Singkirkan Sharapova, Serena ke Semifinal Australia Terbuka  

Reporter

Selasa, 26 Januari 2016 13:44 WIB

Petenis Rusia, Maria Sharapova (kiri) tampak kecewa saat bersalaman dengan lawannya petenis Amerika, Serena Williams usai tumbang pada pertandingan perempat final turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne Park, Australia, 26 Januari 2016. Sharapova tumbang atas Serena dalam dua set dengan nilai 6-4, 6-1. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis nomor satu dunia Serena Williams menyingkirkan Maria Sharapova pada babak perempat final Australia Terbuka, Selasa, 26 Januari 2016. Juara Australia Terbuka enam kali itu menang mudah 6-4, 6-1 atas unggulan kelima dari Rusia tersebut dan selanjutnya akan bertemu dengan Agnieszka Radwanska pada semifinal.

Serena pun semakin dekat untuk menyamai rekor 22 kali menjadi juara Grand Slam di era terbuka yang dicatatkan Steffi Graf. Namun hasil ini juga seperti menjadi pertanda baik bagi Radwanska. Sebab, setiap kali petenis Amerika lolos melewati perempat final Australia Terbuka, setiap kali itu pula petenis Polandia tersebut menjuarai turnamen ini, termasuk tahun lalu ketika ia mengalahkan Sharapova.

Bagi Sharapova, petenis 28 tahun yang pernah lima kali menjadi juara Grand Slam, kekalahan ini membuatnya tidak pernah bisa mengalahkan salah satu petenis terbesar itu sejak ia mengalahkannya pada final Wimbledon 2004. Kemundurannya diawali dari semifinal heroik pada Australia Terbuka 2005 ketika Serena menaklukkannya tiga set 2-6, 7-5, 8-6.

"Maria adalah pemain yang super-sengit. Dia pemain yang sengit dan fokus. Dia pernah menjadi petenis nomor satu dunia dan telah menjuarai begitu banyak Grand Slam," kata Serena. "Untuk melawan pemain seperti itu, Anda harus bermain dengan semangat dan intens."

Pada hari yang terik, petenis AS berusia 34 tahun yang menargetkan gelar ketujuh di Australia Terbuka itu memegang servis pertama pada pertandingan perempat final tersebut. Serena, petenis nomor satu dunia yang paling tua dalam sejarah WTA, kerap terlambat panas, sehingga Sharapova sempat memimpin 2-0 setelah unggulan utama itu beberapa kali melakukan kesalahan.

Tapi akhirnya, Serena, yang hanya pernah tiga kali kalah dalam 56 pertandingan musim lalu, memenangi laga melawan juara Australia Terbuka 2008 itu. Tahun lalu, Serena memenangi tiga turnamen besar—Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon—sehingga tinggal satu gelar Grand Slam dari rekor Graf, yang pernah 22 kali menjadi juara Grand Slam, demikian dilansir AFP.

ANTARA

Berita terkait

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

4 jam lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

6 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

9 jam lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

2 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

3 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

3 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

4 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

4 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

4 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya