Mengenal Sausan Dwi Ramadhani, Peraih Emas Bulu Tangkis PON 2024 yang Selalu Memegang Teguh Kata-kata Susi Susanti

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 20 September 2024 21:18 WIB

Pebulu tangkis tunggal putri Jawa Tengah (Jateng) Sausan Dwi Ramadhani meraih emas tunggal putri PON 2024. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

TEMPO.CO, Jakarta - Sausan Dwi Ramadhani mengungkapkan salah satu kunci suksesnya meraih medali emas bulu tangkis tunggal putri PON 2024 Aceh - Sumatera Utara. Ia selalu mengingat, meresapi, dan mengaplikasikan kata-kata yang diucapkan legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti.

"Saya selalu ingat sebelum bola jatuh jangan pernah menyerah". Itu adalah kata-kata yang diucapkan legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti yang selalu diingat dan dibawa Sausan Dwi Ramadhani kemana-mana. Kata-kata itu muncul saat Sausan dan Susi bertemu di PB Djarum.

Kata-kata itu juga yang selalu menjadi penyemangat Sausan ketika sedang di bawah, ketika kalah dalam beberapa pertandingan final perorangan, termasuk di Sirkuit Nasional (Sirnas). Sausan selalu membawa semangat yang ditularkan Susi untuk tidak menyerah walaupun gagal berkali-kali.

Pengalaman pahit di final menjadi kekuatan Sausan dan pada akhirnya setelah melalui penantian panjang, Sausan meraih medali emas pertamanya saat ia juara di tunggal putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Pebulu tangkis Jawa Tengah Sausan Dwi Ramadhani saat berlaga di PON 2024. ANTARA/Nova Wahyudi

Emosinya meluap-luap. Keduanya tangannya mengepal ke atas dengan senyum sangat lega di raut wajahnya. "Cerita mungkin, oh ya aku ini tuh setiap kali aku pertandingan dan masuk final aku tuh gak pernah juara satu," kata Sausan yang mengidolai Susi Susanti itu, Kamis, 19 September..

Advertising
Advertising

"Mungkin setiap misalnya ada Sirnas gitu final kayak selalu kalah, juara dua, juara dua terus. Jadi ini medali emas pertama," kata dia lagi.

Susi Susanti yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu, menjadi panutan banyak atlet muda tanah air karena perjuangannya mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Empat tahun kemudian, Susi juga masih meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996.

Di Olimpiade, orang mengenal dirinya sebagai "pasangan emas" karena suaminya, Alan Budikusuma, juga meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. Selain prestasi di Olimpiade, wanita kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat itu juga pernah memenangkan All England sebanyak empat kali, World Badminton Grand Prix Finals sebanyak enam kali, World Championship satu kali, dan Piala Dunia sebanyak enam kali.

Prestasi ini membuatnya membuatnya gantung raket pada 1998 dengan titel pebulu tangkis wanita yang memegang gelar tunggal putri Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan All-England secara bersamaan. Deretan prestasi ini juga membuatnya masuk BWF Hall of Fame pada 2004, penghargaan individu pada sosok pebulutangkis berpengaruh.

Di Indonesia, ia bersanding dengan Rudy Hartono, Dick Sudirman, Christian Hadinata, Liem Swi King, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Ricky Soebagja, Rexy Mainaky, dan Liliyana Natsir yang juga mendapatkan penghargaan ini.

Langkah Sausan belum sejauh Susi. Ia mendapatkan emas setelah mengalahkan wakil Jawa Timur Aurelia Salsabila yang merupakan seniornya semasa di Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum dengan dua gim langsung 21-17, 21-18.

Teriakan-teriakan yang dilakukan Aurelia di lapangan untuk mengganggu konsentrasi Sausan juga tidak mempan karena pebulu tangkis asal Depok, Jawa Barat itu hanya fokus pada dirinya sendiri.

Di lapangan, ia tanpa pandang bulu melawan lawannya. Ketika bermain, fokusnya hanya keluar sebagai pemenang.

"Sebelum main sama pelatih juga dibilang, meskipun dia senior tapi di dalam lapangan tetep dia lawan kamu, jadi jangan sungkan-sungkan buat ngabisin," kata Sausan.

Mental Sausan di PON 2024 cukup teruji. Ini akan menjadi modal bagus untuk dirinya menatap turnamen terdekat, World Junior Championship (WJC) atau Kejuaraan Dunia Junior BWF 2024 di Pusat Olahraga Internasional Nanchang, China pada 30 September sampai 13 Oktober.

