Pemain Arsenal, Alexis Sanchez dan penjaga gawang Everton, Maarten Stekelenburg, dalam pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool, 14 Desember 2016. Reuters/Phil Noble
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang asal Chile, Alexis Sanchez, mengakui bersalah atas penggelapan pajak terhadap otoritas pajak Spanyol sebesar 1 juta euro atau setara Rp 14 miliar lebih. Hal ini dilakukan saat dia masih memperkuat klub asal Spanyol, Barcelona, pada musim 2012 hingga 2013.
Seperti dilansir oleh ESPN, Sanchez nampak dalam sebuah video yang beredar di London. Dalam video itu, Sanchez berada di sebuah pengadilan di Kota Catalan pada Senin, untuk mengakui kesalahannya. Dia juga berharap agar bisa menghindari pengadilan, dengan menegmbalikan 983.443 euro.
Jaksa penuntut setempat menuduh penyerang yang Arsenal itu telah menggelapkan pajak dari pendapatan pribadinya, lewat sebuah firma di Chile dan Malta. Jaksa menyebutkan dia menggelapkan 587.677 euro pada 2012, dan 395.766 euro pada 2013.
Saat ini, kuasa hukum Sanchez masih bernegosiasi dengan pihak pajak Spanyol terkait hal ini. Itikad Sanzhez dengan segera membayarkan jumlah pajak yang dia gelapkan, menjadi pertimbangan untuk menjauhkan Sanchez dari hukuman.
Seperti halnya dalam kasus sama yang menjerat Lionel Messi dan Javier Mascherano, bisa jadi Sanchez akan mendapat penagguhan dan tidak harus menjalani mendekam di penjara.
Messi yang diputus bersalah atas penggelapan pajak, diputus penjara 21 bulan penjara. Namun seperti halnya seperti Mascherano, hukuman keduanya ditangguhkan.