TEMPO.CO, Bandung - Bek Persib Bandung, Tony Sucipto, memastikan dia dan kawan-kawannya tak akan dihantui dua kegagalan melawan tim sekota, Pelita Bandung Raya (PBR). Maung Bandung kini bertekad merebut kemenangan dalam derby di babak 8 besar Liga Super Indoenesia melawan PBR di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin, 6 Oktober 2014.
"Hasil pertandingan lama sudah enggak kami pikirin. Yang penting, bagaimana di pertandingan besok (Senin, 6 Oktober 2014) kami mendapat tiga poin dari lawan," ujar Tony seusai latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad petang, 5 Oktober 2014. "Hasil laga perdana besok sangat menentukan karena kami selanjutnya harus main dua kali di luar Bandung." (Baca: Derby Bandung, Bepe Cs. Buru Poin Sempurna)
Seperti diketahui, dalam dua kali derby di babak penyisihan Liga Super Indonesia, Persib dikalahkan kemudian ditahan seri oleh PBR. Dalam laga di putaran pertama, April 2014, Persib menyerah 0 -1. Di putaran kedua, Mei lalu, Persib ditahan imbang 2-2.
Striker Persib, Tantan, mengamini pernyataan Tony. "Kami enggak terbebani (kegagalan lama), enggak tegang juga. Yang jelas, sebagai pemain, kami harus konsentrasi untuk memberikan kemenangan buat Persib." (Baca: Ronaldo Hat-trick, Real Madrid Cukur Bilbao 5-0)
Menurut Tantan, hal yang harus dia dan kawan-kawan antisipasi dalam setiap laga adalah motivasi kuat lawan untuk menaklukkan timnya. "PBR sebagai tim sekota jelas punya motif kuat buat mengalahkan Persib. Kami harus waspadai semua pemain PBR," katanya.
ERICK P. HARDI
Berita lain:
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
Kasus Batam, Moeldoko: Jangan Asal Komentar
Berita terkait
Liga 1: Bus Tim Dirusak di Yogyakarta, Arema FC Ajak Pendukungnya Menahan Diri
21 Oktober 2021
Arema FC menyayangkan aksi perusakan bus milik tim yang dilakukan sekelompok orang di salah satu hotel di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSemen Padang Tak Setuju Liga 1 Tak Pakai Sistem Degradasi
12 Mei 2021
Manajemen Semen Padang Football Club (SPFC) menolak wacana yang dimunculkan PSSI tentang Liga 1 2021 tanpa ada degradasi.
Baca SelengkapnyaDivonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono
23 Juli 2019
Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.
Baca SelengkapnyaHakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...
2 Juli 2019
Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJaksa Belum Siap, Sidang Tuntutan Joko Driyono Ditunda Lagi
2 Juli 2019
Joko Driyono dan penasehat hukumnya menyatakan tidak keberatan dengan penundaan sidang kedua kalinya tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Joko Driyono Sempat Mangkir dari Dua Panggilan Polisi
25 Maret 2019
Satgas Antimafia Sepak Bola sebelumnya telah melayangkan dua panggilan kepada Joko Driyono.
Baca SelengkapnyaJoko Driyono Batal Diperiksa Hari Ini
21 Maret 2019
Joko Driyono seharusnya diperiksa kelima kalinya sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus mafia bola hari ini pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSempat Mangkir, Joko Driyono Kembali Dipanggil Polisi Besok
20 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola telah memeriksa Joko Driyono sebanyak empat kali berkaitan dengan kasus perusakan barang bukti pengaturan skor bola.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polisi Tak Menahan Joko Driyono
1 Maret 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyatakan Joko Driyono telah mengakui perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Kembali Periksa Joko Driyono Hari Ini
27 Februari 2019
Satgas Antimafia Bola sebelumnya menyita uang Rp 300 juta saat menggeledah apartemen milik Joko Driyono pada 14 Februari 2019.
Baca Selengkapnya