TEMPO.CO, Jakarta - Juara Australian Open 2024, Jannik Sinner, tahu rivalnya akan bersemangat untuk meraih kemenangan atas pemenang Grand Slam terbaru ATP Tour itu. Namun petenis Italia itu menunjukkan dalam kemenangan putaran pembukaannya di Rotterdam Open pada Rabu, 14 Februari 2024, bahwa ia menyambut tantangan tersebut.

Dalam pertandingan pertamanya sejak bangkit dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan Daniil Medvedev untuk memenangi turnamen besar pertamanya bulan lalu, Sinner meraih kemenangan 6-3, 6-3 atas Botic van de Zandschulp dari Belanda, yang juga dia kalahkan pada putaran pertama di Melbourne Park.

“Saya telah banyak bekerja di Monaco tetapi saya ingin datang ke sini dan merasakan lapangannya,” kata petenis peringkat keempat dunia itu kepada wartawan seperti dikutip Reuters pada Kamis, 15 Februari 2024. “Saya senang mendapatkan kemenangan pertama saya di sini atas pemain yang sangat hebat.”

“Ini sedikit berbeda (bermain sebagai juara Grand Slam) dan Anda harus bersiap menghadapi lawan untuk mengenal Anda lebih baik dan mengetahui kelemahan Anda lebih banyak, jadi Anda harus bersiap untuk bekerja keras dan bersiap,” kata dia menambahkan.

Sinner bisa naik ke peringkat tertinggi dalam kariernya, peringkat ketiga, jika dia memenangi gelar ke-12 dalam kariernya di Rotterdam. Namun runner-up 2023 itu menghadapi ujian sulit melawan veteran Prancis Gael Monfils di babak kedua.

"Gael adalah lawan yang sangat berbahaya. Tidak masalah di mana Anda memainkannya. Dia pasti akan menjadi favorit penggemar, tapi itu bagian dari permainan dan Anda harus menerimanya," kata Sinner tentang dua kali juara Rotterdam Open itu.

Unggulan teratas itu telah memenangi empat dari lima pertandingan atas Monfils tetapi dia tidak menganggapnya enteng.

“Selalu merupakan pertandingan yang sangat sulit ketika kami bermain,” ujarnya. “Saya melihat pertandingan putaran pertamanya dan dia bermain sangat baik.”

REUTERS

Pilihan editor: Golden State Warriors Gagal Sandingkan LeBron James dan Stephen Curry