Pemain Sepak Takraw Indonesia menahan tendangan lawan dan berhasil mengalahkan tim tuan rumah Myanmar dalam Sea Games ke-27 babak kualifikasi di Wunna Theikdi Indoor Stadium (b), Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (11/12). Tim Sepak Takraw Indonesia berhasil menang dengan hasil 21-8 dan 21-19. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) berencana mendatangkan pelatih asing asal Thailand demi mengangkat prestasi timnas d isejumlah kejuaraan internasional termasuk babak final Super Series di Jakarta, 9 September 2015.
Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI, Saleh Gottang di Makassar, Jumat, mengatakan rencana mendatangkan pelatih Thailand sebenarnya hampir saja terwujud jika pelatih yang menjadi incaran mau menerima tawaran PB PSTI.
"Ada pelatih Thailand yang kita kenal dan punya kualitas. Namun nmsalahnya ia ingin seorang penerjemah yang juga berasal dari Thailand yang tentu membuat pengeluaran dua kali lipat jika mendatangkannya," katanya.
Sekretaris Umum PSTI Sulsel itu menjelaskan, di Indonesia itu banyak orang yang tahu berbahasa Thailand. Artinya jika pelatih yang diincar timnas itu bersedia didampingi penerjemah dari Indonesia tentu pihaknya tidak kesulitan.
Terkait anggaran yang minim, pihaknya juga tidak keberatan untuk mengontrak pelatih dengan waktu yang singkat. Dirinya percaya meski singkat namun pasti banyak hal yang bisa didapat atau dipelajari dari pelatih tersebut.
"Rencana untuk mendatangkan pelatih asing tetap masuk program PTSI. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan anggaran sehingga rencana ini bisa terwujud," katanya.
Sementara itu, dirinya juga optimistis kembali menyumbangkan atlet terbaiknya memperkuat timnas pada babak final International Sepak Takraw Federation (ISTAF) Super Series 2015.
Peluang atlet untuk memperkuat timnas terbuka lebar jika melihat pencapaian atlet Sulsel baik di beberapa pelaksanaan Super Series ataupun SEA Games 2015.
"Untuk pemanggilan atlet mengikuti pelatnas persiapan super series 2015 kemungkinan baru dilakukan Agustus mendatang. Namun kita tetap percaya diri jika atlet kita masih layak memperkuat timnas," jelasnya.
Dalam beberapa kejuaraan internasional sebelumnya termasuk Asian Games di Korsel 2014, sejumlah atlet Sulsel masih mendapat kepercayaan memperkuat timnas diantaranya Muhammad Ruswan, Nofrisal, Firmansyah, Kusnelia, dan Dina.
Para atlet Sulsel juga ikut membantu timnas meraih sejumlah medali perunggu pada sejumlah ajang internasional tersebut.
"Seluruh atlet juga terus fokus meningkatkan kemampuannya. Apalagi selain untuk agenda super series, kita juga memang tengah mempersiapkan diri untuk tampil di babak kualifikasi PON 2015," ujarnya.
