TEMPO.CO, Jakarta - Lomba Boston Marathon kembali diadakan pada Senin, 15 April 2013. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perlombaan ini digelar pada Senin ketiga di bulan April, sebagai peringatan Hari Patriot. Pada perayaan ke-117, Boston Maraton dimenangi seorang pelari dari Ethiopia, Lelisa Desisa.
Pria berusia 23 tahun ini menempuh waktu sekitar 2 jam 10 menit dan 22 detik untuk menuntaskan maraton berjarak 42,195 kilometer. Ia pun mencapai garis finis pukul 12.10. "Ini perlombaan yang bagus," kata Desisa. "Jalur menurunnya begitu mudah, tapi kala menanjak sangatlah sulit."
Lelisa Desisa adalah pemenang dari kubu pria. Sedangkan pada kelompok perempuan, Rita Jeptoo, keluar sebagai juara. pelari asal Kenya ini menerobos garis akhir pukul 11.58, setelah berlari selama 2 jam 26 menit serta 25 detik.
Setelah menembus garis akhir, perempuan 32 tahun ini langsung bersimpuh sambil membenamkan wajahnya ke tangan. "Pada 2006, Jeptoo adalah pemenang terakhir yang melewati finis," tulis Washington Post.
Di kelompok pria, pemenang kedua dipegang Mikha Kogo. Pelari senegara Jeptoo ini sampai di finis sekitar lima detik setelah Desisa. Sedangkan pemenang ketiga, Gebregziabher Gebremariam, sedetik di belakang Kogo. Sama seperti Desisa, Gebremariam datang dari Ethiopia.
Untuk kelompok perempuan, Jeptoo diikuti Meseret Hailu yang ada di posisi kedua. Pelari Ethiopia ini mencapai finis dalam waktu 2 jam 26 menit dan 58 detik. Sedangkan pemenang tahun lalu, Sharon Cherop, ada di urutan ketiga dengan waktu tempuh 2 jam 27 menit dan 1 detik.
Kemenangan Jeptoo serta Desisa mendapatkan sambutan meriah dari penonton di sekitar garis akhir. Namun, dua jam kemudian, sorak-sorai kegembiraan berubah jadi jeritan ketakutan. Dua ledakan yang diduga bom menggelegar tak jauh dari finis. Tiga orang meninggal dan puluhan lainnya terluka. (Berita lengkap klik: Bom Meledak di Boston)
WASHINGTON POST | CS MONITOR | CORNILA
Berita Terkait
Persib Kuasai Trending Topic di Twitter
Moulin: Rooney Sepakat ke PSG Musim Depan
Nasib Timnas U-23 PSSI Diputuskan Kamis Ini
Andrea Stramaccioni Yakin Bertahan di Inter Milan
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh|Serangan Penjara Sleman|Harta Djoko Susilo|Nasib Anas
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya