Menurut Christian, kejuaraan beregu tingkat dunia yang digelar di Guang Zhou, Cina, 10 – 17 Mei mendatang, itu merupakan saat yang tepat bagi para atlet muda untuk mendulang pengalaman. “Karena mereka semua akan diarahkan untuk Olimpiade 2012 nanti,” katanya.
Bagi Christian, peluang dan kesempatan untuk juara memang tidak dapat dipastikan. “Namun setidaknya mereka mampu mangambil tanggung jawab dan lebih memotivasi diri untuk memberikan yang terbaik.”
Pelatih ganda putra, Sigit Pamungkas sepakat dengan pernyataan Christian. Sigit menyatakan Piala Sudirman akan menjadi kesempatan bagi dua pasangan muda asuhannya. Mereka adalah Bona Septano/Muhammad Ahsan serta Rian Sukmawan/ Yonathan Suryatama Dasuki. “Mereka dapat dipersiapkan untuk bisa berlaga di arena SEA Games dan juga Piala Thomas,” katanya.
Sigit menambahkan, ganda utama yang tetap akan diandalkan adalah pasangan Markis Kido /Hendra Setiawan. “Namun kita tahu kalau Kido masih cedera di lututnya,” katanya. Dengan kondisi seperti itu, Sigit mengaku siap mengandalkan Bona/Ahsan jika terjadi sesuatu terhadap Markis Kido. “Kemungkinan besar mereka yang akan menjadi pengganti jika ternyata Kido/Hendra tidak bisa turun,” katanya.
Di Piala Sudirman nanti, Indonesia menurunkan kombinasi pemain senior dan junior di hampir semua sektor. Pada sektor tunggal putra terdapat Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso, yang ditemani pemain lebih muda Tommy Sugiarto. Pada ganda campuran pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir dilapisi pasangan Devin Lahardi/Lita Nurlita. Adapun Fran Kurniawan juga disertakan masuk dalam skuad ganda campuran tanpa pasangan. Sementara sektor ganda putri akan benar-benar diwarnai pemain muda seperti Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari serta Greysia Polii/Nitya Krishinda.
Kondisi berbeda justru tampak pada sektor tunggal putri. Maria Kristin Yulianti masih menjadi tumpuan harapan. Maria hanya akan bersama dengan satu rekannya Andriyanti Firdasari.
Pelatih tunggal putri, Marlev Mainaky, mengaku akan mencoba memoles kedua anak asuhnya itu dari segi teknis. “Saya harus memperbaiki pukulan-pukulan mematikan mereka,” katanya.
Selain itu, Marlev mengaku juga lebih mempersiapkan kondisi mental Maria. “Dia harus bisa lebih percaya diri lagi,” katanya. Maria memang sempat bermasalah dengan cedera lutut yang dialaminya. Cedera itulah yang membuatnya absen dalam dua turnamen Super Series di Eropa, All England dan Swiss Terbuka. EZTHER LASTANIA