Hari Bertekad Pertahankan Kaus Kuning

Reporter

Editor

Jumat, 29 Oktober 2010 15:12 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif,Yogyakarta:Hari Fitrianto, pembalap dari tim Polygon Swet Nice (PSN) bertekad mempertahankan Yellow Jersey (kaus kuning), lambang bagi pembalap dengan akumulasi tercepat, pada etape keenam Speedy Tour D’Indonesia rute Yogyakarta-Madiun yang akan diberlangsung, Sabtu (30/10).

Para pembalap akan kembali beradu kekuatan melintasi daerah Ngawi sejauh 167,2 kilometer setelah etape kelima, Semarang-Yogyakarta Kamis (28/10) tidak diperlombakan karena Gunung Merapi meletus dan satu hari istirahat pada Jumat (29/10).

“Target saya ingin mempertahankan Yellow Jersey ini, saya yakin dengan adanya dukungan tim target saya bisa terwujud,” kata Hari. Pembalap asal Purbolinggo ini menjadi pembalap dengan waktu tercepat sejak etape ketiga, Cirebon-Pekalongan.

Sejak itu pula, ia juga menyandang Red-White Jersey (kaos Merah putih) karena menjadi pembalap tuan rumah terdcepat. Namun, karena tidak boleh mengenakan dua kaos sekaligus, maka kaos merah putih dipakai rekan setimnya yang mempunyai catatan waktu di bawahnya langsung, yaitu Herwin Jaya.

Namun, posisi Hari sebagai pemegang Yelloe Jersye belumlah aman. Karena selisihnya gap dengan pembalap lain masih di bawah satu menit. “Jadi mending main aman saja, bisa meraih juara stage setiap etape. Tugas saya sebagai pengontrol,” katanya.

Hari melihat pembalap lokal yang masih bisa menancam posisinya, yaitu Iwan Setiawan dan Parno dari CCC Customs Cycling Club Indonesia, Fatahilah Abdulah dari tim ISSI D.I . Yogyakarta, dan Projo Wasesa dari tim Kutai Kartanegara Cycling Team. “Mereka masih mungkin menggeser,” katanya.

Wawan Setyobudi, manajer tim PSN, menginginkan semua pembalapnya pada etape Yogyakarta-Madiun bisa menjaga kekompakan tim dan terus berkelompok sehingga bisa masuk finis bareng. “Yang penting main aman saja, karena gap dengan tim lain cukup jauh yaitu tiga menit. Dengan tidak adanya etape kelima yang banyak tanjakan, saya rasa masih sulit dikejar,” katanya.

Menurut Wawan, rute Yogyakarta-Madiun tidak terlalu sulit bagi pembalapnya. “Jalannya relative datar, hanya sedikit tanjakan,” kata Wawan. Ia optimistis dengan adanya pembalap jago sprint, Sergey Kudentsov dari Rusia ditambah Matnur, jebolan tim Yogyakarta, target juara bisa diraih. Namun, Wawan tetap mengingatkan pembalapnya agar berhati-hati saat melintasi daerah alas roban dan dan Ngawi.

Budi Santoso, pembalap dari United Bike Kencana Team, juga berambisi mempertahankan Green Jersey (kaos hijau) sebagai sprinter tercepat hingga perlombaan Speedy Tour D’Indonesia ini berakhir di Denpasar 2 Novemmber nanti. “Pada etape keenam nanti saya akan tetap agresif,” kata pembalap yang biasa disapa Tungko ini.

Tungko sempat mengalami cidera ketika memasuki 200 meter sebelum masuh finis di Semarang, Rabu lalu. Saat itu, ia sesak nafas serta mengalami keseleo di lengan kanannya dan luka lecet di kaki kanannya. “Kondisi saya sudah mambaik, saya siap bertanding lagi,” katanya.

Pada Etape keenam ini, para pembalap akan mengambil start dari depan kantor Telkom Yogyakarta sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum masuk finish, ada tiga kali lomba sprint, yaitu di Solo Grand mall di 51,2 kilometer, di 100,5 kilometer4, dan di 134, 9 kilometer di depan stasiun pengisian bahan bakar. Mereka akan finish di depan alun-alun Madiun.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

3 November 2019

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

1 November 2019

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

31 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.

Baca Selengkapnya

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

27 Oktober 2019

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

24 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

24 Oktober 2019

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

15 Oktober 2019

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

7 September 2019

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.

Baca Selengkapnya

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

23 Agustus 2019

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

15 Agustus 2019

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.

Baca Selengkapnya