Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan berusaha mengangkat beban 174 kg pada clean&Jerk kelas 62 kg Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 21 September 2014. ANTARA/Saptono
TEMPO.CO, Jakarta - Kendati Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan lelang peralatan olahraga untuk Asian Games gagal, tim nasional angkat besi bersikeras menunggu datangnya peralatan itu. (Baca: Asian Games, Ini Evaluasi Cabang Angkat Besi)
"Mau tender sampai kapan pun kami akan tunggu," kata manajer tim nasional angkat besi, Alamsyah Wijaya, saat ditemui Tempo di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2014. "Sampai Asian Games 2018 pun kami tetap menunggu."
Hingga saat ini, cabang olahraga angkat besi dan cabang-cabang olahraga lainnya yang bertanding di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, belum menerima peralatan olahraga yang dijanjikan pemerintah. Tender pengadaan peralatan yang dilakukan untuk pengadaan peralatan itu dinyatakan gagal lantaran pemenangnya tidak sanggup menyediakannya. (Baca: Angkat Besi Kejar Kuota Tiket Olimpiade 2016)
Beberapa cabang olahraga bahkan harus mengeluarkan uang sendiri untuk membeli peralatan itu. Pemerintah pun tidak bisa mengganti uang mereka karena alasan prosedur penganggaran.
Bagi Alamsyah, alasan-alasan Kementerian Olahraga sukar diterima. "Harusnya mereka mencari solusinya, dong," kata Alamsyah. "Masa tidak ada jalan keluar?" GADI MAKITAN
