Atlet Satlak Prima Butuh Sport Center  

Reporter

Kamis, 15 Januari 2015 20:17 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi, melakukan pengecekan lintasan lari ketika berkunjung ke cabang olahraga atletik di Stadion Madya Senayan, Jakarta, 30 Oktober 2014. Imam Nachrawi meninjau beberapa pusat pelatihan cabang olah raga untuk menghadapi Asian Games 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto mengatakan bahwa prestasi olahraga tidak hanya ditentukan dana yang besar. Ia meyakini prestasi olahraga Indonesia bisa ditingkatkan dengan strategi yang tepat.

"Anggaran bukan satu-satunya hal yang dapat membuat prestasi olahraga menjadi lebih bagus," ujar Djoko kepada wartawan di kantornya dalam diskusi rutin, Kamis, 15 Januari 2015.

Menurut Djoko, apabila menerapkan strategi, keterbatasan dana bisa diatasi. Salah satu kuncinya, ia menambahkan, perlu menerapkan prioritas. Sebab, Indonesia bukan negara yang menerapkan sistem liberal maupun komunis. "Kami negara dengan sistem di antara keduanya," ujarnya.

Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak setuju dengan keterangan Djoko terkait sistem negara Indonesia. Namun, ia menambahkan, pemerintah perlu membangun sport center. "Proses pembinaan tidak akan tercapai kalau tidak ada sport center,” ujarnya dalam acara yang sama.

Mantan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia 1995-2002 itu menilai sport center di Jakabaring, Palembang, bisa digunakan. "Itu bisa, tinggal dikembangkan," ujarnya. Menurut dia, negara-negara lain memilikinya.

Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Suwarno menyadari kebutuhan sport center untuk pembinaan atlet. "Satlak Prima belum bisa melakukan optimal sebab tidak mempunyai sport center," ujarnya.

Selama ini, Suwarno menjelaskan, tugas tim tidak hanya mengurusi atlet Indonesia papan atas, melainkan juga pelapisnya. Selain itu, atlet yang disiapkan itu untuk semua multi-event, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Ia mencontohkan, pada tahun 2015 ini, atlet yang disiapkan tidak hanya yang akan tampil pada SEA Games 2015 di Singapura, Juni nanti, tetapi juga untuk Olimpiade 2016 dan Asian Games 2018. "Karena kita menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Kita harus mempersiapkannya dengan baik," katanya.

RINA WIDIASTUTI


Berita lain:
PSSI Habiskan Rp 120 Miliar Setahun
Kangen Menang, Legenda Brasil Ronaldo Main Lagi
Southampton, Mirip Kembang Api Basah Lalu Membunuh
Madrid Butuh Menang 3-0 dari Atletico, Mungkinkah?

Berita terkait

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Biaya Perbaikan Stadion Rp 155 Miliar

5 April 2023

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Biaya Perbaikan Stadion Rp 155 Miliar

Pemerintah menggelontorkan Rp 155 miliar untuk perbaikan stadion namun Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda: Dito Ariotedjo Merupakan Menpora Termuda Ketiga dalam Sejarah Indonesia

4 April 2023

Tahukah Anda: Dito Ariotedjo Merupakan Menpora Termuda Ketiga dalam Sejarah Indonesia

Dito Ariotedjo tercatat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang ke-14. Ia menjadi Menpora termuda ketiga sepanjang sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Presiden Jokowi buat Menpora yang Baru Dilantik, Dito Ariotedjo

3 April 2023

3 Pesan Presiden Jokowi buat Menpora yang Baru Dilantik, Dito Ariotedjo

Dito Ariotedjo dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru. Dapat tiga pesan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Resmi Jadi Menpora, Dito Ariotedjo Bakal Mundur dari Jabatan Chairman RANS Nusantara FC

3 April 2023

Resmi Jadi Menpora, Dito Ariotedjo Bakal Mundur dari Jabatan Chairman RANS Nusantara FC

Dito Ariotedjo mundur dari jabatan Chairman RANS Nusantara FC setelah menjadi Menpora kabinet Presiden Jokowi. Apa reaksi Raffi Ahmad?

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Bilang Zainudin Amali Sudah Pamit sebagai Menpora dan Ingin Fokus di PSSI

24 Februari 2023

Ma'ruf Amin Bilang Zainudin Amali Sudah Pamit sebagai Menpora dan Ingin Fokus di PSSI

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Zainudin Amali sudah berpamitan kepadanya untuk fokus di PSSI. Siapa penggantinya?

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

29 Juli 2022

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

Roy Suryo meninggalkan Polda Metro Jaya Kamis malam, 28 Juli 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Roy Suryo Bungkam Usai Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Candi Borobudur

29 Juli 2022

Roy Suryo Bungkam Usai Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Candi Borobudur

Roy Suryo tak mengatakan sepatah kata pun usai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus meme Stupa Candi Borobudur.

Baca Selengkapnya

Roy Suryo Dicecar Puluhan Pertanyaan Saat Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Candi Borobudur

28 Juli 2022

Roy Suryo Dicecar Puluhan Pertanyaan Saat Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Candi Borobudur

Pemeriksaan Roy Suryo masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Ketua Kontingen RI Rosan Roeslani Ungkap Alasan Atlet Jenuh di Olimpiade Tokyo

5 Agustus 2021

Ketua Kontingen RI Rosan Roeslani Ungkap Alasan Atlet Jenuh di Olimpiade Tokyo

Chef de Mission Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Roeslani menyampaikan kendala yang dialami atlet, pelatih dan ofisial.

Baca Selengkapnya

Diperiksa di Polda Metro Jaya, Roy Suryo Bawa Tiga Saksi dan Rekaman Video

2 Juni 2021

Diperiksa di Polda Metro Jaya, Roy Suryo Bawa Tiga Saksi dan Rekaman Video

Perseteruan Roy Suryo dan Lucky Alamsyah berawal saat Lucky mengunggah foto dan caption di Instastory tentang mantan menteri berinisial RS.

Baca Selengkapnya