Begini Awal Indonesia Ajukan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Sabtu, 1 April 2023 08:17 WIB

Papan hitung mundur menuju perhelatan Piala Dunia U-20 atau FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023 dalam kondisi mati di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023. Dalam pernyataan tertulisnya, FIFA tidak memberi alasan jelas yang mendasari keputusan tersebut, di mana FIFA hanya mengatakan keputusan itu diambil karena mempertimbangkan situasi terkini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - FIFA secara resmi mengumumkan bahwa Indonesia dicopot menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sebelumnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 melalui proses bidding, melalui proses seleksi panjang dan berakhir pada tiga kandidat negara yaitu Brasil, Indonesia, dan Peru.

Mengutip dari situs resmi Kemenpora pengajuan Indonesia dimulai dari surat Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada 19 Juli 2019. Surat tersebut ditujukan kepada PresidenJoko Widodo atau Jokowi yang berisi pengajuan sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2021.

Pada 7 Agustus 2019 Presiden mengirimkan surat kepada FIFA yang melampirkan surat jaminan dari Menteri Keuangan, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informasi, serta Kapolri. kemudian ditindaklanjuti pemerintah dengan mengutus Ketua Komite Olimpiade Indonesia yang kala itu dijabat Erick Thohir untuk melakukan lobi ke FIFA.

Selama proses ini Indonesia sempat khawatir gagal bersaing dalam bidding atau penawaran tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada 2021. Hal ini disebabkan suporter Indonesia yang ricuh dan faktor keamanan menjadi penilaian dalam penawaran sebagai tuan rumah.

Selain itu, terdapat tiga tahapan sebelum penunjukan host Piala Dunia, yaitu penyerahan dokumen yang terdiri lebih dari 250 kategori, eligibility seluruh dokumen secara administrasi, dan inspeksi langsung ke stadion-stadion yang akan dipakai.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA memilih Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2021. Keputusan ini berdasarkan kongres tahunan FIFA yang digelar di Shanghai, China, Kamis, 24 Oktober 2019.

FIFA memilih Indonesia sebagai tuan rumah dengan sejumlah alasan, salah satunya faktor infrastruktur. Oleh sebab itu setelah resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Indonesia melalui pemerintah daerah melakukan perbaikan stadion dan fasilitas pendukung lainnya.

Merangkum dari setkab.go.id Indonesia telah menyiapakan sejumlah sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung di 6 kota penyelenggara. Enam kota tersebut terdiri dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, Solo, dan Bali.

Persiapan sebagai penyelenggara tersebut dilakukan secara simultan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta pemerintah daerah. Persiapan meliputi lapangan pertandingan/venue utama, lapangan latihan, akses jalan menuju stadion, dan lain sebagainya.

Semula, FIFA penjadwalkan kompetisi sepak bola terbesar sejagat khusus usia di bawah 21 tahun itu diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2021. Akan tetapi sebagaimana dijelaskan di antaranews.com, ajang tersebut ditunda selama dua tahun lewat keputusan pada 24 Desember 2020 akibat pandemi Covid-19 yang tengah melonjak.

Piala Dunia U-20 kembali dijadwalkan pada 20 Mei-11 Juni 2023 yang diikuti sekitar 24 negara peserta termasuk Indonesia sebagai tuan rumah. Salah satunya Timnas Israel. Lolosnya timnas Israel ke Indonesia rupanya memunculkan polemik karena adanya penolakan sejumlah kalangan di Tanah Air, antara lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Indonesia akhirnya batal menjadi tuan rumah piala dunia U-20 2023 setelah statusnya resmi dicopot FIFA pada Rabu, 29 Maret 2023.

Pilihan Editor: Sukarno Tolak Israel di Asian Games IV 1962 hingga Berani Keluar dari IOC, Jauh Sebelum Piala Dunia U-20 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

35 menit lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

59 menit lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

1 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

4 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

4 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

6 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

10 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

18 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

19 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

19 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya