TEMPO.CO, Subang - KONI Jawa Barat menargetkan dana Rp 120 miliar untuk membidik posisi juara umum PON XIX 2016. Untuk perhelatan akbar olahraga itu, Jabar sendiri menjadi tuan rumahnya.
"Kami sudah usulkan Rp 120 miliar, dan itu pasti direstui gubernur," kata Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi KONI Jabar, Djumara Frassad, saat ditemui Tempo di sela-sela Musordasus KONI Kabupaten Subang, Kamis, 9 Januari 2014.
Menurut dia, dana tersebut dinilai sepadan dengan tekad KONI dan Pemprov Jabar untuk mewujudkan prestasi olahraga atlet Jawa Barat di tingkat nasional. "Angka itu sangat realistis," ujar Komandan Satuan Latihan PON XIX KONI Jabar itu dengan nada penuh optimistis.
Menurut dia, jika ingin meraih prestasi tinggi di bidang olahraga, dana yang dikeluarkan juga harus sepadan. Sebab, peralatan olahraga itu mahal. "Contohnya, satu celana renang untuk kepentingan tanding harganya Rp 18 juta hanya untuk satu kali pakai," kata jenderal bintang satu itu.
Djumara memastikan 90 persen dari dana tersebut habis dipergunakan buat pembinaan prestasi, sisanya buat kepentingan advokasi dan lainnya. Cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XIX Jabar tercatat 44 cabang olahraga ditambah delapan anak cabang olahraga, terutama di cabang renang.
Djumara menolak menyebutkan ihwal target medali yang dipatok dan cabang olahraganya. "Kami menargetkan medali emas sebanyak-banyaknya dan semua cabang yang dipertandingkan semuanya wajib meraih medali emas," kata dia.
Disinggung soal bonus, Djumara memastikan akan lebih bagus dari para peraih PON XVIII lalu. "Kalau yang lalu bonusnya rumah, nanti harus lebih bagus dari sekadar rumah," ujarnya.
Ihwal sokongan KONI daerah, Djumara menyebutkan Subang sebagai salah satu penyumbang atlet medali emas. "Pemkab Subang menganggarkan dana yang cukup buat KONI," kata Djumara tanpa menyebut nilai dananya.
Ketua KONI Kabupaten Subang, Yoyo Kustrio, yang baru saja terpilih pada musordasus, mengapresiasi penilaian KONI Jabar. "Kami akan terus meningkatkan kualitas para atlet asal Subang yang akan diterjunkan di ajang PON XIX 2016 Jabar," ujarnya.
NANANG SUTISNA
Berita terkait
Menpora: BUMN Akan Jadi Bapak Angkat 17 Cabang Olahraga
12 Juni 2021
Menpora Zainudin Amali menyatakan badan usaha milik negara (BUMN) akan menjadi "bapak angkat" untuk 17 cabang olahraga pilihan.
Baca SelengkapnyaAnggaran Terbatas, Menpora Optimistis Target Prestasi Tercapai
23 September 2020
Menpora Zainudin Amali yakin mampu mencapai target-target prestasi meski ada keterbatasan anggaran.
Baca SelengkapnyaBerubah, Simak Mekanisme Baru Penyaluran Dana Pelatnas Olahraga
21 Juli 2020
Kemenpora) mengumumkan bahwa mekanisme penyaluran dana pelatnas untuk induk organisasi cabang olahraga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaDana Olahraga Kurang, San Diego Urung Gelar World Beach Games
31 Mei 2019
World Beach Games 2019 batal digelar di San Diego karena kota di California, Amerika Serikat itu tak mendapatkan cukup dana olahraga.
Baca SelengkapnyaTips Merawat Koleksi Boneka, Jangan Taruh di Ruang Terbuka
7 April 2018
Pria ini mengoleksi banyak sekali maskot piala dunia. Bagaimana seharusnya kita menjaga agar koleksi kita tetap cantik dan aman?
Baca SelengkapnyaKemenpora Janji Bagikan Rapel Honor Atlet Awal April
30 Maret 2017
"Pekan depan. Honor untuk atlet tidak akan berkurang. Mereka tetap menerima honor secara utuh dalam bentuk rapel,"
Baca SelengkapnyaKisruh Dana Sosialisasi Asian Games, Ini Kata Erick Thohir
7 Maret 2017
Ketua Umum KOI Erick Thohir menyatakan siap dipenjara jika terbukti bersalah dalam kasus korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018.
Baca SelengkapnyaKemenpora Siapkan Rp 10 M untuk Islamic Solidarity Games
23 Februari 2017
ISG merupakan kejuaraan yang disejajarkan dengan Asian Winter Games hingga Asian Indoor and Martial Arts Games 2017.
Baca SelengkapnyaPerenang Triady Mulai Kantongi Bonus PON Rp2,045 Miliar
8 Februari 2017
Bonus tersebut, kata dia, akan digunakan untuk modal investasi di bidang properti
Baca SelengkapnyaPengurus KOI Tidak Mundur Meski Ditetapkan Jadi Tersangka
29 Desember 2016
"Statusnya baru tersangka. Dalam AD/ART kami tidak ada aturan jika menjadi tersangka harus mengundurkan diri," kata juru bicara KOI.
Baca Selengkapnya