Mengenal Mantan Pelatih Novak Djokovic, Goran Ivanisevic

Reporter

Khumar Mahendra

Editor

Bram Setiawan

Jumat, 29 Maret 2024 18:48 WIB

Bintang tenis Serbia Novak Djokovic (tengah) berfoto bersama Borna Coric (pertama dari kiri), Grigor Dimitrov (kedua dari kiri), Alexander Zverev (kedua dari kanan), dan Goran Ivanisevic usai pertandingan persahabatan bola basket jelang turnamen tenis kemanusiaan Adria Tour di Zadar, Kroasia, 18 Juni 2020. Xinhua/Pixsell/Marko Dimic

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan pelatih Goran Ivanisevic melalui unggahan Instagram pada, Rabu, 27 Maret 2024. Ia menulis pesan, cerita setelah hubungan lima tahun yang terjalin menghasilkan 12 Grand Slam.

"Goran dan saya memutuskan untuk berhenti bekerja bersama beberapa hari yang lalu," tulis Djokovic di Instagram. "Chemistry kami di lapangan mengalami pasang surut, namun persahabatan kami selalu solid."

Profil Goran Ivanisevic

Dikutip dari Tennis Majors, Goran Ivanisevic pensiunan petenis dan pelatih asal Kroasia. Ia melatih pemain Novak Djokovic sejak 2019. Ia juga tercatat melatih Marin Cilic, Tomas Berdych, dan Milos Raonic.

Advertising
Advertising

Dikutip dari The Famous People, Ivanisevic lahir di Split, Kroasia, pada 13 September 1971. Ivanisevic belajar tenis di Zagreb dan sudah terampil bermain pada usia 12 tahun. Ivanisevic memulai karier profesional pada 1988. Ivanisevic meniti kariernya di turnamen ganda bersama Rudiger Hess dan memenangkan turnamen pertamanya di Frankfurt.

Satu tahun menjadi profesional, Ivanisevic lolos ke turnamen Grand Slam pertamanya di Australia Open 1989. Ia memenangkan empat pertandingan di tahap awal, namun disingkirkan oleh Miloslav Mecir di perempat final.

Prestasi besar pertamanya dalam tenis terjadi di Roland Garros pada 1990. Ivanisevic mengalahkan unggulan kedua Boris Becker dan mencapai perempat final. Bulan berikutnya Ivanisevic mencapai empat besar di Wimbledon. Pada akhir 1990, ia menduduki peringkat kesembilan dunia, sebagaimana dilansir Tennis Fame.

Pada 1992, Ivanisevic mencapai final tunggal Wimbledon pertamanya setelah mengalahkan Pete Sampras dan Ivan Lendl. Namun, dia gagal dari Andre Agassi di final. Pada tahun yang sama, Ivanisevic juga memenangkan medali perunggu kategori tunggal dan ganda di Olimpiade XXV 1992.

Karier Ivanisevic mulai menanjak pada 1994. Kala itu, ia mencapai final Wimbledon untuk kedua kalinya meski kalah dari juara bertahan Pete Sampras. Penampilannya tersebut membantunya mencapai peringkat tunggal tertinggi dalam kariernya di peringkat 2 dunia.

Pada 1995 Ivanisevic memenangkan Piala Grand Slam, mengalahkan Todd Martin di final. Di Wimbledon tahun yang sama, dia kalah di semifinal dari Sampras. Tahun berikutnya dia memenangkan lima gelar tunggal terbaik dalam kariernya. Ia bekerja sama dengan Iva Majoli untuk memenangkan Piala Hopman 1996 untuk Kroasia.

Tak berhenti disitu, Ivanisevic mengalahkan Muster dalam pertandingan tunggal Piala Davis 1997. Pada tahun yang sama, ia sekali lagi diangkat ke peringkat 2 dunia. Dia mencapai final Wimbledon ketiganya, sekali lagi menghadapi Sampras, pada 1998. Sejarah terulang kembali ketika dia akhirnya kalah dari Sampras dalam lima set.

