TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal laga tunda Liga 1 pekan ke-28 pada selasa malam, 11 April 2023, akan menampilkan pertandingan Persebaya Surabaya vs Arema FC. Kedua tim akan berhadapan di Stadion PTIK, Jakarta, mulai 20.30 WIB dengan disiarkan Indosiar dan Vidio.

Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas mengatakan timnya siap tampil habis-habisan dalam laga nanti. Ia menyadari bahwa Arema FC akan menghadapi laga yang berat, namun Dedik Setiawan dkk diberikan target untuk meraih hasil maksimal.

"Melawan Persebaya, anak-anak maksimal karena sama, Persebaya bertemu Arema juga tidak mau kalah. Kita pun juga tidak mau kalah. Kita inginnya lawan Persebaya dapat tiga poin," kata Wiebie, seperti termuat dalam laman klub.

Ia menyebutkan bahwa secara taktik, fisik, dan mental, seluruh penggawa Arema FC sudah siap untuk menghadapi Persebaya Surabaya.

Terlebih klub berjuluk Singo Edan itu mengusung misi balas dendam setelah mengalami kekalahan dari Persebaya Surabaya pada putaran pertama dengan skor 2-3 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan.

Wiebie cukup optimistis dengan skuadnya ketika menghadapi Persebaya, karena tim akan lebih lengkap dibandingkan saat menghadapi Madura United.

Pada laga menghadapi Madura United, pelatih Joko Susilo memilih melakukan rotasi sehingga beberapa pemain kunci Arema FC dalam kondisi yang cukup bugar menghadapi Persebaya.

"Lawan Madura (United) kemarin, pemain dirotasi oleh pelatih jadi insyaallah melawan Persebaya pemain lebih siap," kata Wiebie.

Pertandingan antara kedua tim diprediksi akan berjalan ketat serta sengit, terlebih persaingan mereka merupakan laga sarat gengsi antara dua tim besar asal Jawa Timur.

Dalam posisi klasemen Liga 1, kedua tim tidak terpaut begitu jauh. Arema FC berada pada posisi ke-11 dengan raihan 42 poin dari 32 laga. Mereka hanya terpaut empat poin dari Persebaya yang menempati peringkat sembilan.

Sebelumnya, kedua tim bertemu di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Persebaya menang 2-3. Setelah laga ini terjadi peristiwa kericuhan suporter, yang memicu polisi menembakkan gas air mata, yang terlarang dilakukan dalam stadion. Aksi polisi itu menimbulkan kepanikan dan membuat suporter berebut keluar stadion. Sebanyak 135 orang meninggal dalam peristiwa yang disebut Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Pilihan Editor: Kata Luis Milla setelah Persib Bandung Dipermalukan Persita Tangerang 0-4

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.