TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, Kamis, mengatakan terlihat "masuk akal" jika pemilihan Presiden baru FIFA esok Jumat ditunda saja, mengingat ada investigasi korupsi terbaru menyangkut FIFA.
Berbicara sehari setelah sepak bola jatuh ke krisis menyusul penangkapan para pejabat senior FIFA atas tuduhan korupsi yang diajukan pihak berwenang AS, Laurent Fabius mengatakan perlu waktu untuk memastikan apa yang sedang terjadi.
"Sudah bertahun-tahun ada tudingan korupsi. Terlihat masuk akal jika meminta sedikit waktu, guna melihat apa yang benar dan yang salah, dan kemudian pihak berwenang bisa mengadilinya, namun untuk saat ini, hal itu (skandal korupsi) telah menciptakan citra yang membahayakan," kata Fabius kepada Radio Inter Prancis.
"Saya mengatakan ini pada tingkat pribadi, namun itu seperti akan masuk akal (untuk menunda pemilihan presiden FIFA)," kata dia seperti dikutip Reuters.
ANTARA
Berita terkait
Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang
8 Juni 2022
Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.
Baca SelengkapnyaRusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022
8 April 2020
Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Baca SelengkapnyaSkandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi
7 April 2020
Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Baca SelengkapnyaPiala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar
31 Juli 2018
Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.
Baca SelengkapnyaPresiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA
13 Oktober 2017
Presiden PSG Nasser Al Khelaifi diduga menyuap Sekjen FIFA Jerome Valcke terkait hak siar Piala Dunia di sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaFIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor
28 Juni 2017
FIFA memutuskan untuk menerbitkan laporan Garcia soal keputusan
untuk menunjuk Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang
16 Juni 2017
Mantan bankir Jorge Arzuaga mengaku bersalah pada Kamis
terhadap kasus konspirasi pencucian uang AS
Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan
10 Mei 2017
Keputusan FIFA memberhentikan tim etik "adalah kemunduran
dalam perang melawan korupsi"
Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya
1 Maret 2017
Mantan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap skorsing 10 tahun yang diterimanya.
Baca SelengkapnyaAleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini
15 September 2016
Aleksander Ceferin, presiden federasi sepak bola Slovenia, terpilih sebagai kepala badan sepak bola Eropa UEFA yang baru.
Baca Selengkapnya