Profil Eric Cantona, Pemain Paling Kontroversial di Manchester United

Jumat, 26 Mei 2023 07:26 WIB

Bintang Manchester United pada era 1992-1997, Eric Cantona menjadi playmaker terbaik di Liga Inggris. Cantona berhasil mencetak 70 gol ditambah 56 assist di 156 pertandingannya bersama Manchester United di Liga Inggris. eurosport.com

TEMPO.CO, Jakarta - Eric Cantona yang memiliki nama lengkap Eric Daniel Pierre Cantona lahir pada 24 Mei 1966 di Marseille, Prancis. Ia merupakan pemain sepak bola Perancis yang menjadi salah satu bintang olahraga terbesar pada 1990-an.

Eric Cantona terkenal karena peran kuncinya dalam menghidupkan kembali klub ternama liga Inggris, Manchester United (MU). Kerah kemeja dengan nomor punggung 7 tegak lurus seolah-olah telah dipatri dalam diri Cantona yang memberikan penampilan bermain angkuh dan teatrikal. Sikap temperamentalnya memang dilahirkan untuk membela tim Setan Merah ini, seperti tertulis dalam laman resmi manutd.

Semasa kecil, Cantona lebih dahulu bermain untuk tim muda terkenal yang berbasis di luar Marseille. Setelah itu, ia ditemukan oleh klub sepak bola divisi teratas, AJ Auxerre pada usia 15 tahun. Pada musim yang sama, ia berhasil mendapatkan pengalaman internasional pertamanya dengan bermain untuk tim nasional U-21 Perancis.

Kemudian, pada 1988, ia dipindahkan ke Olympique de Marseille. Saat itu, ia sudah memiliki emosi yang berapi-api di lapangan hijau sehingga mendapatkan konsekuensi. Ia dilarang tim nasional Perancis bermain sepak bola selama satu tahun karena mengkritik pelatih Prancis secara terbuka. Ia juga diskors dari Marseille pada 1989 setelah melemparkan bajunya ke wasit selama pertandingan amal.

Tidak senang dengan perilaku Cantona, Marseille meminjamkannya ke Bordeaux, Montpellier yang membantu tim memenangkan Piala Perancis 1990. Ia juga dipinjamkan ke Nîmes Olympique. Setelah setengah musim di Nîmes, ia ditawari uji coba oleh Sheffield Wednesday FC di Inggris. Akhirnya, ia keluar dari klub dan pada Februari 1992 menandatangani kontrak dengan Leeds United. Bersama klub tersebut, ia menjadi sensasi semalam dan membantu tim meraih gelar Divisi Pertama Inggris (sekarang Liga Premier) tiga bulan kemudian.

Advertising
Advertising

Setelah Leeds tersingkir dari Piala Eropa, Cantona secara mengejutkan dipindahkan ke MU pada 26 November 1992. Satu tahun kemudian, ia menjadi faktor kunci dalam gelar liga pertama Manchester ketika berusia 26 tahun. Kala itu, ia menjadi pemain pertama yang memenangkan kejuaraan dengan tim berbeda di musim berturut-turut. Ia berhasil memimpin klub ke kejuaraan Liga Premier kedua serta memenangkan Piala FA tahun berikutnya.

Mengacu britannica, kesuksesan Cantona di lapangan segera dibayangi oleh tindakannya yang paling kontroversial. Ia meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah pada pertandingan Januari 1995 melawan Crystal Palace FC. Lalu, ia diejek oleh penggemar lawan dan dibalas dengan melompat ke lapangan, berdiri, dan menendang di depan dada pemain lawan.

Akibatnya, ia dilarang bermain game selama delapan bulan dan dijatuhi hukuman dua minggu penjara yang dikurangi menjadi 120 jam pelayanan masyarakat. Lalu, ia kembali ke MU untuk musim 1995-1996 dan segera memimpin tim meraih kemenangan liga dan Piala FA di tahun pertamanya kembali. Setelah membantu MU menjadi juara liga keempat dalam kurun waktu lima tahun, pada 1 Mei 1997, ia memilih gantung sepatu lebih awal dari sepak bola pada usia 30 tahun.

