Kejuaraan Kano Asia, Indonesia Gagal Rebut Tiket Olimpiade

Reporter

Sabtu, 7 November 2015 19:03 WIB

Atlet dayung putra Indonesia Marjuki mengangkat tangan usai finis pertama pada final kano nomor C1 1000 meter putra SEA Games ke-28 di Teluk Marina, Singapura, 6 Juni 2015. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Palembang - Tim nasional Dayung Indonesia gagal mencapai target utama meraih tiket olimpiade Brasil tahun depan. Dalam Kejuaraan Asian Cano Championship 2015 yang dipusatkan di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, tim tuan rumah harus puas dengan hanya memboyong satu medali perak. Dari catatan waktu yang didapat, timnas juga gagal merebut tiket Olimpiade Rio De Jenairo, Brasil 2016.

"Tapi ini bisa menjadi pengalaman yang baik untuk menuju Asian Games 2018," kata Darmansa, Humas KONI Sumatra Selatan, Sabtu, 7 Oktober 2015.

Menurut Darmansa, Dari 31 pedayung yang diturunkan, tim Merah Putih hanya meraih satu perak persembahan pasangan Marzuki dan Mehue Spens Stuber yang turun dinomor kano 200 meter ganda putra (MC2). Pasangan ini berhasil mencatat diperingkat kedua dengan catatan waktu 38.911, unggul tipis atas wakil Uzbekistan Mamadeliev Elerjon dan Khojiev Mirziyodjon dengan catatan waktu 38.721.

Sementara diposisi ketiga direbut pasangan Iran Ali Ojaghi dan Seyedkia dengan hasil akhir 39.371. Peluang enam nomor di laga akhir dalam partai final di kano tunggal putra (MC1), kano ganda putra (MC2), kayak junior ganda putri (JWK), kayak tunggal junior putra (JMK1), kayak tunggal junior putri (JWK1) dan kayak ganda putra junior (JMK2) menyisakan satu medali perak.

Marzuki, atlet andalan Indonesia, mengaku tidak kecewa dengan pencapaian di Palembang. Ia dan rekan-rekannya akan fokus pada Asian Games dan juga kejuaraan lain yang akan mereka hadapi. Pemegang medali emas SEA Games Singapura 2015 tersebut mengaku harus lebih giat lagi berlatih. "Kita sudah maksimal berbuat terbaik hingga menghasilkan satu mendali," ujar Marzuki seusai menjalani partai final.

"Tadi sempat jatuh diakhir, mungkin belum terbiasa pasangan dengan Spens," kata dia menambahkan. Sementara itu, satu-satunya pedayung Sumsel Hendrik Gunawan hanya mampu bertahan di partai final dinomor spesialisnya, junior kayak putra (JMK) 200 meter.

Pedayung jebolan Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya tersebut berada diposisi paling akhir berdasarkan catatan waktu yakni 44.368 dinomor urut sembilan. Dan yang mampu unggul dikelasnya adalah Medvedev Alexander wakil atas Kazakhstan dengan catatan waktu 39.172.

Mengevaluasi dari segala pertandingan, pelatih timnas Suryadi menyatakan bahwa tim besutannya hanya mampu meraih perak dinomor MC2. Rencananya dirinya akan memboyong anak asuhnya ke Hungaria untuk menjalani TC sebelum Asian Games 2018 selama delapan bulan. "anak-anak ke Hungaria. Estimasi April 2016 nanti berangkat," kata Suryadi.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

50 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

Polisi Tahan Anggota DPRD Palembang Tersangka Penganiayaan

25 Agustus 2022

Polisi Tahan Anggota DPRD Palembang Tersangka Penganiayaan

Syukri Zen dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penganiayaan, Anggota DPRD Palembang Diancam 5 Tahun Penjara

25 Agustus 2022

Jadi Tersangka Penganiayaan, Anggota DPRD Palembang Diancam 5 Tahun Penjara

Tindak penganiayaan yang dilakukan tersangka MZ terekam video amatir berdurasi 15 detik dari seorang warga yang juga sedang mengantre BBM.

Baca Selengkapnya

Keunikan Pacu Jalur di Kuansing Riau: Ada Tukang Tari, Tukang Onjai dan Tukang Timbo

25 Agustus 2022

Keunikan Pacu Jalur di Kuansing Riau: Ada Tukang Tari, Tukang Onjai dan Tukang Timbo

Agustus biasanya diadakan Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Begini keseruan dan keunikan pacu jalur ini.

Baca Selengkapnya

Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

25 Juli 2022

Sensasi Makan Pindang Terapung di Tepian Sungai Musi

Lokasinya di pinggiran Sungai Musi, Kota Palembang membuat sensasi makannya makin intim dan unik.

Baca Selengkapnya