TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Bulutangkis (PB) Jaya Raya Jakarta berhasil menjuarai kejuaraan bulutangkis nasional antar klub beregu junior, Sabtu, 17 Desember 2016 di GOR Bulutangkis Jaya Raya, Tangerang, Banten. Dalam pertandingan kelas 17-18 tahun (taruna) itu, mereka menaklukan PB Djarum Kudus dengan skor telak 3-0.
PB Jaya Raya unggul telak setelah pasangan ganda campuran Alfandy Riski Putra Kasturo - Apriani Rahayu menakulkan pasangan Rehan Naufal Kusharjanto - Ribka Sugiarto dengan dua set langsung 21-18 21-12. Hasil ini membuat mereka unggul 1-0. Bermain di kandang sendiri, tunggal putra Nyoman Tryadnya Arya Kurniawan menambah keunggulan klub Jakarta itu, setelah menekuk Alberto Alvin Yulianto 10-21 6-21.
Kemenangan PB Jaya Raya dipastikan oleh pasangan ganda putra Adnan Maulana - Reza Dwicahya Purnama yang mengalahkan pasangan Bagas Maulana - Calvin Kristanto dengan skor 19-21 18-21.
Hasil ini sekaligus membalas kekalahan PB Jaya Raya atas PB Djarum di Solo beberapa waktu lalu. Hasil ini juga membuat PB Jaya Raya berhak atas hadiah uang sebesar Rp 200 juta. Sedangkan Djarum mendapatkan Rp 175 juta.
Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wiguna mengatakan cukup puas dengan hasil ini. Apalagi yang dihadapi adalah PB Djarum. "Lihat peta kekuatan, Ganda putranya itu (PB Djarum) kan di Indonesia nomor satu," kata dia.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Susi Susanti mengatakan turnamen semacam ini diperlukan sebagai stimulan bagi generasi atlet muda. "Mereka membiasakan diri untuk bertanggung jawab untuk masing-masing sektor menjadi yang terbaik," katanya.
Meskipun turnamen seperti ini bagus bagi para atlet muda, ke depannya, Susi mengatakan akan meninjau ulang jadwal turnamen yang ada. Yang terjadi saat ini, terlalu banyaknya turnamen bisa mempengaruhi porsi latihan atlet. "Kami harus atur lagi bagaiamana. Atlet ini kan kalau terlalu padet pertandingan juga kan (tak bagus)," kata dia.
