Olimpiade 2016, Maria Londa Sempat Terserang Demam  

Reporter

Kamis, 4 Agustus 2016 08:04 WIB

Atlet Lompat Jauh asal Bali, Maria Natalia Londa, usai berlatih jelang Olimpiade 2016 di Pantai Legian, Bali, 28 Januari 2016. Maria merupakan atlet nasional peraih medali emas di Asian Games 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Maria Londa, atlet lompat jauh Indonesia yang akan turun pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus, sempat terserang demam. Kondisinya diduga akibat perbedaan waktu dan perubahan cuaca Brasil dengan Indonesia sehingga mempengaruhi proses latihan.

Berdasarkan data dari tim media kontingen Indonesia yang diterima di Jakarta, Rabu malam, atlet asal Denpasar, Bali itu mengalami demam sejak Sabtu malam, 2 Agustus, waktu setempat. Namun kondisinya saat ini mulai membaik.

Pelatih Maria Londa, Ketut Pageh, mengatakan kesehatan anak asuhnya sempat memburuk pada latihan sore. Bahkan pihaknya ingin menghentikan latihan. Namun Maria tetap dalam pendiriannya dan terus berlatih.

Peraih emas Asian Games 2014 dan SEA Games 2015 ini, setelah menjalani latihan dan kembali ke perkampungan atlet, langsung mendapatkan perawatan dari dokter tim. Setelah istirahat yang cukup, kesehatan Maria Londa berangsur membaik.

"Butuh dua hari untuk recovery (pulih), tapi kami memang harus memaksakan untuk memulai latihan," kata Ketut Pageh.

Persiapan Maria Londa untuk menghadapi Olimpiade 2016 memang cukup berliku. Meski menjadi atlet Indonesia pertama yang lolos ke kejuaraan empat tahunan itu, atlet berusia 25 tahun ini sempat terkendala fasilitas pendukung untuk latihan.

Fasilitas latihan yang sesuai dengan standar baru bisa dinikmati beberapa bulan sebelum bertolak ke Negeri Samba itu. Meski demikian, rasa optimistis dan percaya diri terus ditanamkan oleh sang pelatih kepada Maria Londa.

"Kondisi kami makin dipersulit karena kami mengalami keterlambatan selama enam bulan terkait fasilitas latihan, sehingga Maria masih dalam proses mengembalikan prestasi terbaiknya. Tapi saya sudah menanamkan kepercayaan diri kepada Maria. Kami akan memberikan yang terbaik dan tidak ada kata kalah sebelum bertanding," kata Pageh, menjelaskan.

Sementara itu, atlet lari 100 meter Indonesia, Sudirman Hadi, saat ini berada dalam kondisi yang baik. Meski masih mengalami sedikit jetlag, atlet asal Nusa Tenggara Barat itu sudah bisa berlatih dengan baik sesuai dengan program yang diberikan.

"Pada latihan pertama, Sudirman sudah bisa mencatat waktu 3,65 detik dari starting block hingga 30 meter. Waktu terbaiknya untuk 30 meter adalah 3,58 detik," kata sang pelatih Agustinus Ngamel.

Demi meraih hasil terbaik, atlet berusia 20 tahun itu terus digembleng latihan. Meski persaingan bakal ketat, minimal Sudirman Hadi diharapkan mampu memperbaiki catatan waktu terbaiknya.

"Saya berharap Sudirman bisa menembus 10,41 detik. Saya kira dia bisa melakukannya. Saat ini, dia dalam kondisi yang bagus dan dia terlihat sangat menikmati suasana," kata Agustinus.

ANTARA

Berita terkait

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.

Baca Selengkapnya

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.

Baca Selengkapnya

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.

Baca Selengkapnya

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.

Baca Selengkapnya

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.

Baca Selengkapnya

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.

Baca Selengkapnya

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.

Baca Selengkapnya