Tiga tahun berikutnya karier Ivanisevic redup, karena mengalami cedera. Ia dianugerahi wildcard untuk masuk ke undian tunggal di Wimbledon 2001. Kala itu, Ivanisevic mencapai puncaknya setelah mengalahkan juara dunia Carlos Moyá, Andy Roddick, Marat Safin, Fredrik Jonsson dan Greg Rusedski untuk mencapai semifinal.

Goran Ivanisevic menghadapi Henman dan mencapai final melawan mantan juara Amerika Serikat Terbuka, Patrick Rafter. Ivanisevic mengalahkan Rafter dengan kemenangan mengejutkan menjadi satu-satunya peserta pria yang memenangkan Grand Slam sebagai wildcard.

Dikutip dari db4tennis, Wimbledon 2001 kompetisi terakhir dalam karier Ivanisevic. Dia rehat karena operasi bahu pada 2002. Dia kembali ke tenis pada tahun-tahun berikutnya, namun memutuskan pensiun pada 2004.

Setelah pensiun Ivanisevic bermain di ATP Champions Tour (sirkuit senior). Pada 2005 Ivanisevic terpilih menjadi salah satu dari empat wakil presiden Komite Olimpiade Kroasia (HOO) yang bekerja di bawah presiden Zlatko Mateša. Ia juga menjadi anggota tim Kroasia untuk final Piala Davis melawan Slovakia di Bratislava. Ivanisevic menerima medali pemenang bersama Mario Ani, Ivo Karlovi, Ivan Ljubii dan kapten tim Nikola Pili.

Pada Juni 2006, dia tampil di turnamen Calderstones Park di Liverpool. Pada November di tahun yang sama, Ivanisevic memenangkan turnamen Merrill Lynch Tour of Champions di Frankfurt, mengalahkan John McEnroe.

Selama menjadi pelatih, Ivanisevic melatih Marin Ili dari September 2013 hingga Juli 2016. Ia membawa Ili meraih satu-satunya gelar mayornya hingga saat ini di Amerika Serikat Terbuka 2014. Ia juga melatih Tomáš Berdych untuk laga Western & Southern Open 2016. Ia melatih Milos Raonic dan Novak Djokovic sejak 2019.

Pilihan Editor: Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Berita terkait

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

8 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

13 hari lalu

AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

Stefano Pioli akan tersingkir dari AC Milan pada akhir musim

Baca Selengkapnya

Liverpool Mengincar Arne Slot Menggantikan Jurgen Klopp, Siapa Dia?

13 hari lalu

Liverpool Mengincar Arne Slot Menggantikan Jurgen Klopp, Siapa Dia?

Liverpool melirik pelatih Feyenoord Arne Slot untuk menggantikan Jurgen Klopp

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

13 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Baca Selengkapnya

Pelatih Red Sparks Terpincut dengan Wilda Siti Nurfadilah, Simak Profil Pevoli Indonesia Ini

20 hari lalu

Pelatih Red Sparks Terpincut dengan Wilda Siti Nurfadilah, Simak Profil Pevoli Indonesia Ini

Pelatih Red Sparks Ko Hee Jin terpikat dengan kemampuan Wilda Siti Nurfadilah

Baca Selengkapnya

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

20 hari lalu

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.

Baca Selengkapnya

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

22 hari lalu

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Danielle Collins, Petenis Amerika yang Merebut Gelar Juara Dua Kali Berturut-turut

28 hari lalu

Mengenal Danielle Collins, Petenis Amerika yang Merebut Gelar Juara Dua Kali Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins kembali mengangkat trofi mendapat gelar kedua menjuarai Charleston Open

Baca Selengkapnya

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

30 hari lalu

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

35 hari lalu

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat

Baca Selengkapnya