Erick Thohir: Piala Dunia U-17 2023 Beri Banyak Pelajaran Soal Pembinaan Pemain Muda
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 3 Desember 2023 06:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan gelaran Piala Dunia U-17 2023 banyak memberi pelajaran buat Indonesia terutama soal pembinaan pemain muda.
"Piala Dunia U-17 menjadi contoh pentingnya kita serius akan pembinaan usia dini. Untuk membentuk Timnas senior yang solid perlu ditopang pembinaan yang berkesinambungan. PSSI mendapat pelajaran banyak dari Piala Dunia U-17, tak hanya sebagai pengelola event tapi juga pemikiran masa depan berkaitan dengan pembinaan," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu.
Gelaran Piala Dunia U-17 2023 telah usai dengan menobatkan tim nasional Jerman U-17 2023 sebagai juara usai menang secara dramatis menang atas Prancis pada pertandingan final yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Sabtu.
Jerman merebut kemenangan dalam adu penalti atas Prancis dengan skor 4-3, setelah dalam waktu normal pertandingan skor imbang 2-2.
"Jerman pantas menjadi juara. Semenjak babak penyisihan, grafik performa mereka (Jerman) terus menanjak. Mereka menyingkirkan tim kuat Spanyol (di perempat final) dan Argentina (di semifinal) sebelum akhirnya bersua Prancis di laga puncak," ujar mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Erick Thohir yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut menilai pertandingan final berlangsung klimaks, karena Prancis juga menunjukkan mental juara meski sempat tertinggal dua gol dan membuat pemenang pertandingan harus diputuskan melalui babak adu penalti.
"Pertandingan yang benar-benar mendebarkan. Final yang klimaks. Prancis menunjukkan mentalitas tidak mengenal menyerah. Walau tertinggal mereka bisa mengejar skor untuk memaksakan pertandingan disudahi dengan adu penalti," kata Erick yang juga menjadi Ketua LOC Piala Dunia U-17 tersebut.
Hasil final di turnamen Piala Dunia U-17 yang pertama kali digelar di Indonesia tersebut, membuat Jerman untuk pertama kalinya merengkuh gelar juara sejak keikutsertaannya pada tahun 1985.
Pilihan Editor: Usai Juara, Jumpa Pers Jerman Diintervensi Pemain, Pelatih pun Disiram