Cina Tempati Semua Posisi Nomor Satu dalam Ranking Bulu Tangkis BWF Terbaru, Ulang Dominasi 12 Tahun Lalu

Reporter

Skor.id

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 10 Oktober 2024 09:53 WIB

Pebulu tangkis tunggal putri Cina Chen Yu Fei. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Cina kian mempertegas statusnya sebagai negara terkuat di arena bulu tangkis dunia. Mereka mendominasi puncak ranking BWF, dengan menempati kelima posisi nomor satu dunia saat ini.

Dominasi Cina itu terlihat dalam ranking BWF terbaru yang dirilis Selasa, 8 Oktober 2024. Shi Yu Qi (tunggal putra), Liang Wei Keng/Wang Chang (ganda putra), Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (ganda putri), dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (ganda campuran) sukses bertahan di puncak klasemen.

Sedangkan Chen Yu Fei naik satu ke posisi teratas dengan menggeser An Se-young (Korea Selatan) yang sebelumnya jadi tunggal putri nomor satu dunia sejak 3 Agustus 2023.

Chen Yu Fei dan An Se-young sama-sama belum kembali ke lapangan pertandingan usai tampil dalam ajang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Namun, pada periode sama, An Se-young kehilangan potensi poin lebih bayak ketimbang pesaingnya dalam 10 hasil turnamen terbaik dalam periode yang ditentukan.

An Se-young harus kehilangan 12.000 poin dari keberhasilannya meraih medali emas Asian Games 2022 dan digantikan 6.420 poin dari pencapaian menembus semifinal Kumamoto Masters 2023 (Super 500).

Sedangkan Chen Yu Fei kehilangan 10.200 poin sebagai peraih perak Asian Games 2022 dan digantikan dengan raihan 8.400 poin saat menembus Malaysia Open 2024 (Super 1000).

Advertising
Advertising

Dengan demikian, Chen Yu Fei yang secara akumulasi berkurang 1.800 poin kini bertengger di peringkat pertama dengan 101.682 poin. Sedangkan An Se-young kini menduduki peringkat dua dengan torehan 100.337 poin atau berkurang 5.580 poin dari pencapaian pekan lalu.

Sementara itu, keberhasilan Cina menyapu bersih lima puncak ranking BWF pada pekan ke-41 musim kompetisi 2024 mengulang pencapaian gemilang yang terukir sekitar 12 tahun lalu. Mengutip dari akun X @Statminton, terakhir kali para pemain bulu tangkis Negeri Tirai Bambu mampu membukukan rekor impresif serupa terjadi pada 20 September 2012.

Kala itu, Cina mendominasi lewat Lin Dan (tunggal putra), Wang Yi Han (tunggal putri), Cai Yun/Fu Hai Feng (ganda putra), Tian Qing/Zhao Yun Lei (ganda putri), dan Xu Chen/Ma Jin (ganda campuran). Akan tetapi, dominasi tersebut tak berlangsung lama karena pada pekan berikutnya ada dua wakil Cina yang lengser dari puncak klasemen ranking BWF.

Dalam ranking BWF yang dirilis 27 September 2012, Lin Dan harus rela turun satu peringkat digeser oleh Lee Chong Wei (Malaysia) yang jadi juara Japan Open 2012.
Sementara itu, Cai Yun/Fu Hai Feng turun dua peringkat usai torehan poinnya disalip oleh Chung Jae-sung/Lee Yong-dae (Korea Selatan)dan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).

Dominasi Cina di puncak ranking BWF kali ini pun diprediksi tak bakal bertahan lama seperti yang terjadi 12 tahun lalu. Di nomor ganda campuran posisi mereka sulit digeser. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dibayangi dua kompatriotnya, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xing.

Situasi serupa terjadi di nomor ganda putri karena Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang dipecah sejak meraih medali emas Olimpiade 2024 kini dibuntuti rekan senegara sendiri, yakni Liu Sheng Shu/Tan Ning.

Akan tetapi, wakil Cina di tiga nomor lainnya berada di posisi yang tak begitu nyaman. Dari nomor tunggal putra dan ganda putra, wakil Negeri Tirai Bambu ditempel ketat oleh delegasi Denmark.

