Tontowi/Liliyana dan Sejarah Ganda Campuran di Olimpiade  

Kamis, 18 Agustus 2016 08:00 WIB

Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir meluapkan kegembiraannya saat mengalahkan pasangan Malaysia Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh dua set langsung dalam partai final ganda campuran bulu tangkis Olimpiade Rio 2016 di RIo de Janeiro, Brazil, Rabu (17/8). Pasangan tersebut menyumbangkan emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Rio 2016. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/

TEMPO.CO, Jakarta - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir telah menorehkan sejarah baru untuk nomor ganda campuran Indonesia. Keberhasilan mereka meraih medali emas dalam ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro pada Rabu malam, 17 Agustus 2016, adalah yang pertama bagi cabang bulu tangkis Indonesia.

Selama cabang bulu tangkis dimainkan sejak Olimpiade Barcelona 1992, sudah enam medali emas diraih di cabang ini. Sektor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra telah menyumbang medali emas. Namun belum pernah satu kali pun emas disumbang ganda campuran.

Indonesia kerap kalah di partai final. Pada Olimpiade Sydney 2000, pasangan Tri Kusharjanto/Minarti Timur dikalahkan oleh Zhang Jun/Gao Ling (Cina). Sedangkan Liliyana/Nova Widianto di Olimpiade Beijing 2008 gagal meraih emas setelah di partai puncak takluk oleh Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung (Korea).

Munculnya duet Tontowi/Liliyana membuat pasangan ini menjadi harapan baru di ganda campuran setelah Nova pensiun seusia Olimpiade. Prestasi cemerlang terus mereka raih. Hasilnya, Tontowi/Liliyana sukses merebut emas setelah mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) di final Olimpiade Rio 2016 dengan skor 21-14, 21-12.

Penampilan Tontowi/Liliyana di Stadion Riocentro memang luar biasa. Sejak babak penyisihan, Tontowi/Liliyana bahkan tak pernah kehilangan satu game pun. Pelatih Tontowi/Liliyana, Richard Mainaky, mengaku sangat bangga terhadap pencapaian anak asuhnya tersebut.

“Puji Tuhan, kami sangat bersyukur dengan emas yang dipersembahkan oleh Tontowi/Liliyana. Saya ucapkan terima kasih kepada Tontowi/Liliyana. Di dua Olimpiade, tim ganda campuran dapat perak. Kali ini emas di tangan Tontowi/Liliyana,” ujar Richard.

Menurut Richard, penampilan Tontowi/Liliyana memang sangat bagus dan konsisten. “Jujur, mereka memang sangat siap. Kita lihat saja dari babak semifinal, kemenangan atas unggulan pertama (Zhang Nan/Zhao Yunlei dari Cina) menggambarkan mereka adalah calon kuat untuk juara, dengan catatan mereka tidak lengah,” tutur Richard.

Richard juga berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah mendukung dan mendoakan Tontowi/Liliyana dalam perjuangan membawa pulang medali emas ke Tanah Air. Tak lupa, Richard mengucapkan terima kasih kepada mantan pasangan main Liliyana, yaitu Nova.

“Kemenangan ini bukan karena saya saja sebagai pelatih, tapi juga dukungan dari asisten pelatih, Nova. Dia sangat membantu saya dengan tulus. Dia bantu saya sampai capek. Makanya saya mau dia ikut ke sini (Rio). Terima kasih juga kepada PBSI dan semua tim support atas dukungannya yang luar biasa,” kata Richard.

BADMINTONINDONESIA.ORG




Berita terkait

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.

Baca Selengkapnya

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.

Baca Selengkapnya

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.

Baca Selengkapnya

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Selengkapnya

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

16 Juli 2020

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto menargetkan bisa menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan menjadi juara.

Baca Selengkapnya

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

15 Juli 2020

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

Legenda bulu tangkis, Lim Swie King, menegaskan bahwa yang menjadi tersangka penyelundup lobster bukan dirinya. "Namanya sama lagi dengan saya,"

Baca Selengkapnya

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

15 Juli 2020

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

PBSI menegaskan bahwa Lim Swie King yang ditangkap polisi karena kasus dugaan penyelundupan lobster bukan mantan legenda bulu tangkis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

10 Juli 2020

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

Pemain ganda putra Ade Yusuf Santoso memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI karena akan terjun sebagai profesional

Baca Selengkapnya

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

10 Juli 2020

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

Anthony Ginting melaju ke final PBSI Home Tournament menghadapi Shesar Hiren Rhustavito setelah Jonatan Christie mundur.

Baca Selengkapnya