Suryo Gagal Perbaiki Prestasi  

Reporter

Editor

Senin, 22 November 2010 20:03 WIB

Suryo Agung Wibowo. AP/Rob Griffith
TEMPO Interaktif, Jakarta -Suryo Agung Wibowo tak mampu tampil memukau di Asian Games XV Guangzhou, Cina. Pemegang rekor nasional dan rekor Asia Tenggara itu tak bisa memperbaiki catatan waktu terbaiknya sekaligus menyumbangkan medali untuk Indonesia di lari nomor 100 meter putra pada Aoti Main Stadium, Senin (22/11). Peraih emas SEA Games Laos 2009 itu hanya bisa finis dengan catatan waktu 10,38 detik di urutan ke enam.

Medali emas disabet pelari tuan rumah Lao Yi finis terdepan dengan catatan waktu 10,24 detik. Lao mampu mencapai garis finis dengan selisih sangat tipis dengan Yasir Baalghayith A Alnashri asal Arab Saudi yang akhirnya harus meraih perak. Alnashri membukukan catatan waktu 10.26 detik. Pelari Oman, Barakat Al Harthi, yang sempat memimpin di awal lomba justru akhirnya finis ke tiga dengan catatan waktu 10.28 detik.

Secara keseluruhan para pelari yang berlaga di final itu memang memiliki perbedaan waktu yang berselisih sangat tipis. Suryo Agung, bersaing dengan pelari Arab Saudi Yahya Hassan I Habeeb yang membukukan catatan waktu akhir 10.35 detik serta Zheng Dongseng asal Cina dengan catatan waktu 10.38 detik.

Dengan hasil seperti itu, Suryo tak bisa mengulangi penampilan luar biasa yang ditunjukkannya saat berlaga di SEA Games Laos 2009 lalu. Kala itu, sang manusia tercepat Asia Tenggara itu langsung semakin tak tertandingi, bahkan bisa membuktikan dirinya sebagai yang terbaik di Indonesia setelah membukukan catatan waktu 10,17 detik. Dia membungkus rekor milik Mardi Lestari 10,20 detik.

Jika dibandingkan dengan persiapan tahun lalu, sebenarnya Suryo Agung mendapatkan kesempatan yang cukup banyak mendulang modal melalui persiapan selama kurang lebih satu bulan di Jerman. Dalam melakoni persiapan menjelang SEA Games, Suryo Agung justru mengaku persiapan yang dimilikinya sangat kurang. Meski begitu dia justru tampil mengagumkan. Sayang, penampilan semacam itu tidak bisa diulanginya lagi tahun ini.

Sprinter muda Franklin Ramses Burumi yang juga tampil di nomor ini juga belum bisa memperbaiki catatan waktu terbaiknya. Tampil pada semifinal grup pertama, Franklin hanya bisa finis di urutan enam dengan catatan waktu 10,55 detik. Ini masih berselisih tipis di bawah catatan waktu terbaik Franklin 10,51 detik. EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang

29 Agustus 2018

Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang

Para pejabat tinggi dan tokoh nasional berkumpul di Padepokan Pencak Silat di TMII.

Baca Selengkapnya

Daftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru

16 Februari 2018

Daftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru

Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memanggil 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan tahap dua untuk persiapan Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Test Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas

14 Februari 2018

Test Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas

Atlet pencak silat nomor seni ganda putra Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jampil, meraih medali emas dalam test event Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Besar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games  

7 November 2012

Besar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games  

Surabaya disiapkan menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia pada 2019.

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Incar Asian Games

23 November 2011

Sumatera Selatan Incar Asian Games

Dana Anggaran Pendapan dan Belanja Negara diperlukan untuk biaya pembangunan infrastrukturnya.

Baca Selengkapnya

Kido/Hendra Dapat Tambahan Bonus 1 Kg Emas

1 Desember 2010

Kido/Hendra Dapat Tambahan Bonus 1 Kg Emas

Selain mendapatkan Rp 400 juta dari pemerintah, pasangan ganda Markis Kido/Hendra Setiawan juga mendapat 1 kg emas untuk bonus medali emas Asian Games yang diraihnya.

Baca Selengkapnya

Andi Mallarangeng Bagikan Bonus Asian Games

1 Desember 2010

Andi Mallarangeng Bagikan Bonus Asian Games

Untuk 4 medali emas, 9 perak, dan 13 perunggu yang diraih pemerintah mengeluarkan Rp 45,39 miliar. Sebanyak 22 atlet perahu naga yang meraih tiga emas masing-masing mendapatkan bonus Rp 1,2 miliar.

Baca Selengkapnya

KONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII  

29 November 2010

KONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII  

Setiap induk cabang olahraga mendapat kesempatan lebih luas untuk bekerja sama dengan negara-negara lain agar mendapatkan bekal persiapan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga  

27 November 2010

Indonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga  

Di Asian Games XVII Incheon, Korea Selatan, empat tahun mendatang perahu naga tidak lagi dipertandingkan.

Baca Selengkapnya

Cina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15

27 November 2010

Cina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15

Indonesia berada di peringkat 15. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia masuk urutan ketiga di bawah Thailand dan Malaysia.

Baca Selengkapnya