TEMPO Interaktif, Jakarta - Sprinter Indonesia Suryo Agung Wibowo melangkah ke babak final nomor 100 meter putra Asian Games XVI Guangzhou, Cina. Manusia tercepat di Asia Tenggara itu finis terdepan dengan catatan waktu 10,40 detik di babak semifinal grup 2, Senin (22/11). Bersama dengan Suryo, pelari sprint asal Cina Zheng Dongseng ikut lolos ke final setelah finis di urutan kedua dengan catatan waktu 10,44 detik.
Sejak awal perlombaan, Suryo Agung telah memimpin. Pemilik rekor SEA Games dan rekor nasional 10,17 detik itu terus berada di garis terdepan pada 50 meter pertama. Tampil berdampingan dengan Dongseng pada lini tengah lintasan, Suryo memang mendapatkan persaingan ketat dari pelari Cina berusia 18 tahun itu. Dongseng terus merapat pada Agung sehingga keduanya melewati garis finis hampir bersamaan.
Dengan demikian, peluang Indonesia untuk mendapat medali dari cabang atletik masih terbuka. Suryo Agung bakal bertarung dengan tujuh pelari lainnya di babak final Senin (22/11) malam nanti. "Kalau Suryo bisa masuk final, ada harapan," kata manajer tim atletik Boedi Darma Sidi.
Langkah Suryo Agung ini sayangnya tidak mampu diikuti sprinter muda Franklin Ramses Burumi. Tampil pada semifinal grup pertama, Franklin hanya bisa finis di urutan enam dengan catatan waktu 10,55 detik. Pelari tuan rumah, Lao Yi, yang finis terdepan sekaligus lolos ke final dengan catatan waktu 10,28 detik. Diikuti oleh pelari Hong Kong Tsui Chi Ho (10,32 detik), dan pelari Arab Saudi Yahya Hassan I Habeeb (10,40 detik).
EZTHER LASTANIA
Para sprinter yang lolos ke final nomor 100 meter putra:
1. Lai Chon Ho (Hong Kong) 10,42 detik
2. Yahya Hassan I Habeeb (Arab Saudi) 10,40 detik
3. Barakat Al Harthi (Oman) 10,35 detik
4. Lao Yi (Cina) 10,28 detik
5.Tsui Chi Ho (Hong Kong) 10,28 detik
6. Suryo Agung Wibowo (Indonesia) 10,40 detik
7. Yasir Baalghayith A Alnashri (Arab Saudi) 10,38 detik
8. Zheng Dongseng (Cina) 10,44 detik
Berita terkait
Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang
29 Agustus 2018
Para pejabat tinggi dan tokoh nasional berkumpul di Padepokan Pencak Silat di TMII.
Baca SelengkapnyaDaftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru
16 Februari 2018
Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memanggil 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan tahap dua untuk persiapan Asian Games 2018.
Baca SelengkapnyaTest Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas
14 Februari 2018
Atlet pencak silat nomor seni ganda putra Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jampil, meraih medali emas dalam test event Asian Games 2018.
Baca SelengkapnyaBesar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games
7 November 2012
Surabaya disiapkan menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia pada 2019.
Baca SelengkapnyaSumatera Selatan Incar Asian Games
23 November 2011
Dana Anggaran Pendapan dan Belanja Negara diperlukan untuk biaya pembangunan infrastrukturnya.
Baca SelengkapnyaKido/Hendra Dapat Tambahan Bonus 1 Kg Emas
1 Desember 2010
Selain mendapatkan Rp 400 juta dari pemerintah, pasangan ganda Markis Kido/Hendra Setiawan juga mendapat 1 kg emas untuk bonus medali emas Asian Games yang diraihnya.
Baca SelengkapnyaAndi Mallarangeng Bagikan Bonus Asian Games
1 Desember 2010
Untuk 4 medali emas, 9 perak, dan 13 perunggu yang diraih pemerintah mengeluarkan Rp 45,39 miliar. Sebanyak 22 atlet perahu naga yang meraih tiga emas masing-masing mendapatkan bonus Rp 1,2 miliar.
Baca SelengkapnyaKONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII
29 November 2010
Setiap induk cabang olahraga mendapat kesempatan lebih luas untuk bekerja sama dengan negara-negara lain agar mendapatkan bekal persiapan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaIndonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga
27 November 2010
Di Asian Games XVII Incheon, Korea Selatan, empat tahun mendatang perahu naga tidak lagi dipertandingkan.
Baca SelengkapnyaCina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15
27 November 2010
Indonesia berada di peringkat 15. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia masuk urutan ketiga di bawah Thailand dan Malaysia.
Baca Selengkapnya