PON 2024 Dinilai Berantakan, Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah Jadi Sorotan

Sabtu, 21 September 2024 19:02 WIB

Sejumlah penari tampil pada upacara penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Utama Sumatera Utara, Sumut Sport Centre, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 20 September 2024. Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir dan selanjutnya PON XXII akan diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2028. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran PON Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024 resmi ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat 20 September 2024. Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan raihan 195 medali emas, 163 medali perak, dan 182 medali perunggu. Ini menjadi kali ketiga mereka menyandang status tersebut.

Selama penyelenggaraan, PON 2024 dihantui segudang masalah. Mulai konsumsi untuk kontingen yang dianggap tak layak, hingga pembangunan infrastruktur yang belum selesai. Pengamat olahraga nasional, Djoko Pekik Irianto, menilai salah satu penyebab adalah koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah yang tidak berjalan lancar.

"Ini tentu hal-hal yang selalu berulang setiap penyelenggaraan PON. Nampaknya, koordinasi antara (pemerintah) pusat dan daerah yang kurang dan cukup terlambat, sehingga merepotkan untuk persiapan venue. Itu harus dengan tender dan sebagainya, pokoknya koordinasi itu," ujar dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 September 2024.

Menurut Djoko, ketidaksiapan penyelenggaraan PON, khususnya dari sisi venue pertandingan berdampak pada upaya atlet dalam meraih prestasi maksimal. "Misalnya venue menembak reaksi, itu karena tempat baru, agak berlumpur, pasti akan menyulitkan pergerakan penembak."

"Itu kira-kira yang akan mengganggu, bagaimana upaya mencapai prestasi maksimal. Karena salah satu keberhasilan PON itu dapat diukur dari berapa banyak pemecahan rekor. Itu yang menjadi kendala menurut saya," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI DIY itu menambahkan.

Advertising
Advertising

Masalah konsumsi kontingen dan atlet menjadi salah satu yang paling disorot . Hal ini menuai perhatian publik menyusul video viral yang beredar di media sosial terkait kualitas makanan yang diberikan. Selain itu, distribusi konsumsi dari panitia juga dikabarkan kerap mengalami keterlambatan, seperti paket makan malam yang baru tiba pukul 22.00 WIB. Persoalan itu dialami oleh kontingen Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua pada Jumat, 13 September 2024.

Hal lain yang tak kalah menuai sorotan adalah pembangunan infrastruktur yang tidak memadai. Ini bermulai dari unggahan sejumlah atlet voli yang mengeluhkan akses menuju venue pertandingan di Sumut Sport Center, Deli Serdang. Dalam cuplikan video yang beredar, terlihat jalanan masih dipenuhi lumpur sehingga kendaraan tidak bisa masuk. Situasi itu memaksa atlet harus berjalan kaki sekitar 300 meter dari lokasi kendaraan parkir menuju arena pertandingan sambil membawa banyak barang.

Djoko menilai pemerintah mesti melakukan evaluasi atas penyelenggaraan PON 2024. Salah satunya adalah dengan memastikan pihak tuan rumah benar-benar siap untuk menggelar ajang multievent olahraga tingkat nasional tersebut. "Di KONI Pusat itu ada Panwarsah (Panitia Pengawas dan Pengarah) itu memang harus diberikan tugas untuk menilai siap atau tidak. Harus lebih disiplin dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah."

Menpora Dito Ariotedjo Minta Maaf

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengakui adanya masalah yang muncul saat PON 2024. Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas berbagai masalah dalam penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut atau PON 2024. Hal ini bakal menjadi pembelajaran agar ke depan bisa lebih baik.

"Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, kami memohon maaf sebesar besarnya, kepada seluruh insan olahraga atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan selama pelaksanaan PON XXI. Semua ini menjadi pembelajaran berharga untuk penyelenggaraan PON yang lebih baik di masa mendatang," ujar dia.

Dito memastikan pemerintah akan melakukan evaluasi besar-besaran terkait penyelenggaraan PON 2024. Ia tidak ingin ajang tersebut mencoreng nama baik olahraga Indonesia. "Saya pastikan, akan melakukan evaluasi secara total dan komprehensif, demi penyelenggaraan PON kedepan yang lebih baik. Kedepan mari kita terus menjaga semangat ini dan melangkah menuju prestasi yang lebih tinggi," ucap politikus muda Partai Golkar tersebut.

