Perancis Dorong Pemilihan Presiden FIFA Ditunda

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 22:02 WIB

Markas besar FIFA di Zurich, Swiss, 27 Mei 2015. Philipp Schmidli/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, Kamis, mengatakan terlihat "masuk akal" jika pemilihan Presiden baru FIFA esok Jumat ditunda saja, mengingat ada investigasi korupsi terbaru menyangkut FIFA.

Berbicara sehari setelah sepak bola jatuh ke krisis menyusul penangkapan para pejabat senior FIFA atas tuduhan korupsi yang diajukan pihak berwenang AS, Laurent Fabius mengatakan perlu waktu untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

"Sudah bertahun-tahun ada tudingan korupsi. Terlihat masuk akal jika meminta sedikit waktu, guna melihat apa yang benar dan yang salah, dan kemudian pihak berwenang bisa mengadilinya, namun untuk saat ini, hal itu (skandal korupsi) telah menciptakan citra yang membahayakan," kata Fabius kepada Radio Inter Prancis.

"Saya mengatakan ini pada tingkat pribadi, namun itu seperti akan masuk akal (untuk menunda pemilihan presiden FIFA)," kata dia seperti dikutip Reuters.

ANTARA

Berita terkait

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.

Baca Selengkapnya

Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

13 Oktober 2017

Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

Presiden PSG Nasser Al Khelaifi diduga menyuap Sekjen FIFA Jerome Valcke terkait hak siar Piala Dunia di sejumlah negara.

Baca Selengkapnya

FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

28 Juni 2017

FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

FIFA memutuskan untuk menerbitkan laporan Garcia soal keputusan
untuk menunjuk Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Baca Selengkapnya

Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

16 Juni 2017

Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

Mantan bankir Jorge Arzuaga mengaku bersalah pada Kamis
terhadap kasus konspirasi pencucian uang AS

Baca Selengkapnya

Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

10 Mei 2017

Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

Keputusan FIFA memberhentikan tim etik "adalah kemunduran
dalam perang melawan korupsi"

Baca Selengkapnya

Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

1 Maret 2017

Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

Mantan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap skorsing 10 tahun yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

15 September 2016

Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

Aleksander Ceferin, presiden federasi sepak bola Slovenia, terpilih sebagai kepala badan sepak bola Eropa UEFA yang baru.

Baca Selengkapnya