Selain ada "Susi Susanti" di dalam dirinya, peran pelatih dan orang tua, serta berdoa kepada Tuhan menjadi kunci penantian panjang Sausan meraih medali tertinggi.

"(Sebelum final) Berdoa, minta masukan dan ngobrol-ngobrol sama pelatih juga. Terus paling penting sih telepon orang tua minta doanya. Dinasihatin juga besok mainnya gini-gini," kata Sausan.

Selanjutnya: Pernah Ditolak PB Djarum

<!--more-->

Pernah Ditolak PB Djarum

Awal Sausan Dwi Ramadhani berkenalan dengan dunia bulu tangkis adalah saat masuk kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Saat itu, bulu tangkis dikenalkan oleh ayahnya yang kerap bermain bulu tangkis bersama teman-temannya.

"Dari awal ikut bulu tangkis sukanya ikut papa sih main-main. Papa kan suka main, pulang malam. Itu kelas 1 SD mungkin".

Pada tahun 2016, ia mendaftar ke klub bulu tangkis kenamaan, PB Djarum. Namun, percobaan pertamanya ternyata mendapatkan penolakan dari klub yang berada di Kudus, Jawa Tengah tersebut.

"Jadi waktu 2016 saya pernah seleksi juga terus gak diterima, mungkin sampai babak penyisihan kali ya," kata pemain bulu tangkis 18 tahun itu.

Penolakan itu sempat membuat Sausan sangat kecewa. Ia tidak mau lagi mendaftar di PB Djarum. Namun, ternyata hidup berkata lain. Takdirnya dengan PB Djarum baru berjodoh dua tahun setelahnya. "Cuma main-main doang, cuma bawa baju 3-4 biji. Eh ternyata lolos di 2018."

Jika Susi Susanti merantau dari Tasikmalaya ke Jakarta untuk klub Jaya Raya pada usia 14 tahun, Sausan merantau dari Depok ke Kudus di usia 12 tahun. Enam tahun di PB Djarum, Sausan menjelma atlet muda potensial yang dimiliki Indonesia setelah melalui perjuangan keras pantang menyerah.

Dengan usia yang masih muda, setelah emas di PON 2024, dirinya masih dapat berkembang lebih pesat lagi.

Panggung bulu tangkis lebih tinggi, mulai Asia Tenggara, Asia, dan dunia sedang menanti. Bukan tidak mungkin, Sausan akan menjadi penerus Susi Susanti yang mengharumkan Merah Putih dengan emas Olimpiade pada nomor tunggal putri.

"Mungkin karena saya suka juga badminton jadi kayak termotivasi buat coba lagi. Jadi kayak kayak mau menyerah di bulu tangkis juga," kata dia.

Selanjutnya: Mimpi ke Pelatnas PBSI

<!--more-->

Mimpi Masuk Pelatnas

Sausan Dwi Ramadhani menyambut baik rencana jalur masuk pebulu tangkis menuju pelatihan nasional (pelatnas) yang akan diubah oleh Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Fadil Imran.

Saat Fadil hadir pada pertandingan final bulu tangkis nomor perorangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang, Kamis (19/9), ia mengatakan "Ke depan rencana saya sebagai Ketua Umum PBSI terpilih, kita akan merubah regulasi. Bahwa rekrutmen atlet pelatnas itu tidak hanya dari seleknas yang diadakan di akhir tahun. Bisa dari talent scouting, pemandu bakat, pengembangan daerah melihat".

Rencana ini akan membuat jalur masuk pelatnas tidak lagi hanya dari seleksi nasional (nasional) yang diselenggarakan pada awal tahun.

Harapannya, akan muncul bibit-bibit pebulutangkis potensial yang mungkin saja tidak tercium radar nasional.

Di sepak bola, ini kerap dilakukan Indra. Pelatih asal Batang Kapas, Sumatera Barat itu sebagai pelatih gemar pergi ke daerah-daerah untuk mencari pesepakbola berbakat yang tidak terpantau.

Menurut Sausan, regulasi baru ini akan menguntungkan semua atlet, termasuk dirinya. Hal ini dikarenakan akan banyak atlet yang bisa masuk pelatnas di tahun yang sama.

"Berarti banget lah pasti. Apalagi Seleknas itu, sebelum-sebelumnya kan cuma Seleknas doang. Dan masuknya cuma satu orang. Jadi meskipun ini ada tambahan itu sangat berarti banget buat temen-temen lain juga," kata dia.

Rencana ini, kata Fadil, agar jalur masuk pelatnas menjadi lebih merata, sehingga atlet-atlet potensial yang gugur di seleknas karena beberapa faktor, dapat tetap menghuni pelatnas dengan jalur masuk lain.

Melalui sistem baru nanti, kata Fadil, hal ini juga semakin mendorong PBSI di tiap provinsi untuk bekerja keras mengembangkan atlet-atlet di daerahnya masing-masing.

Pilihan Editor: Willy, Tiktoker dengan 354 Ribu Pengikut, Raih Emas Jujitsu di PON 2024

Berita terkait

Jawa Barat Juara Umum PON 2024, Sukses Ketiga Secara Berturut-turut

2 jam lalu

Jawa Barat Juara Umum PON 2024, Sukses Ketiga Secara Berturut-turut

Kontingen Jawa Barat mengunci status juara umum Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

PON 2024 Resmi Ditutup, Sampai Jumpa di PON NTB-NTT...

3 jam lalu

PON 2024 Resmi Ditutup, Sampai Jumpa di PON NTB-NTT...

PON 2024 resmi ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut), Deli Serdang, Jumat, 20 September 2024. Jawa Barat jadi juara umum.

Baca Selengkapnya

Cerita Ika Yulianingsih Ikut Raih Emas PON 2024 ketika Sedang Hamil 6 Bulan

4 jam lalu

Cerita Ika Yulianingsih Ikut Raih Emas PON 2024 ketika Sedang Hamil 6 Bulan

Arena woodball PON 2024 Aceh - Sumatear Utara, menghadirkan sosok unik, Ika Yulianingsih, yang berlaga dalam kondisi hamil dan meraih emas.

Baca Selengkapnya

Ketika Seorang Wartawan Meliput Langsung Detik-detik Putrinya, Leica Al Humaira Lubis, Meraih Medali Emas PON 2024

4 jam lalu

Ketika Seorang Wartawan Meliput Langsung Detik-detik Putrinya, Leica Al Humaira Lubis, Meraih Medali Emas PON 2024

Keberhasilan karateka putri Sumatera Utara Leica Al Humaira Lubis meraih emas PON 2024 diliput langsung ayahnya yang berprofesi wartawan foto.

Baca Selengkapnya

PJ Gubernur Jawa Barat Janjikan Bonus Peraih Medali Emas PON 2024, Nilainya Capai Rp 300 Juta

6 jam lalu

PJ Gubernur Jawa Barat Janjikan Bonus Peraih Medali Emas PON 2024, Nilainya Capai Rp 300 Juta

PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menjanjikan bonus hingga ratusan juta rupiah bagi para atlet berprestasi di PON 2024.

Baca Selengkapnya

Gagal ke Semifinal China Open 2024, Fajar / Rian: Kami Sudah Coba Berbagai Cara

6 jam lalu

Gagal ke Semifinal China Open 2024, Fajar / Rian: Kami Sudah Coba Berbagai Cara

Tersingkirnya Fajar / Rian membuat Indonesia hanya memiliki satu wakil dari sektor ganda putra, Fikri / Daniel yang lolos ke semifinal China Open 2024

Baca Selengkapnya

Hasil China Open 2024: Fajar / Rian Tersingkir di Perempat Final, Keok Lawan Pasangan Malaysia

7 jam lalu

Hasil China Open 2024: Fajar / Rian Tersingkir di Perempat Final, Keok Lawan Pasangan Malaysia

Fajar / Rian gagal ikuti langkah ganda putra Indonesia lain, Fikri / Daniel, yang lebih dulu memastikan maju semifinal China Open 2024.

Baca Selengkapnya

Lolos Semifinal China Open 2024, Jonatan Christie: Semoga Besok Lebih Baik Lagi

7 jam lalu

Lolos Semifinal China Open 2024, Jonatan Christie: Semoga Besok Lebih Baik Lagi

Setelah memastikan lolos semifinal China Open 2024, Jonatan Christie fokus pemulihan untuk persiapan laga besok.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Karate PON 2024: DKI Jakarta Raih 6 Medali Emas, Patahkan Dominasi Jawa Barat

8 jam lalu

Rekap Hasil Karate PON 2024: DKI Jakarta Raih 6 Medali Emas, Patahkan Dominasi Jawa Barat

DKI Jakarta keluar sebagai juara umum cabang olahraga karate pada Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Tanah Rencong, Cicipi 6 Kuliner Aceh yang Kaya Rempah Ini

8 jam lalu

Berkunjung ke Tanah Rencong, Cicipi 6 Kuliner Aceh yang Kaya Rempah Ini

Dari kuah beulangong, ayam tangkap, hingga kopi, inilah kuliner Aceh yang jadi favorit banyak orang Indonesia.

Baca Selengkapnya