Clijsters juara 2005, final akan berhadapan dengan pemenang laga antara juara bertahan sekaligus petenis tuan rumah, Serena Williams atau petenis Italia Flavia Pennetta untuk memperebutkan tiket final.
“Jelas saya sangat gembira dengan hasil ini. Senang rasanya bisa menang dalam dua set,” bungah Clijsters, Rabu (9/9).
“Meskipun saya sedikit kesulitan di babak kedua tapi saya akhirnya bisa menang dalam dua set.”
Li Na mengakui keunggulan Clijster. “Clijsters lebih kuat daripada petenis lainnya saat ini. Clijsters memutuskan pensiun dini setelah menggondol juara AS Terbuka pada 2005 akibat cedera.
Pada Mei 2007, ibu dari Jagger itu mengagetkan publik tenis dunia dengan menyatakan akan menggantung raketnya. Ia mengaku lelah dengan cedera yang terus membekapnya ditambah gaya hidupnya sebagai atlet tenis. Namun, setelah 18 bulan absen Clijsters memutuskan kembali ke lapagan tenis dan tampil pada laga kembalinya pada Agustus lalu.
Melawan Li Na, Clijsters sempat tertekan pada set kedua. Namun, petenis Belgia itu mampu meninggalkan lawannya setelah unggul pada kedudukan 3-0.
Li Na mencoba bangkit. Ia bahkan mampu mengejar ketertinggalannya pada kedudukan 1-3 menjadi 4-3. Clijsters kemudian mampu menyamakan kedudukan 4-4 dan menutup permainan.
“Serena adalah atlet yang besar dan kami selalu bertukar tertawa di ruang ganti. Senang rasanya bisa bertemu dengannya di semi final,” ungkap Clijsters menanggapi peluangnya untuk bertemu dengan Serena.
Kekalahan ini merupakan pukulan terbesar bagi Li Na. Ia dipaksa gagal menjadi petenis Cina kedua untuk bisa lolos ke semi final AS Terbuka, menyamai pencapaian Zheng Jie yang lolos ke empat besar pada 2008.
AP | BAGUS WIJANARKO