Rahasia Bisikan Tontowi yang Mengobarkan Semangat Liliyana  

Reporter

Kamis, 18 Agustus 2016 19:42 WIB

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mmelakukan tos saat melawan pebulutangkis asal Malaysia Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh pada final bulutangkis di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, 18 Agustus 2016. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Sekalipun akhirnya berhasil memenangi laga puncak ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Liliyana Natsir sempat mengalami momen saat ia goyah. Namun bisikan partnernya, Tontowi Ahmad, ternyata membuat dia kembali berfokus untuk memenangi pertandingan.

Masa goyah itu terjadi saat perolehan skor Tontowi/Liliyana pada game kedua yang sempat nyaris terkejar oleh pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 12-10.

“Waktu di game kedua, situasi membuat kami lebih enak untuk menyerang. Bermain bertahan agak kurang aman. Jadi, waktu di depan net, bagaimana caranya saya harus menurunkan bola. Namun ternyata lawan sudah menjaga. Saya yang tetap memaksa menurunkan bola malah jadi mengangkat bola. Saya terpancing dan terburu-buru,” tutur Liliyana.

“Saat itu Owi (Tontowi) berkata kepada saya, ‘Enggak apa-apa, Ci, saya siap mem-back-up di belakang. Ci Butet (Liliyana) tenang saja menjaga di depan. Permainan depan Cici lebih unggul.’ Kata-kata Owi ini membuat saya makin bersemangat dan percaya diri. Setelah break, saya rileks saja. Toh, di game pertama, saya sudah menang. Seharusnya lawan yang berada di bawah tekanan,” Liliyana mengungkapkan.

Kekompakan Liliyana dan Tontowi akhirnya berbuah manis. Tak hanya berhasil meraih satu-satunya medali emas untuk kontingen Indonesia dan memberikan kado terindah untuk Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-71, Tontowi/Liliyana juga memecahkan rekor untuk sektor ganda campuran yang akhirnya sukses meraih emas dalam Olimpiade. Sebelumnya, dua kesempatan meraih emas pada final gagal dimanfaatkan dalam Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Beijing 2008.

Pada final Olimpiade Rio, Tontowi/Liliyana meraih medali emas dengan menang dua game langsung, 21-14, 21-12.

Menurut Liliyana, tekanan dalam Olimpiade memang luar biasa. “Walaupun sudah berpengalaman bermain di Olimpiade, pasti ada beban. Tekanan tinggi. Apalagi kami tinggal sendiri, dan hari ini adalah Hari Kemerdekaan Indonesia. Kami ingin memberikan yang terbaik. Perasaan kami campur aduk,” ujar Liliyana.

“Saya akui, waktu masuk lapangan, saya merasa tegang. Di awal, saya bermain kurang lepas. Tapi, saat sudah panas, saya bisa menjaga tempo permainan, lebih rileks dan bisa menjaga kekompakan dengan Owi,” Liliyana menambahkan.

PBSI | GADI MAKITAN

Berita terkait

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.

Baca Selengkapnya

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.

Baca Selengkapnya

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.

Baca Selengkapnya

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Selengkapnya

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

16 Juli 2020

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto menargetkan bisa menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan menjadi juara.

Baca Selengkapnya

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

15 Juli 2020

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

Legenda bulu tangkis, Lim Swie King, menegaskan bahwa yang menjadi tersangka penyelundup lobster bukan dirinya. "Namanya sama lagi dengan saya,"

Baca Selengkapnya

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

15 Juli 2020

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

PBSI menegaskan bahwa Lim Swie King yang ditangkap polisi karena kasus dugaan penyelundupan lobster bukan mantan legenda bulu tangkis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

10 Juli 2020

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

Pemain ganda putra Ade Yusuf Santoso memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI karena akan terjun sebagai profesional

Baca Selengkapnya

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

10 Juli 2020

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

Anthony Ginting melaju ke final PBSI Home Tournament menghadapi Shesar Hiren Rhustavito setelah Jonatan Christie mundur.

Baca Selengkapnya