TEMPO.CO, Jakarta-Setelah terpilih menjadi ketua Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Wibowo Suseno Wirjawan, alias Maman Wirjawan, melakukan kunjungan pertamanya ke kantor PP Pelti di kompleks tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, hari ini, Rabu, 28 November 2012.
Seusai kunjungan itu, ia menyempatkan diri berbincang dengan wartawan yang baru saja selesai meliput Turnamen Tenis Internasional PGN di kawasan yang sama. “Hari ini saya bertemu pengurus untuk mengetahui perkembangan terakhir tenis Indonesia,” kata Maman.
Ia berbincang dengan beberapa pengurus PP Pelti demisioner, di antaranya Sekretaris Jenderal Soebronto Laras dan Wakil Sekretaris Jenderal August Ferry Raturandang. Menurutnya pertemuan itu juga untuk menginventarisasi isu-isu dunia tenis Indonesia. “Soal administrasi, pemain, pelatih, wasit, dan banyak hal,” kata dia. Selain itu ia juga membicarakan persiapan SEA Games, Piala Davis, dan Piala Fed.
Maman menjelaskan, pertama-tama akan berfokus untuk membina petenis-petenis junior Indonesia. “Berdasarkan perbincangan tadi, ada 300 anak usia junior yang kelihatan punya bakat,” kata dia.
Lebih lanjut, ia membutuhkan profil mereka masing-masing untuk mengembangkan kemampuan mereka. Ia juga merasa perlu meyakinkan orang tua mereka untuk mendorong anak-anak tersebut serius di tenis.
Ia mengatakan akan berusaha membangkitkan animo tenis Indonesia yang selama ini dirasa kurang. Untuk itu, ia akan mendekati sponsor-sponsor, meyakinkan mereka supaya lebih banyak mengadakan turnamen tenis di Indonesia. “Kalau hanya satu dua kali ya buat apa,” ujarnya.
Ia juga ingin sponsor membiayai program-programnya, misalnya meningkatkan kapasitas pelatih dan wasit. “Punya atlet hebat tapi nggak punya pelatih kan repot,” ujarnya.
Soal persiapan SEA Games, kata dia, hingga sekarang petenis-petenis masih berlatih di rumah ketua yang lama, Martina Widjaja. Sekalipun Martina menyatakan bahwa tempatnya tak akan lagi digunakan untuk fasilitas latihan atlet, Maman mengatakan akan mencoba berbicara kepada Martina. “Kan nggak bisa ujug-ujug pindah,” kata dia. Masa transisi tak akan berpengaruh ke atlet.
Maman terpilih menjadi Ketua Umum PP Pelti pada Musyawarah Nasional yang dilakukan di Manado, 24-25 November 2012 lalu. Ia mengalahkan satu-satunya rival, Jafar Hafsah, dengan perbedaan suara yang tipis, yaitu 18-16.
GADI MAKITAN