Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono dalam pantauannya ke lokasi proyek, Rabu, mengatakan proyek yang dikerjakan oleh tiga intitusi sekaligus ini yakni pemerintah provinsi, PT Perumnas dan PT Nindya Karya akan digunakan terlebih dulu untuk atlet dan ofisial Asian Games XVIII/ 2018.

"Ada tiga tower yang dibangun dan sudah 66 persen unitnya dipesan oleh masyarakat," kata Basoeki yang dalam kunjungan tersebut juga didamping Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya.

Basoeki mengatakan unit rusunami ini akan diisi perabotan layaknya apartemen. Selain itu, meski sudah selesai pada Januari, unit-unitnya tidak boleh digunakan oleh pemilik karena dalam perjanjian diputuskan harus digunakan terlebih dahulu untuk kepentingan atlet dan ofisial Asian Games XVIII tahun 2018.

"Targetnya rumah ini untuk kalangan PNS, dan yang boleh memilikinya yakni mereka yang belum ada KPR," ujar dia.

Sementara itu Menkeu Sri Mulyani mempertanyakan bagaimana pengelolaan rusunami tersebut setelah dimiliki oleh masyarakat.

Perwakilan dari Perumnas mengatakan bahwa untuk tahun pertama dilakukan pihaknya, sementara pada tahun kedua dilakukan oleh penghuni gedung.

"Iya, tapi itu cukup mengkhwatirkan karena ini hunian vertikal. Jika tidak benar, bisa jadi hunian kumuh," kata dia.

Sementara itu, selain membangun rusunami, terkait Asian Games, pemerintah juga membangun rumah susun sewa (rusunawa) di Kompleks Olahraga Jakabaring.

Sri Mulyani bersama dua menteri lainnya melakukan kunjungan ke Palembang untuk memantau progres pembangunan sejumlah proyek infrastruktur penunjang Asian Games. Proyek itu, Light Rail Transit, Jalan Tol Palembang Inderalaya, Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung, Rusunami Jalabaring, Stadion Menembak, dan Arena Dayung.

ANTARA