Tim Bulu Tangkis Putri Hanya Bisa Raih Perunggu SEA Games 2017

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 12:48 WIB

Pebulu tangkis tunggal putri Fitriani mengembalikan kok saat melawan Pebulu tangkis India Pusarla V. Sindhu dalam babak kualifikasi grup Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, 23 Mei 2017. Fitriani kalah melawan Sindhu dengan skor 8-21, 19-21. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Tim bulu tangkis putri Indonesia harus puas dengan medali perunggu di SEA Games 2017. Dalam partai semifinal di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu, Indonesia dikalahkan tim tuan rumah Malaysia 0-3.

Hasil ini jauh dari harapan, terutama karena mereka langsung berlaga di semifinal.

Fitriani, sebagai pemain tunggal, menyerah pada Soniia Cheah dengan skor 17-21, 17-21. "Saya mencoba untuk menerapkan pola permainan saya, namun finishing saya kurang bagus bahkan sering mati sendiri. Saya juga terbawa permainan cepat lawan," kata dia.

Tertinggal 0-1, Indonesia berpeluang mengejar ketertinggalan dari ganda Rosyita Eka Putri/ Ni Ketut Mahadewi. Namun, pasangan ini ternyata juga belum bisa berbicara banyak karena harus mengakhiri pertandingan lebih cepat karena cedera saat posisi 5-7.

Adalah Rosyita yang harus dipapah untuk keluar lapangan setelah mengalami cedera lutut kirinya. Cedera yang didapat ditengarai karena posisi kaki yang kurang tepat saat bertanding melawan pasangan ganda andalan tuan rumah itu.

"Posisi landing-nya nggak pas. Kalau dilihat lagi, mungkin kejadiannya hampir sama dengan cederanya Bella (Bellatrix Manuputty)," kata pelatih kepada ganda putri, Eng Hian.

Dengan mundurnya pasangan Rosyita/Ketut maka Indonesia tertinggal 0-2 dari lawan. Hanna Ramadini sebenarnya berpeluang untuk mengejar ketertinggalan. Namun, lagi-lagi tunggal kedua Indonesia itu belum bisa bermain maksimal karena dihadang Goh Jin Wei dengan skor 16-21 dan 13-21.

Dengan kekalahan 0-3, dua pertandingan berikutnya tidak dilakukan. Kondisi ini langsung mendapatkan tanggapan dari manajer tim Indonesia, Susy Susanti.

Menurut dia, jika dalam kondisi normal persaingan antara tim Indonesia dan Malaysia bakal berlangsung ketat.

"Prediksi saya pertandingan seharusnya ramai. Tapi kondisi di lapangan berbeda. Rosyita cedera. Itulah, di pertandingan beregu kalau tertinggal, ada faktor mental yang bermain. Ini bakal menjadi sebuah pelajaran," katanya.

Meski kalah pada nomor tim, atlet bulu tangkis putri Indonesia tetap masih berpeluang meraih medali karena bakal turun di nomor perseorangan SEA Games 2017.

ANTARA

Berita terkait

Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia

6 Mei 2023

Bendera Merah Putih Terbalik di SEA Games Kamboja, Sebelumnya Pernah Terjadi di SEA Games Malaysia

Kejadian bendera merah putih terbalik di SEA Games 2023 Kamboja bukan yang pertama. Pada edisi 2017 di Malaysia pun, bendera kebanggaan Indonesia ini sempat terbalik.

Baca Selengkapnya

Bendera Indonesia Terbalik dalam Pertunjukan di Upacara Pembukaan SEA Games 2023

5 Mei 2023

Bendera Indonesia Terbalik dalam Pertunjukan di Upacara Pembukaan SEA Games 2023

Kejadian bendera Indonesia terbalik tak hanya terjadi di upara pembukaan SEA Games 2023.

Baca Selengkapnya

Alih Kewarganegaraan Ezra Walian Segera Kelar, PSSI Terima Surat dari FIFA

11 Juni 2021

Alih Kewarganegaraan Ezra Walian Segera Kelar, PSSI Terima Surat dari FIFA

Proses alih kewarganegaraan Ezra Walian disebut bakal segera kelar setelah FIFA mengirim surat balasan kepada PSSI.

Baca Selengkapnya

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

16 Juli 2020

Ribka Sugiarto: Target Juara Olimpiade 2024

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto menargetkan bisa menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dan menjadi juara.

Baca Selengkapnya

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

15 Juli 2020

Cerita Lim Swie King Dianggap Tersangka Penyelundupan Lobster

Legenda bulu tangkis, Lim Swie King, menegaskan bahwa yang menjadi tersangka penyelundup lobster bukan dirinya. "Namanya sama lagi dengan saya,"

Baca Selengkapnya

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

15 Juli 2020

PBSI: Lim Swie King Penyelundup Lobster Bukan Legenda Badminton

PBSI menegaskan bahwa Lim Swie King yang ditangkap polisi karena kasus dugaan penyelundupan lobster bukan mantan legenda bulu tangkis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

10 Juli 2020

Ade Yusuf Santoso Mundur dari Pelatnas PBSI, Main di Profesional

Pemain ganda putra Ade Yusuf Santoso memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI karena akan terjun sebagai profesional

Baca Selengkapnya

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

10 Juli 2020

Final PBSI Home Tournament, Anthony Ginting Vs Shesar Rhustavito

Anthony Ginting melaju ke final PBSI Home Tournament menghadapi Shesar Hiren Rhustavito setelah Jonatan Christie mundur.

Baca Selengkapnya

Rexy Mainaky Jagokan Erick Thohir Pimpin PBSI

9 Juli 2020

Rexy Mainaky Jagokan Erick Thohir Pimpin PBSI

Legenda bulu tangkis Indonesia Rexy Mainaky yang saat ini melatih di Thailand menjagokan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Umum PBSI 2020-2024.

Baca Selengkapnya

Bursa Ketua Umum PBSI: Nama Erick Thohir Dimunculkan

7 Juli 2020

Bursa Ketua Umum PBSI: Nama Erick Thohir Dimunculkan

Masa bakti ketua umum (ketum) Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2016-2020 Wiranto akan berakhir.

Baca Selengkapnya