7 Langkah Agar Napas Tahan Lama Saat Berenang

Jumat, 3 Maret 2023 06:00 WIB

ilustrasi renang (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Para penyuka olahraga renang baik di kolam renang, sungai, danau maupun laut tentu perlu menguasai teknik berenang dan menahan napas dengan baik. Dengan menguasai teknik pernapasan yang benar, berenang akan lebih aman dan mengasyikan. Jika tidak bisa menahan napas dengan benar maka dapat dipastikan tidak akan lama di dalam air.

Untuk bisa berenang dengan baik, perlu diiringi dengan latihan pernapasan. Sebab saat berenang pengambilan napas hanya melalui mulut dan mengeluarkan nafas melalui mulut atau hidung.

Saat mengambil napas, perlu dilakukan secepat mungkin dan sebanyak mungkin melalui mulut di atas permukaan air. Untuk itu dengan mengambil napas yang benar, dapat menarik udara secara maksimal dan memenuhi kebutuhan udara dalam air.

Dikutip dari heatline.com How to hold your breath longer underwater” berikut tips langkah untuk melatih menahan napas lebih lama:

1. Pelajari cara menarik napas dalam-dalam.

Advertising
Advertising

Latihan ini melibatkan perut dari pada bahu dan dada. Perut digerakkan atas dan bawah dari pada melibatkan bahu dan dada. Latihan pernapasan menggerakkan perut ke atas dan ke bawah serta membutuhkan waktu sekitar 20 detik.

2.Lakukan latihan pernapasan meningkatkan paru-paru.

Latihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas paru-paru. Caranya, menggunakan teknik pernapasan kotak atau pernapasan diafragma.

Pernapasan diafragma, atau "pernapasan perut", melibatkan diafragma. Diafragma adalah otot pernapasan berbentuk kubah yang ditemukan di dekat bagian bawah tulang rusuk, tepat di bawah dada.

Saat menghirup dan menghembuskan udara, diafragma dan otot pernapasan lainnya di sekitar paru-paru akan berkontraksi (atau meremas).

Selama menghirup, diafragma akan berkontraksi sehingga paru-paru dapat mengembang ke ruang ekstra dan memasukkan udara sebanyak yang diperlukan.

Otot di dekat tulang selangka dan leher juga membantu otot-otot ini ketika ada sesuatu yang membuat Anda sulit bernapas dengan benar. Mereka semua berkontribusi memberi ruang bagi paru-paru Anda saat mengembang berisi oksigen.

3. Tahan napas dalam-dalam menurut tabel apnea statis CO2

Latihan ini sering digunakan penyelam bebas, terdiri dari menahan napas selama 1 menit, kemudian beristirahat dengan bernapas normal selama sembilan puluh detik. Lalu mengulanginya satu kali lagi, selanjunya lakukan secara bertahap. Selangi setiap sesi dengan istirahat bernapas normal sebanyak 15 detik.

4. Simpan oksigen

Latihan ini terdiri dari menahan napas selama 1 menit, kemudian bernapas normal selama dua menit. Setelah itu tingkatkan lamanya menahan napas dan selipkan pernapasan normal selama 15 detik dalam 2 menit setiap kali latihan.

5. Latihan apnea

Lakukan latihan apnea setiap hari, luangkan waktu beberapa jam setiap latihan. Pada dasarnya, apnea hanya mengandalkan satu tarikan napas. Selain kekuatan dan kapasitas paru-paru, kemampuan mengandalkan pikiran menjadi faktor yang akan menentukan seberapa lama sanggup menahan napas di dalam air.

6. Tingktakan jumlah watu tahan napas

secara bertahap tingkatkan jumlah waktu menahan napas dalam latihan osksigen. Lakukan dengan peningkatan 15 detik secara perlahan. Tahan napas sampai merasakan gejala pusing. Ulangi latihan pernapasan ini hingga merasakan aman dan nyaman.

7. Diam

Tetap diam menahan napas akan menjaga oksigen dalam darah. Selain itu, dapat juga mencoba memperlambat jantung dengan menggunakan maneuver vagal.

Itulah cara untuk meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga berenang lebih lama tanpa menarik napas. Jika anda ingin mempelajari menahan napas lebih lama, lakukanlah dengan perlahan. Sebab ini bisa berbahaya dan harus mempertimbangkan keselamatan.

KHUMAR MAHENDRA

Pilihan Editor: 10 Atlet Terkaya di Dunia, Messi Masuk, Ronaldo Tidak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

7 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

10 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

19 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

20 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

22 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

22 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

23 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

27 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

33 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

37 hari lalu

8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

Meskipun sedang berpuasa Ramadan, beberapa latihan fisik ini disarankan dapat dilakukan dengan optimal. Apa saja?

Baca Selengkapnya