Bonus PT KAI bagi Lifter Peraih Medali ISG  

Reporter

Kamis, 10 Oktober 2013 21:05 WIB

Atlet angkat besi Indonesia Triyatno berkompetisi dalam cabang 69 kg putra Grup A di ExCel venue dalam Olimpiade London 2012, Selasa (31/7). REUTERS/Paul Hanna

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kerata Api Indonesia memberikan dana prestasi atau bonus kepada lifter dan pelatih angkat besi Indonesia yang merebut medali dalam ajang Islamic Solidarity Games III. Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo menyatakan pemberian bonus ini tidak lepas dari konsistensi cabang olahraga angkat besi yang mampu menyumbang medali pada berbagai kejuaraan internasional.

“Mereka berprestasi bagus, makanya kami beri bonus,” kata Wimbo di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2013. Bonus yang diberikan oleh PT KAI, Wimbo melanjutkan, merupakan pelengkap dari yang sudah diberikan oleh pemerintah kepada para atlet.

PT KAI memberikan bonus Rp 10 juta kepada lifter yang berhasil merebut medali emas. Sedangkan untuk medali perak sebesar Rp 7,5 juta, dan perunggu Rp 5 juta. Para pelatih pun mendapatkan bonus sesuai dengan prestasi anak asuhnya. “Saya berharap mereka bisa merebut medali dalam Olimpiade Rio De Janeiro, Brasil, 2016,” kata Wimbo.

Tim angkat besi Indonesia pada perhelatan Islamic Games di Palembang, Sumatera Selatan, 22 September hingga 1 Oktober lalu, tampil sebagai juara umum. Para lifter Indonesia berhasil merebut enam emas, dua perak, dan dua perunggu. Menurut manajer Pelatnas Angkat Besi, Dirja Wihardja, prestasi ini melampaui target yang mereka tetapkan, yaitu menyumbang dua hingga tiga medali emas.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI), Sonny Kasiran, menilai pemberian bonus ini sangat memotivasi para lifter. Pasalnya, uang saku yang mereka terima dari pemerintah kerap terlambat penyalurannya. “Setidaknya bonus ini bisa menutupi keterlambatan penyaluran uang saku,” kata dia.

Sementara itu, pelatih angkat besi Supeni mengaku senang dengan pemberian bonus dari PT KAI. Supeni yang melatih lifter Sri Wahyuni (48 kilogram), Siti Sarah (69 kg), dan Deni (69 kg) berharap bonus ini bisa melecut semangat para atlet menjelang SEA Games di Myanmar, 11-22 Desember mendatang. “SEA Games nanti akan lebih berat dari ISG,” ujar Supeni.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Menpora: BUMN Akan Jadi Bapak Angkat 17 Cabang Olahraga

12 Juni 2021

Menpora: BUMN Akan Jadi Bapak Angkat 17 Cabang Olahraga

Menpora Zainudin Amali menyatakan badan usaha milik negara (BUMN) akan menjadi "bapak angkat" untuk 17 cabang olahraga pilihan.

Baca Selengkapnya

Anggaran Terbatas, Menpora Optimistis Target Prestasi Tercapai

23 September 2020

Anggaran Terbatas, Menpora Optimistis Target Prestasi Tercapai

Menpora Zainudin Amali yakin mampu mencapai target-target prestasi meski ada keterbatasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Berubah, Simak Mekanisme Baru Penyaluran Dana Pelatnas Olahraga

21 Juli 2020

Berubah, Simak Mekanisme Baru Penyaluran Dana Pelatnas Olahraga

Kemenpora) mengumumkan bahwa mekanisme penyaluran dana pelatnas untuk induk organisasi cabang olahraga mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya

Dana Olahraga Kurang, San Diego Urung Gelar World Beach Games

31 Mei 2019

Dana Olahraga Kurang, San Diego Urung Gelar World Beach Games

World Beach Games 2019 batal digelar di San Diego karena kota di California, Amerika Serikat itu tak mendapatkan cukup dana olahraga.

Baca Selengkapnya

Tips Merawat Koleksi Boneka, Jangan Taruh di Ruang Terbuka

7 April 2018

Tips Merawat Koleksi Boneka, Jangan Taruh di Ruang Terbuka

Pria ini mengoleksi banyak sekali maskot piala dunia. Bagaimana seharusnya kita menjaga agar koleksi kita tetap cantik dan aman?

Baca Selengkapnya

Kemenpora Janji Bagikan Rapel Honor Atlet Awal April

30 Maret 2017

Kemenpora Janji Bagikan Rapel Honor Atlet Awal April

"Pekan depan. Honor untuk atlet tidak akan berkurang. Mereka tetap menerima honor secara utuh dalam bentuk rapel,"

Baca Selengkapnya

Kisruh Dana Sosialisasi Asian Games, Ini Kata Erick Thohir

7 Maret 2017

Kisruh Dana Sosialisasi Asian Games, Ini Kata Erick Thohir

Ketua Umum KOI Erick Thohir menyatakan siap dipenjara jika terbukti bersalah dalam kasus korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Siapkan Rp 10 M untuk Islamic Solidarity Games  

23 Februari 2017

Kemenpora Siapkan Rp 10 M untuk Islamic Solidarity Games  

ISG merupakan kejuaraan yang disejajarkan dengan Asian Winter Games hingga Asian Indoor and Martial Arts Games 2017.

Baca Selengkapnya

Perenang Triady Mulai Kantongi Bonus PON Rp2,045 Miliar

8 Februari 2017

Perenang Triady Mulai Kantongi Bonus PON Rp2,045 Miliar

Bonus tersebut, kata dia, akan digunakan untuk modal investasi di bidang properti

Baca Selengkapnya

Pengurus KOI Tidak Mundur Meski Ditetapkan Jadi Tersangka  

29 Desember 2016

Pengurus KOI Tidak Mundur Meski Ditetapkan Jadi Tersangka  

"Statusnya baru tersangka. Dalam AD/ART kami tidak ada aturan jika menjadi tersangka harus mengundurkan diri," kata juru bicara KOI.

Baca Selengkapnya