TEMPO.CO, Jakarta - Atlet renang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa kecewa ketika mengikut acara Kirab Juara SEA Games 2023 yang gelar pada Jumat lalu. Hal ini disebabkan menunggu kedatangan timnas U-22 Indonesia yang terlalu lama.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membenarkan kabar I Gede Siman Sudartawa yang tak mengikuti konvoi pemenang SEA Games 2023 hingga akhir. Dia mengatakan keterlambatan itu bukan tanpa alasan, jalanan yang dipadati penggemar membuat laju bus terhambat. Lantas siapakah I Gede Siman Sudartawa?

Profil Siman Dudartawa

I Gede Siman Sudartawa merupakan atlet renang profesional Indonesia. Pria kelahiran 8 September 1994 ini mengkhususkan dirinya dalam Nomor spesialisasi gaya punggung. Hal ini dibuktikannya pada dengan meraih medali emas, di nomor 50 meter gaya punggung putra pada Sea Games 2023 Kamboja.

Mengutip dari Antara, Siman memulai mengenal olahraga renang saat duduk di bangku kelas dua sekolah dasar. Awalnya, atlet asal Bali itu sempat merasa takut dengan air, bahkan sulit ketika disuruh mandi.

Namun rasa takut itu perlahan menghilang saat pertama kali dia melihat temannya di sekolah bisa berenang bebas di dalam kolam. Sejak saat itu, Siman merasa tertantang untuk ikut mencoba turun ke kolam, yang kemudian belajar renang dengan serius.

Siman memulai aksinya setelah enam bulan belajar berenang. Ia mengikuti berbagai kejuaraan renang antar sekolah dasar di Kabupaten Klungkung, desa tempat tinggal Siman.

Siman kemudian melakukan debut internasionalnya di SEA Games 2011. Pria berdarah Bali ini meraih empat emas dan memecahkan dua rekor SEA Games di nomor 100 meter gaya punggung putra, yang sebelumnya dipegang perenang Malaysia sejak SEA Games Kuala Lumpur 2001. Selain itu, ia juga meraih emas dari nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra.

Sejak debut SEA Games XXVI/2011, dia tak pernah absen menyumbang medali untuk Indonesia. Diantaranya menyumbangkan emas bagi Indonesia di nomor gaya punggung 100 m putra di Wunna Theikdi Aquatic Stadium, Naypyidaw, Myanmar.

Tak hanya itu, Siman juga menyumbangkan tiga medali perak pada SEA Games Singapura. Kemudian meraih satu media emas, dua perak dan satu perunggu pada SEA Games Kuala Lumpur.

Pada SEA Games tahun berikutnya, Siman mempertahankan emasnya pada nomor 50 meter gaya punggung serta mencatat sebagai pemegang rekor SEA Games. Selain itu, dia juga membawa pulang perunggu untuk nomor 100 meter gaya punggung putra.

Namun demikian, Siman sempat mengalami penurunan prestasi pada SEA Games 2021. Ketika itu, ia dia hanya meraih perunggu pada nomor 50 meter gaya punggung.

Terlepas dari SEA Games, Siman juga menyumbangkan prestasi bagi kontingen Indonesia di kancah Internasional. Hal ini tercatat setelah Siman berhasil meraih emas di Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Baku, Azerbaijan.

Pada 2012 Siman juga tampil di Olimpiade dan lolos sebagai peringkat 39. Ia juga menjadi perenang Indonesia pertama yang bertanding di semifinal Kejuaraan Dunia Akuatik 2017 di Budapest, Hongaria.

Tidak berpuas diri, Siman kemudian berpartisipasi di pekan olahraga nasional. Siman diketahui pernah membela Provinsi Riau dan DKI Jakarta, yang kemudian menyabet tiga medali emas pada PON 2016 di Jawa Barat.

Dengan segudang prestasi yang diraihnya, Siman ditunjuk menjadi pemegang bendera kontingen Indonesia dalam upacara pembukaan Asian Games 2018. Sebelumnya, Siman juga dipercaya sebagai pembawa bendera Kontingen Indonesia dalam berbagai kejuaraan multi-cabang olahraga seperti Olimpiade London 2012, Asian Games Incheon 2014, dan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Meskipun dikenal sebagai perenang gaya punggung, ternyata Siman tidak asing dengan renang perairan terbuka. Seperti dikutip dari skor.id, Siman sempat mengikuti lomba renang perairan terbuka di Pekan Olahraga (PON) 2016 Jawa Barat dan Ocean Man Bali 2021. Tak habis disitu, siman juga pernah berenang sejauh 10 kilometer menyeberangi sebuah selat di Kepulauan Riau.

Pilihan Editor: Kata Menpora Soal Atlet Renang I Gede Siman Sudartawa yang Tak Ikut Konvoi hingga Usai karena Merasa Tak Dihargai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.