TEMPO Interaktif, Jakarta - Petenis nasional Christopher Rungkat siap menghadapi petenis Australia unggulan kelima Dane Propoggia di babak perempat final Turnamen Tenis Men's Future Okeshop Oneject International yang berlangsung di lapangan tenis tertutup Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/6).
“Peluang menang masih fifty-fifty. Kita lihat nanti di lapangan,” kata Christo, Kamis (3/6). Christo mengaku belum pernah berhadapan dengan Propoggia, tetapi ia telah mengenal permainan lawannya itu sejak masih junior.
Christo maju perempat final turnamen berhadiah US $ 10.000 ini setelah berhasil menumbangkan pemain Jepang unggulan keempat, Kento Takeuchi, 6-4-6-4. Sedangkan Propoggia menang atas Vijayant Malik (India) 7-5, 3-6, 6-3.
Saat pertandingan melawan Kento, Christo bermain penuh percaya diri sejak awal game pertama. Pada saat kedudukan seimbang 4-4, Christo terlihat mendominasi permainan. Melalui servis tajamnya, Christo menekan permainanKento sehingga bisa memenangkan set pertama dengan 6-4.
Di set kedua, Christo banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga ia sempat tertinggal 3-1. Namun, keadaan kemudian berbalik karena Kento gantian banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga Christo bisa menyusul dengan 4-3, hingga akhirnya memenangkan set kedua dengan 6-4.
“Kunci kemenangan saya terletak pada keberhasilan saya mematahkan servis pada game ketujuh di set kedua,” kata Christo yang mengaku yakin bisa memenangkan pertandingan sejak keunggulnya di set pertama. Kemenangan Christo atas pemain kidal ini menjadi kemenangan kali kedua. Sebelumnya, Christo menekuk Kento di turnamen serupa di Makasar, 2007 lalu.
Christo menjadi satu-satunya petenis tunggal Indonesia yang berhasil lolos perempat final. Sebelumnya, dua petenis lain, Sunu Wahyu Trijati dan David Agung Susanto tumbang di babak pertama. Sedangkan, Albert Sie, petenis Jawa Barat ini berhenti di babak kedua setelah takluk dari unggulan pertama Kim Young-Jun (Korea Selatan), 6-1, 6-0.
Elbert mengakui kehebatan Kim. “ Dia tampil sangat bagus, saya benar-benar kesulitan mengantisipasi bola-bola cepatnya,” kata Elbert yang berpendapat Kim bakal menjadi juara di turnamen kali ini.
Walapun di nomor tunggal putra, Elbert gagal masuk perempat final tetapi ia bersama patnernya Karunuday Singh (India) berhasil lolos babak final nomor ganda putra, setelah menumbangkan unggulan pertama Lee Hsin-Han (Taiwan)/Kento Takeuchi (Jepang) dengan 6-4, 7-7.
Di final Sabtu besok, Elbert/Singh akan menghadapi pasangan Korea Selatan yang menjadi unggulan keempat Kim Yeung-Jun/An Jae-Sung yang sebelumnya menghentikan pasangan gado-gado Christo dengan Nathan Thompson (Amerika Serikat), 4-6, 7-5, 10-3.
“Saya yakin kami dapat tampil lebih baik lagi di babak final sehingga dapat merebut gelar juara,” kata Elbert optimistis.
RINA WIDIASTUTI
“Peluang menang masih fifty-fifty. Kita lihat nanti di lapangan,” kata Christo, Kamis (3/6). Christo mengaku belum pernah berhadapan dengan Propoggia, tetapi ia telah mengenal permainan lawannya itu sejak masih junior.
Christo maju perempat final turnamen berhadiah US $ 10.000 ini setelah berhasil menumbangkan pemain Jepang unggulan keempat, Kento Takeuchi, 6-4-6-4. Sedangkan Propoggia menang atas Vijayant Malik (India) 7-5, 3-6, 6-3.
Saat pertandingan melawan Kento, Christo bermain penuh percaya diri sejak awal game pertama. Pada saat kedudukan seimbang 4-4, Christo terlihat mendominasi permainan. Melalui servis tajamnya, Christo menekan permainanKento sehingga bisa memenangkan set pertama dengan 6-4.
Di set kedua, Christo banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga ia sempat tertinggal 3-1. Namun, keadaan kemudian berbalik karena Kento gantian banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga Christo bisa menyusul dengan 4-3, hingga akhirnya memenangkan set kedua dengan 6-4.
“Kunci kemenangan saya terletak pada keberhasilan saya mematahkan servis pada game ketujuh di set kedua,” kata Christo yang mengaku yakin bisa memenangkan pertandingan sejak keunggulnya di set pertama. Kemenangan Christo atas pemain kidal ini menjadi kemenangan kali kedua. Sebelumnya, Christo menekuk Kento di turnamen serupa di Makasar, 2007 lalu.
Christo menjadi satu-satunya petenis tunggal Indonesia yang berhasil lolos perempat final. Sebelumnya, dua petenis lain, Sunu Wahyu Trijati dan David Agung Susanto tumbang di babak pertama. Sedangkan, Albert Sie, petenis Jawa Barat ini berhenti di babak kedua setelah takluk dari unggulan pertama Kim Young-Jun (Korea Selatan), 6-1, 6-0.
Elbert mengakui kehebatan Kim. “ Dia tampil sangat bagus, saya benar-benar kesulitan mengantisipasi bola-bola cepatnya,” kata Elbert yang berpendapat Kim bakal menjadi juara di turnamen kali ini.
Walapun di nomor tunggal putra, Elbert gagal masuk perempat final tetapi ia bersama patnernya Karunuday Singh (India) berhasil lolos babak final nomor ganda putra, setelah menumbangkan unggulan pertama Lee Hsin-Han (Taiwan)/Kento Takeuchi (Jepang) dengan 6-4, 7-7.
Di final Sabtu besok, Elbert/Singh akan menghadapi pasangan Korea Selatan yang menjadi unggulan keempat Kim Yeung-Jun/An Jae-Sung yang sebelumnya menghentikan pasangan gado-gado Christo dengan Nathan Thompson (Amerika Serikat), 4-6, 7-5, 10-3.
“Saya yakin kami dapat tampil lebih baik lagi di babak final sehingga dapat merebut gelar juara,” kata Elbert optimistis.
RINA WIDIASTUTI