Di balik kontroversinya dalam bermain sepak bola, Cantona sangat dicintai oleh pendukung setia MU yang memilihnya sebagai Pemain Terbaik Abad Ini dalam jajak pendapat 2001. Cantona biasanya bermain tepat di belakang striker yang keluar-masuk menemukan celah antara lini tengah lawan dan pertahanan tempat ia bisa mengatur serangan. Visi dan kreativitasnya membantunya menonjol, tetapi ia juga mengesankan secara fisik dan menikmati sifat kuat Liga Premier.

Sosoknya dikenal sebagai pencetak gol yang hebat karena kemahirannya diimbangi dengan keinginan untuk menang. Ia mencetak 96 gol dalam 220 pertandingan di sepak bola Liga Inggris yang masih menjadi hasil mengesankan, sebagaimana tertulis dalam nationalfootballmuseum.

Pilihan Editor: Cara Unik Eric Cantona Kritik Performa Buruk Manchester United

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

11 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

PSG vs Borussia Dortmund: Pelatih Edin Terzic Kembali Menanti Daya Magis Jadon Sancho

15 jam lalu

PSG vs Borussia Dortmund: Pelatih Edin Terzic Kembali Menanti Daya Magis Jadon Sancho

Jadon Sancho diharapkan kembali tampil gemilang pada laga leg kedua Liga Champions antara PSG vs Borussia Dortmund.

Baca Selengkapnya

Statistik Gol Erling Haaland di Liga Inggris Musim Ini, Lampaui Top Skor Sepanjang Masa Liga Inggris

16 jam lalu

Statistik Gol Erling Haaland di Liga Inggris Musim Ini, Lampaui Top Skor Sepanjang Masa Liga Inggris

Produktivitas Erling Haaland dalam mencetak gol dalam semusim melampaui striker legendaris Alan Shearer

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda, Bruno Fernandes Baru Pertama Kali Absen karena Cedera saat Manchester United Kalah 0-4 dari Crystal Palace?

1 hari lalu

Tahukah Anda, Bruno Fernandes Baru Pertama Kali Absen karena Cedera saat Manchester United Kalah 0-4 dari Crystal Palace?

Kapten Manchester United Bruno Fernandes mengalami cedera untuk pertama kali sepanjang kariernya saat MU dipermalukan Palace di Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Manchester United Dipermalukan Crystal Palace 0-4, Erik ten Hag Ogah Mundur

1 hari lalu

Liga Inggris: Manchester United Dipermalukan Crystal Palace 0-4, Erik ten Hag Ogah Mundur

Simak komentar Erik ten Hag setelah Manchester United dipermalukan 0-4 di markas Crystal Palace pada pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Bagaimana Peluang Manchester United Lolos ke Eropa setelah Keok 0-4 dari Palace?

1 hari lalu

Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Bagaimana Peluang Manchester United Lolos ke Eropa setelah Keok 0-4 dari Palace?

Manchester United terancam tak lolos ke kompetisi Eropa musim depan setelah kalah 0-4 dari Crystal Palace pada pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

1 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

Manchester United mendapat malu dan kalah 0-4 di kandang Crystal Palace pada pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

1 hari lalu

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

Penyerang Liverpool Darwin Nunez diisukan masuk dalam radar Barcelona untuk menggantikan Robert Lewandowski musim depan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

Claudia Scheunemann mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia Putri U-17 saat dihajar Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tepis Rumor Bruno Fernandes Bakal Tinggalkan Manchester United, Ini Komentar Erik ten Hag

1 hari lalu

Tepis Rumor Bruno Fernandes Bakal Tinggalkan Manchester United, Ini Komentar Erik ten Hag

Dalam wawancara dengan DAZN pekan lalu, Bruno Fernandes mengatakan dia akan mempertimbangkan masa depannya di Manchester United setelah Euro 2024.

Baca Selengkapnya