Anggota DPR Minta Kemenpora Evaluasi Berkala Prestasi Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 5 Desember 2023 05:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR RI meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar mengevaluasi prestasi atlet atau pesepakbola hasil naturalisasi di Timnas Indonesia secara berkala.
"Tolong disusulkan kepada kami juga evaluasi dari para pemain naturalisasi. Prestasi mereka seperti apa?" kata Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Senin.
Raker tersebut dalam rangka meminta dukungan dan persetujuan DPR RI terkait rencana naturalisasi dua pesepakbola asal Belanda Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Nababan mengatakan, naturalisasi pemain seperti ini bukan baru sekali dilakukan, seperti naturalisasi terhadap pesepakbola asal Belanda Shayne Pattynama maupun pemain basket.
Ia meminta agar Kemenpora melaporkan informasi perkembangan terkait prestasi para pemain naturalisasi yang sudah disetujui DPR.
"Nasib para pemain naturalisasi itu bagaimana? Jadi maksud saya secara rutin, Kemenpora memberikan up date kepada kami prestasi mereka seperti apa setelah kami sepakati naturalisasi," katanya.
Anggota Komisi X DPR RI Ali Zamroni juga mengatakan pesepakbola maupun atlit olahraga lain has naturalisasi harus dievaluasi secara berkala.
"Jangan kemudian setelah diberikan kewarganegaraan tidak ada evaluasi," katanya.
Ia mengatakan, naturalisasi merupakan hal yang lazim di sebuah negara namun tidak boleh menghambat pencarian talenta-talenta lokal atau dalam negeri.
Upaya menggalakkan potensi lokal melalui kompetisi antar kampung (tarkam) dari Kemenpora, kata dia, harus terus ditingkatkan karena merupakan program yang bagus untuk memunculkan atlet-atlet dalam negeri yang unggul.
"Program itu kan dalam rangka mencari bibit-bibit, ada tarkam sepak bola, ada voli dan lainnya tetapi di tengah program yang sudah gencar ini kemudian dipotong sama naturalisasi ini kan tidak baik juga. Jadi saya berharap terkait dengan pembibitan atlit itu tidak kemudian kendor," katanya.
Turut hadir dalam raker, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi beserta jajaran kementerian/lembaga.
Komisi X DPR akhirnya menyetujui Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On untuk dinaturalisasi.
Selanjutnya: Tanggapan Menpora Soal Catatan DPR
<!--more-->
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan upaya naturalisasi atlet yang dilakukan tidak menutup fokus pihaknya dalam membina atlet-atlet lokal untuk meningkatkan prestasi olahraga di Tanah Air.
"Saat ini di Kemenpora memang kami tidak menutup fokus kepada pembinaan atlet lokal pastinya," kata Dito dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin, terkait usulan naturalisasi dua pesepakbola asal Belanda, asal Belanda, Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Ia mengatakan, pembinaan atlet-atlet lokal tetap dilakukan melalui Program Tarkam Kemenpora maupun kegiatan lainnya yang memunculkan talenta baru atlet di berbagai daerah.
Dito menjelaskan, naturalisasi atlet yang dilakukan di berbagai cabang olahraga tetap memastikan bahawa atlet bersangkutan memiliki aspek keturunan dari orang Indonesia.
Ia mencontohkan seperti dua pesepakbola, Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, yang diajukan untuk naturalisasi memiliki ibu yang merupakan orang Indonesia.
"Jadi tidak ingin lagi kami naturalisasi yang tidak ada hubungannya dengan darah Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, Dito mengatakan, Kemenpora bertekad agar ke depan tidak menaturalisasikan atlet yang sama sekali tidak memiliki faktor keturunan dari Indonesia.
Untuk itu, kata dia, Kemenpora terus memperkuat basis data terkait keberadaan warga diaspora di luar negeri yang benar-benar merupakan keturunan tingkat pertama.
"Jadi tidak mau lagi dicari-cari buyutnya atau apanya lalu ketemu ada faktor keturunan orang Indonesia, nah itu saya juga tidak mau," katanya.
Dito menambahkan, naturalisasi atlet juga sebagai upaya memberikan hak kepada warga keturunan orang Indonesia karena orang tua mereka juga menginginkan agar anaknya dapat membanggakan Indonesia.
"Jadi ini salah satu cara olahraga kita bisa bersaing di internasional dan mereka (atlet naturalisasi) bisa membawa kultur di tempat mereka saat ini bisa menular juga ke atlet lokal karena selain dari performa, aspek ini juga sangat berpengaruh," katanya.
Pilihan Editor: Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 setelah Persib Bandung Ditahan PSM Makassar 0-0