Pemain Ganda Campuran Indonesia Gideon Markus Fernaldi dan Aprilsasi Putri Lejarsar Variella saat berhadapan dengan pasangan Korea, dalam Kualifikasi Djarum Indonesia Open 2013 di Istora Senayan, Jakarta (10/06). Tempo/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta--Hanna Ramadhini, peserta Indonesia Open Super Series 2013 termuda, kandas di tangan pemain Korea, Bae Yeon Ju di babak pertama. Pemain kelahiran Tasikmalaya, 21 Februari 1995 ini kalah dua set langsung 21-18. 21-10.
Penampilan Hanna sebenarnya tidak terlalu buruk. Pada set pertama ia terlihat bisa meladeni permainan Yeon meski harus menelan kekalahan. Memasuki set kedua, Hanna yang menempati peringkat 206 dunia versi Badminton World Federation mengaku menurun staminanya. "Agak lelah memang," ucap dia usai laga, Selasa 11 Juni 2013.
Pemain asal klub Mutiara Bandung ini pun harus mengakui kecepatan permainan dari Yeon yang duduk di peringkat 17 dunia. Menurut Hanna, Yeon sangat cepat dalam mengembalikan bola. "Cara memotong bola hasil pukulan pun cepat. Saya sulit mengimbangi," kata Hanna.
Kendati tersingkir di babak pertama, Hanna mengaku sangat senang. Pasalnya ia tidak memiliki persiapan untuk tampil di Indonesia Open. Sehari sebelum tampil pada babak kualifikasi kemarin, Hanna baru menyelesaikan laga final di Maldives Internasional Challenge 2013. Ia menempati posisi runner up pada kejuaraan tersebut.
Agar tidak terlambat mengikuti laga pertama melawan tunggal putri terbaik asal Rusia, Natalia Perminova, Hanna langsung terbang menuju Jakarta dan tak sempat istirahat. "Saya baru dikasih tahu pelatih untuk main di Indonesia Open ketika main di final Maldives," kata dia.
Mesti mengaku tak ada persiapan, namun Hanna berhasil menundukkan dua lawannya di kualifikasi. Pertama ia mengalahkan Natalia Perminova dengan tiga set 11-21, 25-23, 21-7. Selanjutnya ia melumpuhkan peringkat ke-71 Simone Prutsch dari Austria 21-16, 21-15.
Ketika ditanya mengenai target selanjutnya, ia mengatakan belum memiliki. Selaku pemain muda, Hanna hanya ingin tampil stabil di setiap kejuaraan yang diikuti. Prestasi Hanna terbilang cukup bagus. Pada Maret lalu ia berhasil meraih juara di Vietnam Internasional Challenge 2013.
Di tingkat sirkut nasional (Sirnas), Hanna pernah mencicipi juara kedua pada Sirnas Bengkulu Open 2011 dan juara kesatu pada Sirnas Kalimantan Tengah Hi-Qua Open 2011. Kini Hanna tercatat sebagai pemain pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Cipayung.