Pilihan Editor: Presiden Jokowi Teken Keppres Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Ambil Sumpah WNI Pekan Depan

Berita terkait

Catatan Buruk PON 2024, Konsumsi Atlet yang Tidak Layak hingga Wasit Dianggap Tidak Adil

5 jam lalu

Catatan Buruk PON 2024, Konsumsi Atlet yang Tidak Layak hingga Wasit Dianggap Tidak Adil

Dalam penyelenggaraannya, PON 2024 dihantui berbagai masalah, konsumsi tidak layak, wasit tidak adil, hingga venue pertandingan tak memadai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Datang Penutupan PON 2024 Justru Hadiri Pernikahan Anak Khofifah, Kenapa?

5 jam lalu

Jokowi Tak Datang Penutupan PON 2024 Justru Hadiri Pernikahan Anak Khofifah, Kenapa?

Jokowi menyatakan tak bisa hadir di penutupan PON 2024, karena hadiri pernikahan anak Khofifah.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini Investigasi Kericuhan Sepak Bola PON 2024, PSSI Panggil Wasit dan Pemain yang Terlibat

6 jam lalu

Berita Terkini Investigasi Kericuhan Sepak Bola PON 2024, PSSI Panggil Wasit dan Pemain yang Terlibat

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan keputusan hasil investigasi ricuh sepak bola PON 2024 akan diumumkan pada Senin malam, 23 September.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Umum PON Sepanjang Masa: Jabar Torehkan Hattrick di Aceh-Sumut, Jakarta Masih Marajai

12 jam lalu

Daftar Juara Umum PON Sepanjang Masa: Jabar Torehkan Hattrick di Aceh-Sumut, Jakarta Masih Marajai

Jawa Barat menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut atau PON 2024 yang baru berakhir. Simak daftar juara sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Catatan dari PON 2024: Tentang Sederet Kekurangan dan Pelajaran buat Pekan Olahraga Nasional Selanjutnya

13 jam lalu

Catatan dari PON 2024: Tentang Sederet Kekurangan dan Pelajaran buat Pekan Olahraga Nasional Selanjutnya

PON 2024 sudah tuntas digelar. Banyak catatan yang layak direnungkan, juga menjadi pelajaran, buat Pekan Olahraga Nasional berikutnya.

Baca Selengkapnya

Banyak Masalah di PON 2024, Menpora Dito Ariotedjo Minta Maaf dan Janji Evaluasi

13 jam lalu

Banyak Masalah di PON 2024, Menpora Dito Ariotedjo Minta Maaf dan Janji Evaluasi

Menpora Dito Ariotedjo menjadikan gelaran PON 2024 sebagai pembelajaran agar penyelenggaraan selanjutnya bisa lebih baik.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Stadion Utama Sumatera Utara Ditutup Usai PON 2024 untuk Dirampungkan

19 jam lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Stadion Utama Sumatera Utara Ditutup Usai PON 2024 untuk Dirampungkan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Stadion Utama Sumatera Utara bakal ditutup seusai PON 2024 untuk dirampungkan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali PON 2024: Jabar Hattrick Juara Umum, Jakarta Posisi Kedua

19 jam lalu

Klasemen Akhir Perolehan Medali PON 2024: Jabar Hattrick Juara Umum, Jakarta Posisi Kedua

Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut atau PON 2024 sudah berakhir Jumat, 20 September 2024. Simak klasemen akhir perolehan medali.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Juara Umum PON 2024, Sukses Ketiga Secara Berturut-turut

1 hari lalu

Jawa Barat Juara Umum PON 2024, Sukses Ketiga Secara Berturut-turut

Kontingen Jawa Barat mengunci status juara umum Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

PON 2024 Resmi Ditutup, Sampai Jumpa di PON NTB-NTT...

1 hari lalu

PON 2024 Resmi Ditutup, Sampai Jumpa di PON NTB-NTT...

PON 2024 resmi ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut), Deli Serdang, Jumat, 20 September 2024. Jawa Barat jadi juara umum.

Baca Selengkapnya