Ekspedisi 7 Akan Taklukkan Kilimanjaro dan Elbrus

Reporter

Editor

Selasa, 20 Juli 2010 17:49 WIB

Tim ekspedisi 7 Summits

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim ekspedisi 7 Summits Indonesia kembali melanjutkan misinya menaklukkan tujuh puncak benua. Pendakian kedua ini akan berbeda dari sebelumnya. Kali ini, mereka tidak hanya mendaki satu puncak, tetapi dua puncak sekaligus dalam waktu berurutan.

Pertama, menaklukkan puncak Kilimanjaro (5895 mdpl), di Tanzania, Afrika, pada 26 Juli-1Agustus. Kemudian dilanjutkan ke puncak Elbrus (5642 mdpl) di Rusia, Eropa, (10 – 17 Agustus).

"Pendakian Kilimanjaro dan Elbrus jadi satu, agar efisien biaya dan waktu," kata Yoppie Rikson Saragih, pimpinan tim Bravo sekaligus ketua harian Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanandri, di Jakarta, Selasa (20/7).

Tim ekspedisi yang terdiri dari enam pendaki, yaitu Adeshir Yaftebbi (28), Gina Afriani Wulan Pratama (22 tahun), Iwan Irawan (38), Martin Rimbawan (25), Fajri Al Luthi (25) dan Nurhuda (23), itu akan berangkat dari Jakarta menuju Kilimanjaro, pada 26 Juli.

Sebelum keenam pendaki muda ini naik, Hendricus F. Mutter dan Muhammad Gunawan yang menjadi tim ahli ekspedisi akan naik lebih dulu. Mereka direncanakan berangkat pada 23 Juli.
Sesampai di Kilimanjaro, tim ekspedisi langsung mendaki melalui jalur Maragu.

Pendakian diperkirakan memakan waktu lima hari, dan mencapai puncak pada 1 Agustus. Setelah mengibarkan bendera Merah putih, mereka akan langsung turun dan bergerak ke Moskow, Rusia.

Sebelum melanjutkan pendakian ke Elbrus, mereka akan menjalani pelatihan pendakian es dan salju di kawasan Elburs. Mulai 10 Agustus, mereka mulai melakukan pendaki awal dalam tahap penyesuaian selama empat hari. Setelah itu, mereka akan bergerak naik dan dijadwalkan mencapai puncak West Elbrus di teinggian 5642 mdpl tepat di hari proklamasi Republik Indonesia, 17 Agustus.

Adeshir yang menjadi ketua tim ekspedisi mengaku siap melanjutkan misi kedua ini. “Persiapan sudah ok,” katanya. Peralatan dan semua administrasi yang diperlukan sudah beres. Masing-masing pendaki mendapatkan jaminan asuransi kecelakaan sebesar Rp. 500 juta ditambah asuransi pemeriksaan kesehatan selama persiapan pendakian Rp. 50 juta ditanggung oleh PT Tugu Pratama Indonesia bekerjasama dengan PT Pertamina Persero.

Adeshir menambahkan sebelum pendakian ini, mereka telah melakukan persiapan fisik dan kesehatan secara rutin bekerjasama dengan Universitas Padjajaran Bandung. Mereka juga telah mengadakan simulasi selama seminggu di Gunung Semeru, Jawa Timur. “Kami berlatih mendaki sambil membawa beban berat,” kata pendaki yang berprofesi sebagai fotografer freeland ini.

Pada pendakian pertama, mereka telah menaklukkan puncak Ndugu-Ndugu (Cartensz) setinggi 4884 mdpl di Papua tepat dihari bumi, 22 April lalu. Setelah dua puncak di Afrika dan Eropa ditaklukkan, selanjutnya mereka akan menaklukkan puncak Aconcagua (Desember 2010-Januari 2011), McKinley (April-Mei 2011), Vinson Massif (November-Desember 2011) dan terakhir Everest (April-Mei 2012).

RINA WIDIASTUTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

12 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

2 Maret 2024

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya

Baca Selengkapnya

29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

6 Desember 2023

29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu.

Baca Selengkapnya

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

6 Desember 2023

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

Informasi terbaru tentang erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menyebabkan sejumlah pendaki terjebak dan mengakibatkan korban jiwa.

Baca Selengkapnya

10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

5 Desember 2023

10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

Erupsi Marapi yang masih terus berlangsung jadi kendala bagi tim SAR gabungan.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

4 Desember 2023

Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

Masih ada 8 orang para pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi. Delapan orang tersebut berada di kawasan Puncak Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

4 Desember 2023

26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

Puluhan pendaki gunung yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.

Baca Selengkapnya

Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

4 Desember 2023

Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

Tim penyelamat Indonesia telah menemukan mayat 11 pendaki setelah letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

17 November 2023

7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

Gunung Lawu bisa dibilang menjadi destinasi favorit bagi pendaki dengan ketinggian 3.265 meter. Ketahui beberapa fakta menarik Gunung Lawu berikut.

Baca Selengkapnya