Mengenal Stadion Maracana, Tempat Pele Cetak Gol ke-1.000 dalam Kariernya

Jumat, 20 Januari 2023 07:17 WIB

Stadion Maracana yang akan menjadi tempat berlangsungnya Final Copa America antara Brasil dan Argentina di Rio de Janeiro, Brasil, 9 Juli 2021. Sebelum Copa America 2021, Maracana sempat digunakan oleh pemerintah Brasil sebagai rumah sakit darurat COVID-19, bersama dua stadion lainnya yakni Stadion Pacaembu di Sao Paulo dan Stadion Mane Garrincha di Brasilia. REUTERS/Amanda Perobelli

TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti Qatar pada pagelaran Piala Dunia 2022, saat Brasil menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 1950, mereka juga berbondong-bondong membangun stadion untuk turnamen ini. Salah satu stadion yang dibangun adalah Stadion Maracana di Brasil. Lantas, bagaimana sejarah stadion ini?

Dilansir dari laman Culture Trip, meskipun disebut sebagai Stadion Maracana, nama resmi sebenarnya adalah Mario Filho, diambil dari nama jurnalis asal Pernambucan yang sangat mendukung pembangunannya. Julukan Maracana berasal dari Sungai Maracana di sekitarmya dan telah melekat hingga diasumsikan secara luas sebagai nama resmi. Maracana berasal dari kata Tupi-Guarani, nama asli untuk sejenis burung beo di wilayah tersebut.

Baca: Diprotes, Rencana Sematkan Nama Pele untuk Stadion Maracana Dibatalkan

Dikutip laman Sambafoot, Stadion Maracana adalah stadion raksasa yang dirancang oleh arsitek Raphael Galvao dan Pedro Paulo Bernardes Bastos, yang dianggap mampu menampung 200.000 orang, tetapi kapasitas aslinya tidak diketahui. Saat Brasil mengklaim dapat menampung 200.000 orang, Guiness Book mengklaim hanya dapat menampung 180.000 orang, sedangkan yang lain hanya menganggap stadion ini dapat menampung 155.000.

Saat Piala Dunia 1950, Brasil mengukuhkan sebagai kandidat juara bahkan sejak pertandungan pertamanya saat Brasil mengalahkan Meksiko dengan skor 4-0. Penonton tim tuan rumah yang menyaksikan pertandingan ini percaya diri bahwa Brasil akan memenangkan Piala Dunia 1950. Namun, kekalahan mengejutkan di final yang digelar di stadion ini saat melawan Uruguay membuat Brasil tertegun dan terdiam, menandai noda hitam yang signifikan dalam sejarah Brasil, yang dikenal sebagai 'Maracanazo'.

Advertising
Advertising

Melansir laman History of Soccer, meskipun digunakan sebagai kandang dari empat tim besar Brasil, seperti Botafogo, Flamengo, Fluminense, dan Vasco. Namun, nyatanya Stadion Maracana adalah milik pemerintahan Rio de Janeiro. Stadion Maracana telah memecahkan rekor pertandingan sepak bola nasional, dengan penjualan 177.656 tiket untuk pertandingan antara Flamengo dan Fluminense pada 15 Desember 1963.

Setelah renovasi terakhir pada 2013, kapasitas stadion Maracana menyusut menjadi 78.838 penonton, yang menjadikannya stadion terbesar di Brasil dan terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Estadio Monumental di Peru.

Beberapa pertandingan besar sepak bola, yang termasuk final Piala Dunia 2014, Final Piala Dunia Klub 2000, dan Pele yang mencetak gol ke-1.000 dalam kariernya.

Tak hanya digunakan untuk acara keolahragaan, tetapi Stadion Maracana juga dapat dialihfungsikan sebagai panggung untuk pertunjukkan. Hal ini terjadi saat mantan Beatle Paul McCartney dan bandnya The Wings mengadakan konser untuk 189.000 orang. Selain itu, stadion ini juga berfungsi sebagai panggung untuk pertunjukan oleh Tina Turner dan Frank Sinatra.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Lionel Messi Diundang Abadikan Jejak Kakinya di Hall of Fame Stadion Maracana

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

4 jam lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

4 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

6 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Martin Scorsese Siap Produksi Film Biopik Frank Sinatra, Leonardo Di Caprio Perankan The Voice

10 hari lalu

Martin Scorsese Siap Produksi Film Biopik Frank Sinatra, Leonardo Di Caprio Perankan The Voice

Sutradara Martin Scorsese dalam proses pengerjaan film biopik Frank Sinatra. Leonardo DiCaprio sebagai The Voice. Berikut profil Frank Sinatra.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

19 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

20 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

39 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya