TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Aryna Sabalenka melanjutkan kiprah apiknya di US Open 2023. Ia lolos ke final untuk menghadapi primadona tuan rumah, Coco Gauff.

Aryna Sabalenka sudah memastikan menjadi petenis nomor satu pada pekan depan, menggantikan Iga Swiatek yang kalah di babak perempat final. Kini, atlet Belarusia ini berpeluang menyandingkan posisi nomor satu tersebut dengan gelar juara.

Ia mengalahkan Madison Keys dengan skor 0-6 7-6(1) 7-6(5) dalam pertandingan di Stadion Arthur Ashe, Jumat pagi WIB, 8 September. Sabalenka sekaligus memastikan All American Final gagal tercipta di US Open 2023 ini.

Penonton yang memadari arena pertandingan mengibar-ibarkan bendera AS siap merayakan final impian ketika Keys mengalahkan petenis Belarusia itu di set pembuka dan unggul 5-3 pada set kedua. Namun, impian itu buyar.

Sabalenka yang sempat frustrasi dan memukul boks handuknya dengan raket, mampu bangkit. Ia akhirnya memenangi set kedua dan kemudian kembali unggul di set ketiga.

Apa rahasia kebangkitannya? "Saya tak tahu, sesengguhnya, bagaimana saya membalikkan pertandingan ini," kata Sabalenka.

Sabalenka kini akan berusaha untuk memberikan lebih banyak kekecewaan pada para penggemar tenis AS. Di final ia akan menghadapi Coco Gauff yang lolos dengan mengalahkan Karolina Muchova 6-4 7-5.

Aryna Sabalenka, 25 tahun, akan mengejar gelar grand slam keduanya. Awal tahun ini ia menjuarai Australian Open.
Coco Gauff Favorit Penonton

Amerika masih memiliki wakil untuk didukung di babak final. Coco Gauff, yang baru berusia 19 tahun, lolos ke final grand slam keduanya dan akan berusaha mengejar gelar pertamanya.

Gauff menghadapi perlawanan ketat dari Karolina Muchova di babak semifinal. Ia menegaskan tugasnya belum selesai.

"Saya tumbuh besar dengan menonton turnamen ini sehingga sangat berarti bagi saya untuk berada di final. Banyak hal yang harus dirayakan tetapi pekerjaan belum selesai," kata dia.

REUTERS

Pilihan Editor: Rekor Head-to-Head Shesar vs Jonatan Christie, Berduel di China Open 2023 Hari Ini