TEMPO.CO, Jakarta - Masa depan Sergio Busquets dengan Barcelona masih belum jelas tetapi satu opsi di luar La Liga bisa menjadi kesempatan untuk bekerja sama dengan mantan rival Cristiano Ronaldo di Al Nassr. Klub Liga Pro Saudi itu dilaporkan siap memberinya tawaran besar kepada Busquets.

Baca: Tersandung Kasus Financial Fair Play, Manchester City Sewa Pengacara Mantan PM Inggris Boris Johnson

Gelandang Catalan itu masih bisa bertahan di Barcelona setelah musim panas nanti, tetapi dia sedang mempertimbangkan perubahan suasana untuk tahun-tahun terakhir karir bermainnya. Pada satu tahap, Liga Utama Amerika Serikat (MLS) tampaknya tak terelakkan bagi Busquets, tetapi dalam beberapa bulan terakhir, kemungkinan lain telah terbuka.

Menurut Mundo Deportivo, satu tawaran yang mungkin sudah tersedia untuk pemain berusia 34 tahun itu adalah dari Al Nassr, klub Saudi yang baru saja mendatangkan Ronaldo. Klub-klub Arab Saudi ingin membawa bintang-bintang besar ke liga domestik mereka untuk menambah kredibilitas penawaran negara kaya minyak itu menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, seperti yang dilakukan Qatar sebelumnya.

Seperti dilansir Marca pada Selasa, 7 Februari 2023, tawaran itu mungkin menggiurkan bagi Busquets, setidaknya dalam arti ekonomi, karena Al Nassr dikatakan siap membayarnya 18 juta euro atau sekitar Rp 292,4 miliar bebas pajak per musim selama dua tahun. Sang gelandang sedang menunggu apa yang dikatakan Barcelona sebelum mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Belum lama berselang, tampaknya kariernya di Blaugrana akan segera berakhir. Namun, desakan Xavi untuk bertahan satu tahun lagi membuat dia berpikir ulang.

Satu-satunya kepastian sekarang adalah Busquets tidak kekurangan tawaran saat dia mempertimbangkan banyak hal. Dalam beberapa pekan atau bulan mendatang baru diketahui apakah Xavi akan mendapatkan keinginannya dan peran seperti apa yang mungkin dia pikirkan untuk pemain veteran itu musim depan. Barcelona telah berupaya mencari pengganti Busquets tetapi kekurangan anggaran.

Baca Juga: PSG Diselidiki oleh Jaksa Prancis atas Dugaan Kasus Ketenagakerjaan

MARCA