TEMPO.CO, Jakarta - Adalah "Homerun" Dikdik Fauzi Dermawan, seorang dosen di Universitas Singaperbangsa Karawang, yang mengantarkan tim softball putra Indonesia menuju putaran final dalam SEA Games 2015 di Singapura.
Dikdik mencetak "homerun" langsung pada inning pertama saat Indonesia menghadapi tim putra Singapura di Kallang Softball Field, Rabu.
"Homerun" Didik sekaligus menyelamatkan dua pelari lain masuk home base dan memberikan skor tiga bagi tim Indonesia pada inning pertama.
"Posisi saya sebagai pemukul keempat. Saya senang bisa membawa tim masuk putaran final karena semula saya memperkirakan bola mati. Tapi, ternyata bola keluar pagar," kata Dikdik kepada ANTARA selepas pertandingan.
Atlet yang bergabung pemusatan pelatihan nasional Perbasasi sejak 2012 itu menampati base ketiga jika tim pada posisi bertahan.
Selama pertandingan cabang softball SEA Games 2015, Dikdik mengaku pertandingan tim putra Indonesia melawan tim Thailand sangat berkesan selain pertandingan melawan Singapura.
"Kami tertinggal selama enam inning. Pada inning ketujuh dan posisi kami sebagai penyerang, kami mampu mencetak skor dua dan menentukan kemenangan atas Thailand," katanya.
Dikdik mengaku mulai fokus pada olahraga softball dan baseball sejak duduk pada semester ketiga di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada 2007.
"Saya di Universitas Singaperbangsa Karawang dan Universitas Trisakti Jakarta sebagai dosen mata kuliah olahraga," kata Dikdik.
Dikdik berharap cabang olahraga softball Indonesia semakin berkembang sehingga dapat tim Indonesia mampu meraih medali emas dalam setiap kejuaraan internasional.
Tim softball putra Indonesia meraih medali perak dalam SEA Games 2015 setelah kalah 4-6 dari tim putra Filipina pada putaran final yang berlangsung .
Indonesia mencetak satu skor pada inning ketiga, dua skor pada inning kelima, dan satu skor pada inning keenam. Sedangkan Filipina mencetak satu skor pada inning ketiga, empat skor pada inning keempat, dan satu skor pada inning keenam.
ANTARA
Berita terkait
Kenali Gejala Hipospadia pada Anak Seperti yang Dialami Aprilia Manganang
10 Maret 2021
Mantan atlet timnas bola voli Aprilia Manganang dinyatakan mengalami hipospadia sejak lahir. Seperti apa penyebab dan gejalanya?
Baca SelengkapnyaAprilia Manganang dan Kontroversi Gender di SEA Games 2015 dan Liga Livoli
10 Maret 2021
Karena jenis kelamin, Aprilia Manganang berkali-kali dipersoalkan lawannya baik di kejuaraan SEA Games maupun kejuaraan nasional.
Baca SelengkapnyaSEA Games 2019: Senam Sumbang Emas Lagi Lewat Agus Prayoko
4 Desember 2019
Atlet senam artistik putra Agus Prayoko mempersembahkan emas bagi Indonesia di nomor vault atau meja lompat SEA Games 2019.
Baca SelengkapnyaSEA Games 2017: Renang Sumbang 1 Emas, 3 Perak, dan 1 Perunggu
21 Agustus 2017
Indonesia menambah medali emas SEA Games 2017 dari cabang renang sekaligus memecahkan rekor.
Baca SelengkapnyaSea Games 2017, Dua Negara Ini Jadi Perhatian Tim Voli Indonesia
8 Mei 2017
Tim nasional bola voli Indonesia akan mengantisipasi
persaingan ketat dari tim Thailand dan tim Vietnam dalam SEA
Games 2017
PBVSI Siapkan Atlet untuk Turun di Sea Games Malaysia
8 Mei 2017
18 atlet putra dan 18 atlet putri akan mengikuti pemusatan
pelatihan nasional jelang SEA Games 2017
Indonesia Dukung Sea Games Kuala Lumpur 2017 lewat Baton Run
30 April 2017
Kemenpora mentargetkan Indonesia mendapat peringkat tiga atau empat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Belum Putuskan Atlet Atletik yang Berlaga di Sea Games
24 April 2017
Maria Londa, lanjut Tigor, diproyeksikan akan turun pada
nomor lompat jauh putri
Susi Susanti & Yayuk Basuki Ditawari Pimpin Kontingen SEA Games
13 April 2017
Menpora meminta Yayuk Basuki dan Susy Susanti untuk menjadi Ketua Kontingen SEa Games.
Baca SelengkapnyaTiga Nama Mengkrucut Jadi Calon Komandan Kontingen Sea Games
11 April 2017
Ada dari kementerian, pimpinan militer dan seorang
pengusaha," kata Plt Sekjen KOI