TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Basketball Leagua (IBL) musim 2024 akan kedatangan klub baru. Sebuah klub perwakilan dari Sumatera Utara akan meramaikan kompetisi basket tertinggi di Indonesia tersebut. Pada, Sabtu, 11 November, Klub Rajawali Medan resmi mengakuisisi klub Evos Thunder Bogor.

Dalam pengumuman resmi klub, akuisisi tersebut merupakan upaya membawa basket Kota Medan ke panggung nasional. Sekaligus membuat wadah bagi atlet basket muda Medan untuk bisa bersinar. "Kami memahami pentingnya membawa semangat dan kebanggaan kota Medan ke panggung nasional. Akuisisi ini adalah komitmen kami untuk mengangkat olahraga basket di wilayah ini, dan memberikan kesempatan bagi atlet muda berbakat untuk bersinar dalam dunia basket."

Sebagai satu-satunya klub basket profesional dari Medan, kehadiran Rajawali Medan di IBL menjadi langkah monumental dalam memperluas keberadaan dan pengaruhnya dalam dunia bola basket.

Dalam acara konferensi pers, terlihat pula wajah-wajah yang familiar di basket profesional Indonesia, yaitu coach Andre Yuwadi, coach Oei A Kiat, dan pemain Evos sebelumnya, Cassiopeia Thomas Manuputty.

Mereka dipercayakan sebagai pilar utama dalam mengawali perjalanan Rajawali Medan di IBL musim 2024. Andre Yuwadi, dengan pengalaman dan keahliannya, akan menjabat sebagai head coach untuk memimpin skuad Rajawali.

Dilansir dari situs resmi IBL, Direktur Utama Rajawali, Erwin menjelaskan, "Musim nanti kami masih membutuhkan para pemain yang sudah berkiprah di IBL, tetapi kami juga menyiapkan wadah pembinaan untuk para pemain potensial Medan dan Sumatera Utara."ujar dia.

Erwin mengatakan bahwa klub ini ingin mengembangkan dan mengembalikan kejayaan bola basket Medan dan Sumatera Utara yang pernah berjaya pada era 1970 sampai 1980-an.

Rajawali Medan sendiri sudah memiliki klub amatir serta akademi bola basket. Erwin mengungkapkan, "Kami sudah belajar dari Pacific Caesar Surabaya bagaimana menangani klub IBL sekaligus amatir dan akademi bola basket."

IBL 2024 akan menggunakan sistem kandang tandang sejak musim reguler. Rajawali berharap bisa memiliki kandang di Medan. "Tetapi semuanya juga bergantung pada rekomendasi dan arahan dari IBL," lanjut Erwin. Dilansir dari mainbasket.com, Direktur IBL Junas Miradiarsyah menjelaskan bahwa Rajawali Medan mengajukan tiga venue, yakni GOR Sioux Lanud, GOR Pemprov Sumut, dan GOR Unimed.

M RAFI AZHARI | ANTARA

Pilihan Editor: Tambah Pemain Lokal, Prawira Harum Bandung Rekrut Pebasket Sulawesi Utara untuk Gantikan Abraham Damar