri, timnas Indonesia butuh efektivitas dan ketajaman tingkat tinggi. Terlebih lagi, Vietnam, dengan pertahanan yang sangat terorganisasi, tentu tidak akan memberikan banyak ruang gerak untuk Indonesia. Oleh sebab itu, satu peluang bakal sangat berharga.
Dari sudut pandang kemampuan teknis pemain, Indonesia sejatinya tidak bermasalah. Nama-nama di lini depan seperti Egy Maulana, Witan Sulaeman, Ilija Spasojevic dan Dendy Sulistyawan sudah menelan banyak pengalaman baik di level nasional maupun internasional.
Yang jadi soal adalah perkara mental. Seluruh personel skuad Garuda wajib tampil lebih tenang dan fokus ketika berada di hadapan kiper lawan. Mereka harus percaya dengan kemampuan diri sendiri.
Kesalahan merupakan wadah untuk terus belajar. Timnas Indonesia tidak boleh mengarungi dan terus tenggelam di dalam kesalahan. Kalau mau merengkuh gelar Piala AFF untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, kegagalan mesti dijadikan pelajaran. Seperti kata petenis ternama Amerika Serikat (AS) Serena Williams, "Mereka para juara tidak dinilai dari kemenangannya, tetapi dari bagaimana mereka bangkit setelah jatuh".
Strategi Mengunci Vietnam
Salah satu kunci solidnya pertahanan timnas Vietnam di Piala AFF 2022 tak terlepas dari kualitas para pemain di posisinya masing-masing. Di bek tengah, misalnya, nama pemain bertinggi badan 1,82 meter Nguyen Thanh Chung dan Do Duy Manh kerap menjadi andalan. Mereka berdua hanya absen ketika Vietnam ditahan 0-0 oleh Singapura.
Selain itu, sosok gelandang Do Hung Dung juga patut diwaspadai. Do, yang tidak pernah absen di Piala AFF 2022, fasih berperan sebagai gelandang tengah maupun bertahan. Sejauh ini, Do sudah membuat satu gol dan satu umpan untuk Vietnam di Piala AFF 2022.
Baca juga: Susunan Pemain Indonesia Vs Vietnam di Semifinal Piala AFF 2022 Leg Pertama
<!--more-->
Di tangan Park Hang-seo, Vietnam tidak terpaku pada pola empat bek di belakang. Mereka bisa bermain dengan tiga atau lima bek. Sejatinya, strategi itu juga yang beberapa kali Shin Tae-yong gunakan bersama timnas Indonesia. Namun, di Piala AFF 2022, dia lebih sering menggunakan formasi empat bek.
Indonesia yang sering menumpukan serangan ke sisi sayap. Operan-operan silang ke kotak penalti lawan dapat memunculkan bahaya yang berpotensi menjadi gol.
Meski begitu, variasi taktik juga dibutuhkan skuad "Garuda". Aliran bola ke tengah untuk selanjutnya diubah ke percobaan terobosan dapat menjadi salah satu opsi serangan.
Distribusi bola yang diperlukan Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut akan sangat terbantu dengan kembalinya bek tengah Jordi Amat ke skuad. Shin Tae-yong percaya bahwa Jordi, yang absen saat Indonesia menghadapi Filipina pada pertandingan terakhir Grup A Piala AFF 2022 kontra Filipina karena akumulasi kartu kuning, dapat memberi perubahan.
Absennya pemain keturunan Spanyol itu cukup terasa. Selain karena kedewasaan mentalnya, Jordi juga memiliki kemampuan distribusi bola yang bagus.
Berdasarkan pencatat statistik lapangbola.com, pada dua pertandingan yang diikutinya di Piala AFF 2022 yakni versus Kamboja dan Brunei Darussalam, Jordi Amat membuat rata-rata 77,5 umpan dengan akurasi 93 persen.
Atlet sepak bola yang pernah berkarier di klub Eropa seperti Espanyol, Real Betis dan Swansea City tersebut juga menciptakan rata-rata dua peluang, tiga tekel dan tiga halauan per pertandingan. "Dengan pengalamannya yang banyak, Jordi akan memimpin tim dengan baik agar Indonesia bisa menang. Jordi pemain yang sangat bagus dan saya percaya kepadanya," tutur Shin Tae-yong.
Adapun pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo menegaskan, skuadnya siap secara mental dan fisik untuk melawan Indonesia. Seluruh pemain Vietnam dalam kondisi bagus meski mereka tidak menjalani latihan di lapangan pada Rabu lalu.
Park Hang-seo membatalkan sesi latihan karena anak-anak asuhnya masih kelelahan selepas perjalanan dari Hanoi. Latihan pun dipindahkan ke pusat kebugaran.
Timnas Vietnam pun dipastikan tidak akan terganggu dengan persoalan nonteknis seperti suporter dan perubahan jadwal sepak mula pertandingan. "Kami sangat siap untuk pertandingan besok baik mental maupun fisik. Untuk jadwal yang berubah berkaitan isu keamanan, itu bukan urusan saya, tetapi Indonesia adalah tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan harus menemukan solusi terkait hal tersebut," kata Park Hang-seo.
Dari catatan pertemuan kedua tim, Indonesia memiliki rekor kemenangan yang lebih baik. Dikutip dari laman 11v11.com, Indonesia dan Vietnam sudah 25 kali bertanding sejak tahun 1991. Selama itu, Indonesia menang delapan kali, kalah tujuh kali dan sisanya tuntas dengan hasil imbang.
Namun, ddalam enam tahun terakhir, Indonesia selalu kesulitan saat menghadapi Vietnam. Sejak 7 Desember 2016, Indonesia dua kali imbang dan dua kali takluk saat bersua Vietnam. Selain itu, pelatih Shin Tae-yong pun belum pernah menang atas Vietnam asuhan Park Hang-seo. Akan menarik melihat dua pelatih itu beradu taktik, apalagi kiprah mereka selalu ada di bawah sorotan media Korea Selatan.
Baca juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Vietnam di Leg 1 Semifinal Piala AFF 2022 Hari Ini