Shi Yu Qi saat ini ada di puncak klasemen tunggal putra dengan koleksi 99.315 poin atau unggul 5.525 poin atas Viktor Axelsen di tempat kedua. Sedangkan Liang Wei Keng/Wang Chang yang memiliki torehan 96.768 poin ditempel Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan jarak 5.045 poin.

Kemungkinan terbesar Cina kehilangan posisi puncak ranking BWF terjadi di nomor tunggal putri lantaran Chen Yu Fei hanya unggul 1.345 atas An Se-young. Apalagi Chen Yu Fei telah memutuskan vakum dari dunia bulu tangkis selepas Olimpiade 2024 untuk melanjutkan pendidikan di Australia.

Dengan demikian, Chen Yu Fei tak akan bisa berbuat banyak ketika An Se-young kembali berkompetisi di Denmark Open 2024 pertengahan Oktober nanti dan mengumpulkan pundi-pundi poin.

Pilihan Editor: Timnas Indonesia Hadapi Bahrain Malam Ini, Erick Thohir Berharap Skuad Shin Tae-yong Balas Kekalahan 0-10

Berita terkait

Jadwal Bulu Tangkis Arctic Open 2024 Kamis 10 Oktober: 7 Wakil Indonesia Tampil di Babak 16 Besar, Termasuk Gregoria, Putri KW, dan Jojo

4 jam lalu

Jadwal Bulu Tangkis Arctic Open 2024 Kamis 10 Oktober: 7 Wakil Indonesia Tampil di Babak 16 Besar, Termasuk Gregoria, Putri KW, dan Jojo

Sebanyak tujuh wakil Indonesia akan berlaga di babak 16 besar turnamen bulu tangkis BWF Super 500 Arctic Open 2024 yang digelar di Finlandia.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

4 jam lalu

Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

Cina percaya penyelesaian politik dalam masalah Semenanjung Korea dapat memenuhi kepentingan semua

Baca Selengkapnya

Draft Pidato Presiden Taiwan Bocor, Sebut Cina Biang Kerok

7 jam lalu

Draft Pidato Presiden Taiwan Bocor, Sebut Cina Biang Kerok

Draft pidato Presiden Taiwan Lai Ching-te yang hendak dibacakannya di national day bocor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

19 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025.

Baca Selengkapnya

Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

1 hari lalu

Impor Baja Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Lonceng Kematian Industri Baja Nasional

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) mewanti-wanti akibat dumping baja dari Cina terhadap industri baja nasional. Apa bahayanya?

Baca Selengkapnya

Banjir Produk Cina, Jokowi Bilang Indonesia Harus Bisa Lindungi Pasar Domestik

1 hari lalu

Banjir Produk Cina, Jokowi Bilang Indonesia Harus Bisa Lindungi Pasar Domestik

Jokowi menyinggung 19 negara telah memberlakukan kebijakan restriksi perdagangan di tengah fenomena over produksi di Cina.

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

1 hari lalu

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

Duel Timnas Australia vs Cina tersaji pada pertandingan ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval pada Kamis 10 Oktober.

Baca Selengkapnya

Menyusuri 6 Kuil dan Lokasi Asli Black Myth: Wukong di Cina

1 hari lalu

Menyusuri 6 Kuil dan Lokasi Asli Black Myth: Wukong di Cina

Kesuksesan Black Myth: Wukong mendapat sambutan positif yang ditandai dengan peningkatan pariwisata di beberapa wilayah Tiongkok

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Hilirisasi dan Digitalisasi Kunci Ekonomi RI Masuk 3 Negara Adikuasa Bersama Cina dan India

1 hari lalu

Jokowi Sebut Hilirisasi dan Digitalisasi Kunci Ekonomi RI Masuk 3 Negara Adikuasa Bersama Cina dan India

Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi dan digitalisasi sebagai kunci pembawa ekonomi Indonesia masuk ke jajaran tiga negara superpower di Asia.

Baca Selengkapnya

Impor Baja dari Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Mengkhawatirkan

1 hari lalu

Impor Baja dari Cina Melonjak 34 Persen, IISIA: Mengkhawatirkan

Impor baja dari Cina pada semester I 2024 meningkat dari 2,23 juta ton menjadi 2,98 juta ton atau naik sebesar 34 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya