Kejuaraan Bulu Tangkis SD dan SMP di 10 Kota
Editor
Martha Warta Silaban
Senin, 1 April 2013 13:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi bulu tangkis untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, Sinar Dunia (Sidu) Cup, kembali digelar pada 2013. Kompetisi yang telah dihelat sejak 2010 ini akan digelar di 10 kota dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 1 miliar.
Turnamen ini menjadi salah satu agenda Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI). "Kami mengapresiasi upaya untuk mendapatkan atlet muda bulu tangkis ini. Dari turnamen ini kami berharap akan lahir atlet kelas dunia dan membawa harum Indonesia," kata Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan di Senayan International Golf Club, Jakarta, Senin, 1 April 2013.
Direktur Corporate Affairs and Communication Asian Pulp and Paper (APP), produsen buku tulis Sinar Dunia, Suhendra Wiriadinata, mengatakan target peserta untuk tahun 2013 adalah 10 ribu orang. Turnamen akan dimulai di Jakarta pada 2-6 April. Perlombaan lainnya akan diadakan di Bali, Solo, Pekanbaru, Bandung, Banjarmasin, Manado, Makassar, Palembang, dan Surabaya. Grand final akan berlangsung di Jakarta pada November 2013.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohamad Nuh, Gita Wirjawan, serta PT Cakrawala Megah Indah menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia melalui kejuaraan Sidu Cup. Turnamen ini disepakati akan dikembangkan menjadi salah satu agenda Sirkuit Nasional yang akan diadakan secara teratur setiap tahun. Penandatanganan itu disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Mohamad Nuh mengatakan, dunia pendidikan sangat berperan untuk perkembangan dunia bulu tangkis. Demikian juga sebaliknya. "Ada tiga kunci bagaimana bulu tangkis berkontribusi dunia pendidikan," kata dia.
Kontribusi pertama, kata dia, adalah memperkuat pilar ekstrakulikuler, yang merupakan salah satu basis yang tidak dipisahkan dari kegiatan kurikuler. Kedua, menumbuhkan semakin banyak anak-anak sekolah yang gandrung bulu tangkis. "Dengan demikian, bibit-bibit pebulu tangkis makin banyak," ujarnya. Ketiga, jika bulu tangkis semakin menjadi bagian dari masyarakat, anak-anak sekolah bisa diarahkan ke kegiatan yang lebih positif.
Direktur Pemasaran PT Cakrawala Mega Indah Lina Lim mengatakan, pihaknya sengaja mengkhususkan peserta dari siswa-siswa sekolah. "Kami ingin menumbuhkan bibit baru dari sekolah. Selama ini belum ada. Kami ingin anak-anak semakin keranjingan bulu tangkis," ujarnya. Nota kesepahaman yang ditandatangani siang ini, kata Lina, adalah bentuk komitmen bersama untuk melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan.
GADI MAKITAN